Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.383 views

Negeri Luth Gaya Baru

Sahabat VOA-Islam...

Masih kecil tapi sudah berani melakukan adegan dewasa? Apalagi itu dilakukan antara sesama jenis. Na’udzubillah. Begitu kiranya fenomena yang terjadi di Negeri yang kita cintai ini. Saat ini marak beredar pedofilia yang sering menghantui para orangtua yang mempunyai bayi , balita maupun anak-anak. Sebenarnya kasus pedofilia ini adalah kasus yang sudah usang namun akhir-akhir ini populer kembali.

Masih ingatkah dengan kasus pelecehan seksual terhadap siswa Jakarta Internasional School atau JIS oleh Office Boy sekolah? Ternyata survey membuktikan tercatat hingga tahun 2015 telah terjadi setidaknya 1.700 kasus pelecehan seksual terhadap anak. Bahkan kasus sodomi terhadap belasan anak terjadi di beberapa daerah, seperti Karanganyar, Medan dan Garut. Kasus terakhir adalah terungkapnya grup Pedofilia di facebook Ofificial Loli Candy’s 18+ pada Kamis 9 Maret 2017 oleh kepolisian (Al Islam Media Hizbut Tahrir Indonesia edisi No.849).

Kasus-kasus pelecehan dan kejahatan seksual terhadap anak itu sangat mungkin merupakan fenomena gunung es. Dan mungkin jumlahnya bahkan jauh lebih banyak daripada yang terungkap. Mengerikan! Apalagi ini sudah melibatkan situs jaringan internasional yaitu Facebook yang semakin menguatkan Pedofilia di Indonesia. Dan sepertinya kasus pedofilia ini sengaja dibuat oleh para penjajah kafir untuk memerosotkan moral anak bangsa dan mencegah kebangkitan umat Islam.

Masa anak-anak adalah masa keemasan, dimana anak sedang aktif, suka meniru hal-hal baru dan merekamnya di memori ingatannya. Dari masa inilah, kepribadian anak di saat ia dewasa akan terbentuk. Namun sayang, di abad 21 ini , masa anak-anak justru di renggut oleh ancaman para pedofilia yang mengintai dimana-mana. Ancaman spikologis pada masa anak-anak justru akan menjadi bumerang baginya saat dewasa. Akibatnya, ketika dewasa, ia akan menjadi orang yang takut, tidak percaya diri, mudah stress dan depresi. Timbul pertanyaan dalam benak, “apa salah bunda menggandung?” “Mengapa ini bisa terjadi?”.

 

Bahaya Perilaku Kaum Sodom

Betapa sakitnya bunda mengandung selama 9 bulan 10 hari hingga melahirkan lalu tiba-tiba mengetahui anaknya menjadi korban pedofilia dan disaat dewasanya menjadi predator anak-anak. Jika kita telusuri lebih dalam maka kita akan dapati siklus pedofilia yang bernama abused-abuser cycle. Artinya korban pelecehan seksual akan menjadi pemangsa untuk anak-anak dimasa yang akan datang. Sebut saja tersangka DF (nama samaran), ia mengalami pelecehan seksual sesama jenis dimasa kecilnya saat kelas V SD. Jadi sebelumnya ia menjadi korban dan selanjutnya ia menjadi predator. Yang lebih mengerikan lagi, kasus yang terungkap belakangan ini menunjukkan, pelaku diantaranya masih anak-anak di usia 12 tahun.

Bayangkan saja, betapa ngerinya jika pelakunya saja masih dibawah umur, maka sangat mungkin banyak terjadi korban yang tak terhingga jumlahnya dan terus berputar seperti roda yang tak kunjung ada ujungnya. Lingkaran setan pun dimulai dari sini, seakan memang tak bisa keluar dari permasalahan ini, dan belum lagi menghadapi permasalahan-permasalahan yang lain. Inilah yang disebut Negeri Luth gaya baru. Bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tapi anak-anakpun bisa menjadi korban dan pemangsanya. Miris sekali.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah faktor apa yang menyebabkan pedofilia marak dan mengancam masa anak-anak buah hati kita saat ini? Ada yang menyebutkan bahwa faktor penyebab pelecehan atau kejahatan seksual pada anak diantaranya karena minimnya pendidikan agama Islam dalam sekolah serta longgarnya pengawasan di tingkat keluarga dan masyarakat. Lihat saja di sekolah-sekolah saat ini, dari SD hingga dibangku perkuliahan,pelajaran agama hanya dua jam dalam seminggu. Itupun yang dibahas isinya sama, bab sholat,mengenal nabi-nabi,dan paling mentok membahas tentang bab menikah atau dalam bahasa arab munakahat. Manusia di era dewasa ini dilalaikan dengan penanaman aqidah Islam sejak dini, sehingga membuat mereka lalai terhadap tujuan hidup yang sejatinya.

Faktor kedua adalah kebebasan perilaku dan abainya masyarakat terhadap potensi pelecehan seksual menjadi penyebab maraknya pedofilia. Faktor ketiga adalah kegagapan budaya diakibatkan oleh banyaknya konten-konten yang tak bertanggungjawab beredar bebas di situs online dan diberbagai lini, namun tak di imbangi oleh penyaringan pemahaman. Faktor keempat, kurangnya perhatian orangtua karena orangtua sudah sibuk bekerja.

Sibuknya para orangtua di zaman yang serba gajged ini,karena ekonomi yang semakin mencekik membuat para orangtua terutama ibu-ibu patut khawatir,sebab anak akan mencari hiburan sendiri dengan gadjednya dan juga  diluar rumahnya. Akibatnya, banyak hal-hal baru yang seharusnya bukan untuk anak-anak tapi mereka konsumsi juga. Apalagi ketika anak tidak diberi uang jajan karena susahnya perekonomian orangtuanya, membuat mereka mudah diiming-imingi uang oleh pelaku pedofilia dengan syarat tertentu. Faktor lainnya adalah pengaruh budaya asing yang masuk  dan depresi yang akan merusak pola pikir para pelaku pedofilia. Selain itu,sanksi suntik kebiri dan pemasangan chip pada pelaku tidak membuat efek jera bagi pelaku dan hal itu sangat bertentangan dengan Islam.

Sudah kami katakan diatas bahwa kasus pedofilia ini akan terus memakan korban dan korban akan menjadi predator, dan ini tidak akan pernah bisa terselesaikan secara parsial karena akan terus berputar seperti di lingkaran setan. Dan tidak mungkin bisa diselesaikan kecuali dengan penerapan syariat islam secara total di dalam sistem kenegaraan. Mengapa harus syariat islam? Karena syariat islam terbukti berhasil mendidik setiap insan manusia menjadi insan yang mulia, yang mempunyai kepribadian islam yang mampu membawa negara menjadi mercusuar dunia pada saat itu.

Sistem pendidikan yang diterapkan adalah pendidikan berbasis akidah islam dan membangun ketakwaan pada diri masyarakat. Bukan seperti saat ini,pendidikan yang diterapkan berbasis sekulerisme yang memisahkan antara agama dan kehidupan,akibatnya timbul lah genrasi-generasi yang cerdas namun tidak bertakwa kepada Allah. Biaya pendidikan pun semakin mencekik sehingga menjadikan para orangtua montang-manting mencari uang dan anak-anakpun stress karena tuntutan orangtua yang meminta harus lulus tepat waktu.

Bandingkan dengan sistem Islam dalam naungan Khilafah dahulu, negara wajib menerapkan sistem islam yang bisa menjamin pemenuhan kebutuhan pokok setiap individu, diantaranya melalui penguasaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara penuh. Masyarakat pun memperoleh hak yang sama atas fasilitas umum, seperti biaya pendidikan yang murah,biaya kesehatan yang murah,infrastruktur yang memadai dan sebagainya. Berbagai konten pornografi di media sosial maupun offline pun di larang keras beredar oleh negara. Kejahatan seksual akan dimimalisir oleh negara dengan penerapan sistem-sistem yang saling berkaitan tadi. Jika masih saja ada yang melanggar, maka sistem Uqubat Islam akan menjadi benteng pertahanan terakhir  untuk mencegah masyarakat melakukan kejahatan tersebut.

Sanksi tersebut akan memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah orang lain melakukan kejahatan. Pelaku pedofilia dengan sodomi akan dikenai hukuman mati seperti layaknya hukuman mati bagi homoseksual. Bagaimana dengan korban? Dalam sistem Islam, korban akan dipandang tetap terhormat dan mulia. Dan negara harus melakukan pengobatan,rehabilitasi serta perbaikan fisik dan mentalnya. Dan sistem Islam membuktikan bahwa kasus kriminalitas hanya terjadi tidak lebih dari 300 kasus selama 14 abad lamanya.

Dari paparan diatas tadi, kita akan bisa menggaris bawahi bahwa kriminalitas tidak hanya terjadi karena ada niat dari pelakunya tetapi ada kesempatan dan kesempitan.  Kami berharap dengan penerapan syariat islam secara sempurna oleh negara akan menghapuskan kasus kriminalitas terutama pedofilia secara tuntas di muka bumi ini. Dan negeri Luth yang diazab oleh Allah dengan bencana yang sangat besar tidak akan muncul untuk yang kesekian kalinya. aamiin. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Rizky Kurniantari

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X