Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
21.533 views

Soal Formasi Salib di Masjid Agung Bekasi: Benny Tunggul Mencatut BNK

BEKASI (voa-islam.com) – Pawai Hardiknas mengatasnamakan Badan Narkotika Kota (BNK) Bekasi yang melahirkan insiden SARA di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Ahad (2/5/2010) ternyata ilegal. BNK dicatut oleh oknum bernama Benny Tunggul. MUI mendesak agar Benny Tunggul dan kawan-kawannya diusut.

Kepada para wartawan, sambil membawa spanduk BNK Bekasi, Benny Tunggul mengklaim bahwa karnaval yang diikuti oleh sekolah-sekolah se-Bekasi itu diadakan oleh BNK Bekasi.

“Ini dalam rangka Hardiknas, jadi kita melakukan karnaval Bekasi bebas narkoba. Jadi BNK membuat begini, tapi mereka tim. Kita harapkan semua generasi muda perang terhadap narkoba,” kata Benny di halaman kantor PMI Bekasi, Ahad (2/5/2010).

Menanggapi pernyataan itu, Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) BNK Kota Bekasi, Encu Hermana membantah dengan tegas pernyataan Benny Tunggul. Menurutnya, BNK tidak tahu-menahu dengan kegiatan tersebut, karena tidak ada agenda acara BNK pada hari itu.

“Saya nyatakan bahwa BNK tidak ada kegiatan hari itu! Hari itu tidak ada kegiatan BNK!” jelasnya kepada wartawan di kantor Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Senin (3/5/2010).

Menurutnya, setiap kegiatan BNK, surat izinnya harus melalui Ketua BNK atau Kalakhar. Sedangkan izin kegiatan hanya bisa dikeluarkan oleh Ketua BNK, yaitu Wakil Walikota Rahmat Effendi. Namun selama dua minggu belakangan ini, pihaknya tidak menerima surat apapun terkait kegiatan pawai hari Ahad kemarin.

“Dua minggu belakangan ini tidak ada pengajuan surat untuk pelaksanaan kegiatan yang kemarin. Seandainya pun ada, kita panggil dulu orangnya. Kegiatannya apa?” kata dia.

Karenanya, Encu berani memastikan bahwa kegiatan yang mencatut BNK itu adalah ilegal.

“Ini tidak ada izin, ilegal. Tanda tangan dari Wakil Walikota selaku Ketua BNK juga tidak ada. Saya jamin tidak ada. Karena untuk kegiatan sebesar itu biasanya paling cepat dua minggu sebelumnya untuk melakukan izin, lalu kita panggil panitiannya,” lanjutnya.

Gara-gara karnaval yang melahirkan SARA itu, Encu mengaku banyak dikomplain orang. Saat kejadian hari Ahad berlangsung, ia merasa kaget ketika ditanya wartawan tentang acara tersebut. Encu yang juga mantan ketua PGRI itu juga banyak ditanya oleh para guru di Bekasi, soal karnaval yang mengatasnamakan pawai para siswa sekolah se-Bekasi.

“Tadi pagi guru-guru juga telpon saya. Saya mantan ketua PGRI dulu, jadi kenal. Mereka bilang, Pak Encu, kok bisa seperti itu? Saya langsung bilang tidak ada kegiatan BNK kemarin! Bahkan saya saja tidur di rumah,” paparnya.

Terkait dengan pernyataan Benny Tunggul yang mengklaim pawai Ahad tersebut sebagai acara BNK yang diprakarsainya, Encu menyangkal dengan tegas. Ia juga menyatakan bahwa Benny Tunggul bukanlah pengurus BNK baik selaku PNS maupun tenaga kerja kontrak.

…Benny Tunggul itu bukan anggota BNK, bukan apa-apa! kata Kalakhar BNK Kota Bekasi, Encu Hermana…

“Benny Tunggul itu bukan anggota BNK, bukan apa-apa! Karyawan BNK periode sekarang itu struktural. Maka dibuatlah dinas ketiga di indonesia. Para pegawainya adalah PNS, tenaga kerja kontra dan honorer. Di luar itu tidak ada. Benny Tunggul tidak ada alam struktur BNK!” tegasnya.

MUI: Formasi Salib bukan tak hanya menodai, tapi juga menantang

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi sangat menyesalkan dan mengecam insiden formasi pedang salib di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi. Sekum MUI Bekasi, KH Sukandar Ghazali juga mempertanyakan alasan para pelaku pembuat formasi Salib yang mengklaim diizinkan oleh Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad.

“Sangat disesalkan kalau memang walikota memberikan izin terkait dengan persoalan itu karena selalu dijadikan dalih. Nah ini juga perlu dipertanyakan kembali ke walikota, apa betul izinnya? Dan  izinnya itu izin apa?” tanya Ghazali.

Menanggapi keterlibatan Benny Tunggul dalam acara karnaval Hardiknas yang mengatasnamakan BNK Bekasi, Ghazali mempertanyakan maksud dan tujuan mereka.

…Saya lihat di foto ada Benny Tunggul. Kita perlu klarifikasi dari dia apa maksud dan tujuannya dia mengadakan semacam formasi dengan menunggangi persoalan narkoba?” lanjut Sekum MUI Bekasi itu…

“Saya lihat di foto ada Benny Tunggul. Kita perlu klarifikasi dari dia apa maksud dan tujuannya dia mengadakan semacam formasi dengan menunggangi persoalan narkoba?” lanjut Sekum MUI Bekasi itu.

MUI juga menilai bahwa penistaan agama dalam karnaval Hardiknas itu adalah tindakan tidak terpuji yang menantang permusuhan kepada umat Islam.

“Saya selaku pribadi muslim apalagi sebagai lembaga, menganggap ini tidak hanya sekedar masalah penistaan. Tapi mereka secara terang-terangan, semacam kasarnya itu yah mendemonstrasi, mengajak, atau menantang,” jelasnya.

Meski merasa tertantang oleh tindakan provokatif, MUI mengimbau agar ditempuh jalur hukum sesuai dengan aturan yang berlalu, karena polisi yang punya hak untuk memanggil Benny Tunggul dan kawan-kawannya.

“Kita bukan tidak mampu untuk meladeni seperti itu tapi kita masih ada aturan-aturan terkait dalam hukum. Tapi klo sudah istilahnya bahasa bekasinya ‘nistamaja utama,’ atau menurut istilah Habib Rizieq itu ‘kalao dia mau jual, apa boleh buat kita harus beli juga!” tegasnya.

Diberitakan voa-islam.com sebelumnya, dalam karnaval Hardiknas bertema “Bekasi Bebas Narkoba” pada hari Ahad, (2/5/2010) lalu, beberapa peserta yang memakai simbol-simbol Kristen masuk ke pelataran (plasa) Masjid Agung Al-Barkah Bekasi. Di pelataran ini, mereka berbaris menghadap kiblat searah dengan pintu utama masjid, lalu membentuk formasi “Mahkota Paus dan Salib.”

…Gabungan antara tongkat dan pedang di pelataran masjid itu membentuk tanda salib. Formasi Pedang Salib ini menuai kecaman dari umat Islam di Bekasi…

Orang paling depan, seorang laki-laki dari etnis China membawa replica Tiara (mahkota) Paus berwarna ungu. Mahkota paus itu diletakkan di atas talam yang dihiasi dengan kain beludru warna ungu. Orang kedua yang berdiri di belakangnya mengacungkan tongkat ke atas. Di belakangnya lagi, seorang berpakaian ala tentara Romawi, menyilangkan pedang imitasi berwarna putih. Gabungan antara tongkat dan pedang di pelataran masjid itu membentuk tanda salib. Formasi Pedang Salib ini menuai kecaman dari umat Islam di Bekasi. [taz]

Berita terkait:

  1. Awas! Kristen Berani Bikin Formasi Pedang-Salib di Masjid Agung Bekasi
  2. Soal Formasi Salib di Masjid Agung Bekasi: Benny Tunggul Mencatut BNK
  3. Inilah Penanggungjawab Formasi Pedang-Salib di Masjid Agung Bekasi
  4. Walikota Bekasi Akan Polisikan Pembuat Pedang Salib di Masjid Agung
  5. Tuntut Qishas Penghujat Nabi, Umat Islam Kepung Kantor Walikota Bekasi
  6. Deklarasi Umat Islam Bekasi Tuntut Qishas Bagi Penghina Nabi Muhammad
  7. Hukuman Mati bagi Penghina Nabi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Christology lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 21/09/2023 07:18

Shalat Sunnah Lebih Utama di Rumah?