Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.882 views

Sertifikasi Ulama : Tolak!

Oleh: Umar syarifudin*

Gagasan standardisasi ulama yaitu sertifikasi bagi ulama dan mubalig digulirkan kembali dan kini tengah diperbincangkan di Kementerian Agama. Pro dan kontra pun mencuat, baik di kalangan ulama maupun masyarakat. Banyak pihak menilai wancana sertifikasi Khatib Jum’at yang disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dinilai sebagai ide aneh yaitu upaya untuk membungkam ulama.

Terkait kebijakan ini, Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib menyatakan, “Tidak akan ada yang tahu kemuliaan ahli ilmu (ulama’), kecuali orang yang mempunyai kemuliaan.” (Lihat, Al-Mawardi, Adab ad-Dunya wa ad-Din, hal. 48).

Siapa yang layak memberikan sertifikasi ini? Siapakah “orang yang mempunyai kemuliaan” yang pantang memberikan predikat keulamaan kepada para ulama itu? Apakah Kementerian Agama pantas memberikannya? Atau bahkan BNPT? Tidak ada yang patut. Memberi gelar ulama bagi orang yang berilmu mudah, tetapi predikat ulama bagi orang yang paling takut kepada Allah, siapa yang bisa? Padahal di poin inilah kemuliaan ulama dipuji oleh Allah, “Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah para ulama’.” (Q.s. Fathir [35]: 27)

Ulama yang mukhlis tidak berdakwah sebatas di zona aman dan nyaman; aman dari gangguan para penguasa zalim, nyaman karena mendatangkan materi berlimpah. Ulama memikul amanah berat. Bagi ulama semua amanah itu terasa berat dikarenakan ilmu yang mereka miliki. Allah SWT telah berfirman:Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (QS az-Zumar [39]:9)

Ulama membenarkan kebenaran dan membatilkan kebatilan. Merekalah orang yang memiliki keutamaan dan pioner dalam mengatakan kebenaran. Ulama yang mukhlis hanya mencari keridhaan Allah sehingga mereka menjadi tokoh kebenaran yang tidak takut kepada celaan para pendengki. Mereka siap diisolir lantaran fatwa dan nasehatnya telah berani membongkar kezaliman penguasa demi membela ad diin.

...Predikat ulama diperoleh, selain karena faktor keilmuannya, juga karena sikap mereka dalam mengemban dan menerapkan ilmunya. Mereka menjadi penjaga Islam dan amanah terhadap agama Allah...

Tidak bisa disangkal, bahwa ulama kaum Muslim mempunyai kedudukan yang istimewa, bukan hanya bagi umat Islam tetapi juga non-Muslim. Melalui jasa para ulama, pemikiran yang sesat bisa dibongkar, dikalahkan dan pada akhirnya ditinggalkan umat. Kabut keraguan hati dan jiwa pun berhasil disingkap, karena jasa-jasa mereka. Tepat sekali apa yang disabdakan Nabi, “Perumpamaan ulama di muka bumi ini ibarat bintang di langit, yang digunakan untuk mendapatkan petunjuk di tengah kegelapan darat dan lautan.” (Hr. Ahmad)

Predikat ulama diperoleh, selain karena faktor keilmuannya, juga karena sikap mereka dalam mengemban dan menerapkan ilmunya. Mereka menjadi penjaga Islam dan amanah terhadap agama Allah. Mereka menyeru para penguasa dengan tulus, jujur dan jauh dari kepentingan pribadi, harta atau jabatan. Mereka berani mengatakan kepada orang yang zalim, “Anda zalim.” Berani mengatakan kepada ahli maksiat, “Kalian maksiat kepada Allah.” Mereka seperti Sufyan at-Tsauri, Imam Ahmad, Ibn Taimiyyah, ‘Izzuddin ibn Salam dan yang lain. Mereka dikenang oleh umat, bukan semata karena keilmuannya, tetapi karena sikapnya.

Sertifikasi ulama secara syar’i hukumnya haram. Antara lain karena: Sertifikasi tersebut akan mengakibatkan terlantarnya kewajiban yang diwajibkan syara’ atas para ulama; utamanya, kewajiban menyeru umat untuk “iqamah ad-daulah al-khilafah lii tatbiqi syariatillah” dan kewajiban muhasabah lil hukkam.

Selanjutnya bahaya dari sertifikasi ini yaitu mengharuskan para ulama untuk mendakwahkan Islam dan mengajarkan Islam seperti yang dikehendaki oleh kafir barat dan antek-anteknya. Dan itu artinya mengharuskan para ulama untuk “kitman” (menyembunyikan) terhadap ilmu yang diamanahkan Allah pada mereka; dan “kitman” terhadap ilmu hukumnya haram. Karena itu, kita menolak keras ide sertifikasi ulama yang jelas-jelas melecehkan dan mengkerdilkan para ulama, mendiskreditkan Islam serta mencederai perasaan umat Islam. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

*Pengasuh Majelis Taklim al Ukhuwah

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X