Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
87.637 views

Diam-diam SBY Pro-Syi'ah Dalam Merayakan Hari Raya Sesat 'Idul Ghadir'

Oleh: Adian Husaini

JAKARTA (voa-islam.com) -Kelompok Syi’ah di Indonesia semakin terbuka aktivitasnya dalam memecah belah umat Islam, melalui  pelestarian dan perayaan kebencian dan dendam terhadap para sahabat Nabi Muhammad saw terkemuka, khususnya Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, dan Utsman bin Affan r.a. Hari Sabtu (26/10/2013), di Gedung Smesco Jln Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kaum Syiah akan merayakan Hari Raya terbesar dalam agama mereka, yaitu “Idul Ghadir”.

Perayaan Hari Raya Idul Ghadir ini semakin membuktikan bahwa Syiah memang satu aliran yang secara mendasar berbeda dengan kaum Muslim lainnya. Penolakan dan penistaan kepada para sahabat Nabi yang utama justru dirayakan sebagai ibadah yang agung menjadi Hari Raya tersendiri. Mereka menganggap Idul Ghadir adalah hari raya terbesar yang melebihi keagungan ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha. ‘Idul Ghadir adalah sebuah perayaan atas anggapan mereka mengenai pengangkatan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sebagai khalifah di kebun Ghadir Khum.

Menurut pemuka Syiah, Idul Ghadir adalah hari ketika Nabi saw menunjuk Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah penerus kepemimpinan umat setelah wafatnya Rasulullah SAW. Yang kata mereka Jibril turun menyampaikan wahyu kepada Nabi berkenaan dengan hal ini, bahkan Idul Ghadir menurut mereka adalah Hari Raya terbesar. (Lihat Idul Ghadir A’zhamul A’yad fil Islam/ Idul Ghadir Hari Raya Terbesar dalam Islam, karangan Sayyid Muhammad Husain Al-Syirazi, hal. 12).

Salah satu situs Syiah di Indonesia menulis, “Hari ke 18 bulan Dzulhijjah merupakan hari Ghadir Khum, Ied al-Akbar (hari raya besar), hari raya keluarga Muhammad Saw dan termasuk hari raya yang paling besar. Allah SWT tidak mengutus seorang nabi kecuali merayakan hari raya ini dan menjaga kehormatannya (?!). Nama hari ini di langit adalah Yaumu al-‘Ahdu al-Ma’hud (hari yang dijanjikan) dan di bumi Yaumu al-Mitsaq al-Ma’khudz (hari perjanjian) dan al-Jam’u al-Masyhud (hari perkumpulan).(nama-nama khusus bagi Idul Ghadir itu dikutip dari doa Sayid Thawus yang menukilnya dari Syaikh Al-Mufid,

اَللَّهُمَّ فَكَمَا جَعَلْتَهُ عِيْدَكَ الْأَكْبَرَ وَ سَمَّيْتَهُ فِي السَّمَاءِ يَوْمَ الْعَهْدِ الْمَعْهُوْدِ وَ فِي الْأَرْضِ يَوْمَ الْمِيْثَاقِ الْمَأْخُوْذِ وَ الْجَمْعِ الْمَسْؤُوْلِ

  “Ya Allah sebagaimana engkau jadikan hari ini hari rayamu yang paling besar dan engkau beri nama dilangit dengan “Yaum al-Ahd al-Ma’hud” (hari perjanjian yang dijanjikan) dan dibumi dengan “Yaum al-Mitsaq” (hari perjanjian) Dan hari pertanyaan, lihat http://www.ipabionline.com/2012/11/amalan-lengkap-hari-raya-idul-ghadir.html)

Menurut versi Syiah Rafidhah, dikemukakan salah satu riwayat. Diceritakan bahwasanya mereka bertanya kepada Imam Shadiq as, “Apakah kaum muslimin mempunyai hari raya selain hari Jum’at, hari raya Fitri dan Adha?” beliau menjawab: ”Iya, yaitu hari raya yang kehormatannya melebihi seluruh hari raya”. Perawi mengatakan, “Hari raya apa itu?” beliau menjawab, “Hari itu adalah hari dimana Rasulullah SAW menobatkan Amirul Mukminin as sebagai khalifahnya dan bersabda: “barang siapa yang menganggap aku pemimpinnya maka Ali adalah pemimpinnya”, hari itu adalah hari kedelapan belas bulan Zulhijjah“. Perawi bertanya lagi, “Apa yang harus dikerjakan di hari itu?” beliau menjawab, ”Berpuasa, beribadah, menyebut-nyebut Muhammad dan keluarganya dan bershalawatlah atas mereka”. Rasulullah SAWW telah berwasiat kepada Amiril Mukminin as untuk merayakan hari raya ini, begitu juga setiap nabi berwasiat kepada washinya supaya merayakan hari ini.” (Lihat http://www.ipabionline.com/2012/11/amalan-lengkap-hari-raya-idul-ghadir.html)

Menurut situs Syiah Rafidhah, di hari itu umat syiah dianjurkan membaca doa khusus selepas shalat 2 rakaat. Di dalam doa tersebut, ternyata kaum Syiah tak pernah lepas dari cacian dan pelaknatan terhadap sahabat-sahabat terbaik Nabi Muhammad saw, diantara petikan doanya sbb:

فَإِنَّا يَا رَبَّنَا بِمَنِّكَ وَ لُطْفِك أَجَبْنَا دَاعِيَكَ وَ اتَّبَعْنَا الرَّسُوْلَ وَ صَدَّقْنَاهُ وَ صَدَّقْنَا مَوْلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَ كَفَرْنَا بِالْجِبْتِ وَ الطَّاغُوْتِ، فَوَلِّنَا مَا تَوَلَّيْنَا وَ احْشُرْنَا مَعَ أَئِمَّتِنَا، فَإِنَّا بِهِمْ مُؤْمِنُوْنَ مُوْقِنُوْنَ وَ لَهُمْ مُسَلِّمُوْنَ، آمَنَّا بِسِرِّهِمْ وَ عَلاَنِيَتِهِمْ وَ شَاهِدِهِمْ وَ غَائِبِهِمْ وَ حَيِّهِمْ وَ مَيِّتِهِمْ وَ رَضِيْنَا بِهِمْ أَئِمَّةً وَ قَادَةً وَ سَادَةً وَ حَسْبُنَا بِهِمْ بَيْنَنَا وَ بَيْنَ اللَّهِ دُوْنَ خَلْقِهِ لاَ نَبْتَغِيْ بِهِمْ بَدَلاً وَ لاَ نَتَّخِذُ مِنْ دُوْنِهِمْ وَلِيْجَةٍ وَ بَرِئْنَا إِلَى اللَّهِ مِنْ كُلِّ مَنْ نَصَبَ لَهُمْ حَرْبًا مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ مِنَ الْأَوَّلِيْنَ وَ الْآخِرِيْنَ وَ كَفَرْنَا بِالْجِبْتِ وَ الطَّاغُوْتِ وَ الْأَوْثَانِ الْأَرْبَعَةِ وَ أَشْيَاعِهِمْ وَ أَتْبَاعِهِمْ وَ كُلِّ مَنْ وَالاَهُمْ مِنَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ مِنْ أَوَّلِ الدَّهْرِ إِلَى آخِرِهِ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نُشْهِدُكَ أَنَّا نَدِيْنُ بِمَا دَانَ بِهِ مُحَمَّدٌ وَ آلُ مُحَمَّدٍ

Ya tuhan kami sesungguhnya kami dengan anugerah dan lutuf mu Telah menerima utusanmu, mengikuti rasul, mempercayai pemimpin kaum mu’minin dan mengkafirkan taghut,  maka jagalah iman dan wilayah kami kumpulkan kami bersama Imam-imam kami, sesungguhnya kami mengimani dan meyakini mereka, tunduk kepada mereka, beriman kepada lahir, batin, kehadiran keghaiban, kematin dan kehidupan mereka, dan kami merelakan mereka sebagai Imam, pemimpin dan tuan, dan cukuplah mereka bagi kami sebagai perantara menuju Allah tanpa mahkluk yang lain, Kami tidak menginginkan ganti mereka, kami tidak akan menjadikan kawan selain mereka, kami mensucikan diri dihadapan Allah dari musuh mereka dari jin dan Manusia dari awal sampai akhir, kami mengkafirkan taghut (musuh-musuh mereka) , penyembah empat berhala, pengikut mereka dan semua Yang mencintai mereka dari jin dan manusia dari awal sampai akhir. Ya Allah sesungguhnya kami bersaksi kepadamu bahwasanya kami menganut agama yang dianut oleh Mohammad dan keluarga Mohammad

(Lihat doa lengkapnya di http://www.ipabionline.com/2012/11/amalan-lengkap-hari-raya-idul-ghadir.html)

Siapakah yang dimaksud dengan Thagut dan 4 berhala yang mereka kafirkan itu? Sebagaimana dimaklumi, kitab-kitab utama syiah dijejali aneka cacian dan laknat serta pengkafiran terhadap Abu Bakar ra dan Umar bin al-Khattab ra, sehingga keduanya tak segan-segan dijuluki oleh syiah sebagai al-Jibt dan al-Thagut, demikian pula gelar Haman dan Fir’aun, atau julukan keji lainnya. Muhammad bin Ya'kub al-Kulaini dalam kitabnya al-Ushul min al-Kaafi, kitab al Hujjah, Vol.I/373, hadits no.4, menukilkan sebuah riwayat yang disandarkan kepada Abu Abdillah:

"Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan disucikan, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang mengaku berhak imamah dari Allah yang bukan haknya, dan orang yang menentang imamah dari Allah, dan orang yang meyakini bahwa mereka berdua (Abu Bakar dan Umar) termasuk orang Islam."

Demikian pula Al-Kaf'ami dalam kitabnya al-Mishbah, hal.552 menyebutkan doa yang berisi laknat terhadap Abu Bakar dan Umar yang dinamakan dengan Doa Shanamai Quraisy (Doa laknat atas dua berhala Quraisy). Dia menyebutkan bahwa doa ini diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radliyallaahu 'anhu. "Ya Allah limpahkan shalawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, dan laknatlah dua berhala Quraiys, dan kedua jibt dan thaghutnya (maksudnya: syetan yang disembah selain Allah-Pent), kedua tukang dustanya, dan kedua putrinya yang telah menyelisihi perintah-Mu dan mengingkari wahyu-Mu..Tak ketinggalan Ali al-Hara-iri dalam kitabnya Ilzam al-Nashib fii Itsbaat al-Hujjah al-Ghaib, Vol.II/266 menyebut Abu Bakar dan Umar sebagai Fir'aun dan Hamman. Diriwayatkan, Al-Mufadhall bertanya, 'Wahai tuanku, siapakah Fir'aun dan Hamman itu?' Sang Imam menjawab, 'Abu Bakar dan Umar'."

Sebenarnya kapan pertama kali hari Idul Ghodir ini diselebrasikan? Menurut ulama syi’ah, awal mula selebrasi Idul Ghodir ini pertamakali terjadi dalam sejarah pada saat Ali bin Abi Thalib berkuasa sebagai khalifah.

Situs syiah menulis, “Sekitar 30 tahun setelah rombongan besar kaum Muslimin berkumpul di Ghadir Khum, untuk pertama kalinya umat Islam kembali memperingati hari bersejarah dan paling menentukan bagi nasib Umat Islam di era kekhilafahan Imam Ali dan kehadiran beliau di Kufah. Pada hari Jumat bertepatan dengan peringatan hari raya Ghadir, Imam Ali di hadapan kaum Muslimin yang berkumpul dalam acara shalat Jumat menyampaikan Khutbah mengenai Ghadir. Beliau menyampaikan kembali peristiwa Ghadir bagi umat Islam yang tidak hadir dalam peristiwa besar itu, maupun masyarakat yang tidak mengetahuinya. Sayidina Ali bin Abi Thalib menyebut hari Ghadir sebagai hari raya terbesar umat Islam. Pernyataan beliau tersebut menegaskan urgensi tradisi memperingati hari raya Ghadir sebagai hari paling bersejarah bagi umat Islam yang harus diperingati setiap tahun.” (Lihat artikel “Idul Ghodir dalam Perspektif Imam Ali” yang dirilis hari Selasa, 22 Oktober 2013 di situs http://indonesian.irib.ir/headline2)

Para para ulama dan sejarawan muslim terkemuka mencatat, tradisi selebrasi Idul Ghadir baru dimulai sejak era Daulah Buwaihi menguasai sebagian wilayah Irak di abad ke-4 H. Itu artinya perayaan tersebut tidak pernah dilakukan oleh kaum muslimin di zaman Rasulullah SAW dan para sahabatnya hidup, maupun di era tabi’in dan tabi’ tabi’in yang disebutkan oleh Rasul bahwa mereka adalah 3 periode Islam yang terbaik. “Khairunnasi qorni tsumma al-ladzina yaluunahum tsumma al-ladzina yaluunahum”. Bahkan tidak pula diperingati pada saat Amirul Mu’minin Ali bin Abi Thalib ra berkuasa pasca syahidnya Sayidina Utsman bin Affan ra.

“Perayaan Hari Raya Idul Ghadir itu memang tidak ada dalilnya dalam Islam,” tegas Prof. Dr. Mohammad Baharum, pakar tentang Syiah dari MUI Pusat. 

Itu bisa dipahami bahwa perayaan Idul Ghadir ini adalah suatu rekayasa kelompok Syi’ah.  Nabi saw bersabda: “Siapa yang mengada-ada dalam urusan agama kami ini sesuatu yang bukan bagian darinya, maka hal itu tertolak” (HR. Muslim)

Keyakinan adanya pelantikan Ali di Ghadirkhum, telah dibantah oleh seluruh ulama sahabat, tabiin dan generasi setelahnya. Peristiwa itu tidak pernah diriwayatkan di dalam kitab-kitab hadis yang sahih seperti al-Bukhari dan Muslim. Hadis Ghadir Khum “Man kuntu mawlahu fa ‘Aliyyun mawlah” dengan redaksi yang berbeda-beda diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi dan Al-Hakim. Menurut para ulama, teks hadis itu sebatas keutamaan Ali dan bukan pengangkatan khalifah sesudah beliau. Teks hadis itu jelasnya bukan kepemimpinan umat (al-wilayah/al-imarah), melainkan kasih sayang dan tolong menolong yang muncul dari dua pihak (al-walayah/al-muwalah yang darinya berasal kata ‘al-waliyyu’ dan ‘al-mawla’ sebagaimana teks hadis, ed.).

Jika teks hadis itu menegaskan (sharih) tentang pelantikan Ali sebagai khalifah setelah Rasulullah, pasti sudah digunakan sebagai dalil dan hujjah oleh Ali bin Abi Thalib saat Rasulullah wafat sebelum pengangkatan Abu Bakr ra sebagai khalifah, atau pada saat musyawarah enam tokoh sahabat setelah wafatnya Amirul Mukminin Umar bin Al-Khattab ra untuk menetapkan khalifah baru, dan juga telah dijadikan dalil oleh Abu Musa Al-Asy’ari ra untuk memantapkan posisi Khalifah Ali pada saat peristiwa Tahkim (arbitrase) antara Khalifah Ali dan Mu’awiyah pasca perang Shiffin. Namun tak ada satu sahabat pun, termasuk Ali yang memahaminya demikian. Sahabat adalah orang yang paling memahami maksud perkataan Rasul dan kemurnian bahasa Arab mereka tidak diragukan lagi. Pemahaman ulama sahabat yang menjadi ijma' adalah bentuk kepastian petunjuk (Qoth'iy Dilalah) dalam memahami Al-Qur’an dan hadits.

Karena sifat ajarannya yang sangat destruktif dan dilandasi dengan semangat kebencian terhadap tokoh-tokoh panutan umat Islam, seperti Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan para sahabat Nabi lainnya – sangat aneh jika pemerintah SBY mendukung acara tersebut.  Acara seperti jelas memecah belah umat Islam dan menistakan agama Islam.

Sudah sangat gamblang, hari raya umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia hanya 2 yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Diluar kedua hari raya itu jelas suatu bid’ah agama yang sesat. Ia bukan hanya merusak akidah umat Islam Indonesia, tetapi juga mengancam keutuhan dan persatuan umat Islam di Indonesia ini yang meyakini dan mengamalkan akidah ahlusunnah wal jama’ah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sejak lama telah mengukuhkan hal tersebut dengan menegaskan bahwa mayoritas umat Islam Indonesia adalah penganut paham Sunni (Ahlu Sunnah wal Jama’ah) yang tidak mengakui dan menolak paham Syi’ah secara umum dan ajarannya tentang nikah mut’ah secara khusus (Fatwa Nikah Mut’ah 25 Oktober 1997, lihat Himpunan Fatwa MUI: 376).

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X