Jum'at, 5 Zulqaidah 1445 H / 6 Juni 2014 09:15 wib
6.110 views
AQIM Desak Warga Libya Lawan Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar
AFRIKA AUTARA (voa-islam.com) - Al-Qaidah di Maghreb Islam (AQIM) mendesak rakyat Libya untuk melawan seorang mantan jenderal pemberontak yang kini tengah melakukan serangan terhadap mujahidin di bagian timur negara itu. Kelompok afiliasi Al-Qaidah di Afrika Utara itu juga melabeli Khalifa Haftar sebagai "musuh Islam".
Bulan lalu, pasukan mantan jenderal pemberontak Khalifa Haftar yang mengklaim diri mereka sebagai Tentara Nasional menyerang kelompok-kelompok mujahidin di Benghazi dalam kampanye yang dijuluki "Operasi Kehormatan".
"Kami mengajak Anda untuk bersatu untuk menghapus simbol pengkhianatan dan kemurtadan, Khalifa Haftar, dan pendukung (diktator Muammar) Khadafi yang berada di bawah komandonya," kata AQIM dalam pernyataan yang dimuat di forum internet jihad.
"Berkat dukungan dari si haus darah (Presiden Mesir terpilih Abdel Fattah) Al-Sisi, keterlibatan Amerika dan pendanaan dari negara-negara-negara Teluk, pengkhianat Haftar telah meluncurkan perang melawan Islam dengan dalih memerangi terorisme," katanya.
"Kami memperingatkan saudara-saudara Libya kami bahwa penjahat Haftar melaksanakan rencana tentara salib melawan syariah (hukum Islam), dan kami sangat mendesak pahlawan revolusi Libya untuk sangat melawannya".
Sebelumnya pada hari Selasa, mujahidin Anshar Al-Syariah juga mencela Haftar dan mengancam bahwa ia bisa berakhir seperti Khadafi, dibunuh oleh pemberontak delapan bulan setelah pemberontakan di negaranya meletus 2011.
Anshar Al-Syariah, diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh Washington, juga meminta warga Libya untuk memisahkan diri dari kampanye "kehormatan" Haftar.
Selamat dari upaya pembunuhan
Mantan Kolonel era Khadafi yang membelot dan bersembunyi di Amerika sebelum ahirnya kembali saat pemberontakan 2011 lalu tersebut telah selamat dari upaya pembuhan yang menargetkan dirinya pada hari Rabu (4/6/2014).
"Seorang pembom jibaku mengendarai Land Cruiser berisi bahan peledak menghantam pangkalan jenderal pemberontak Khalifa Haftar," kata juru bicara Haftar, Muhamed El-Hijazi.
Haftar sendiri selamat dengan luka ringan sementara tiga orang pengawalnya tewas.
Selain Haftar, Kepala staf angkatan udara Libya, Saqr al-Garoushi, juga terluka dalam ledakan itu dan dibawa ke rumah sakit. (st/aby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!