Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.737 views

Pilih Ekonomi Berlandaskan Kapitalisme Atau Islam?

Oleh: Umar Syarifudin*  

"Kita seharusnya menjalankan usaha ekonomi dengan berlandaskan kekeluargaan dan kebersamaan. Bukan menang-menangan," kata Zulkifli di Jakarta, Ahad (23/4) (http://www.republika.co.id)

Lihat Kapitalisme dengan Jujur

Kondisi ekonomi nasional kita adalah penampakan dari kondisi masyarakat yang tidak sehat. Beragam persoalan membelit bangsa, seperti ketidakadilan, kemiskinan, serta banyak lagi. Salah satu biang problem bangsa yakni sistem politik dan ekonomi dinilai justru menyuburkan praktik penyimpangan. Manifestasinya dapat diketahui dari banyaknya produk perundangan dan kebijakan yang jauh dari rasa keadilan. Misalnya terkait undang-undang di bidang energi dan sumberdaya alam, membuka peluang eksploitasi oleh pihak asing. Begitu pula kebijakan menaikkan TDL yang memberatkan rakyat banyak.

Demokrasi dan sistem ekonomi liberal itu gagal menjadikan negeri ini lebih baik dan sejahtera. Sebaliknya, negeri ini makin terpuruk. Sistem ekonomi liberal menjadi salah satu sumber masalah di negeri ini. Biaya politik demokrasi yang amat mahal terbukti menjadi pemicu utama maraknya korupsi. Demokrasi yang dipropagandakan “dari, oleh, dan untuk rakyat” pada praktiknya hanya untuk kepentingan para pemilik modal dan korporasi. Berbagai undang-undang liberal yang dihasilkan justru menyengsarakan rakyat. Bahkan demokrasi juga menjadi pintu masuk bagi negara-negara penjajah untuk menguasai kekayaan alam Indonesia.

Riba yang dijadikan dasar utama dalam transaksi dan utang piutang adalah perusak yang membebani negara debitur (penghutang). Selain itu, negara debitur yang menerbitkan obligasi Treasury (Treasury bond) untuk meminjam uang riba harus menjamin obligasi ini, sehingga ia membayar jumlah uang yang besar lainnya untuk asuransi. Akibatnya, beban negara debitur semakin meningkatkan, dan itu tidak menyelamatkannya sama sekali, melainkan tetap menderita defisit dalam anggaran dan kemampuan untuk membayar utang, sehingga ia tetap berada dalam kendali negara kreditur. Sementara rakyatnya tetap hidup dalam kesempitan dan kesulitan sebagai akibat kebijakan-kebijakan liberal terhadapnya.

Jika Anda mengaitkan hal di atas dengan penerapan Kapitalisme, maka terlihat bahwa hal ini dibangun di atas kebebasan, yakni kebebasan kepemilikan (freedom of ownership), yang merupakan hal yang utama dari kebebasan-kebebasan yang lain. Krisis multidimensi membuktikan, sekali lagi, bahwa kapitalisme adalah ideologi yang rusak, sistem ekonomi yang gagal, solusinya berbahaya dan hasilnya menyebabkan kerusakan, ia tidak mampu mengobati penyakit, yang dilakukannya hanya meredamnya, sehingga berbagai masalah akan tetap terjadi, dan penyakit akan menjadi kronis.

Akibat kapitalisme sekuler, pemiskinan dan kerusakan terjadi, baik di Indonesia atau pun di seluruh negeri Islam. Hendaknya masyarakat bisa memahami sejauh mana keburukan rezim kapitalis dan keburukan sistem-sistem yang digunakan memerintah mereka.

Sebagai muslim, sistem yang diambil haruslah sistem yang holistik atau komprehensif. Maka dari itu, harus ada pemikiran yang mampu menerangi dan membalikan kondisi saat ini, karena jika kita tidak melakukannya maka kita akan semakin jauh terperosok dalam kekacauan ekonomi ini.

Kami Melihat Islam Solusi Riil

Kami, sebagai Muslim, mengatakan bahwa tidak ada makan siang gratis dari rezim kolonial barat. Di sinilah pentingnya peran Muslim untuk maju dan menampilkan solusi karena kita sedang memasuki krisis yang jauh lebih besar dari krisis yang telah dihadapi pada tahun-tahun ke depan.

Ketika Anda bertanya kapan keruntuhan atas kegagalan utama  kapitalisme? Ini adalah hal yang sulit diprediksi. Namun, kita dapat melihat kepastian akan keruntuhannya. Bicara keadilan ekonomi dalam sistem ekonomi liberal-kapitalistik adalah ilusi. Sistem ini hanya menjamin kesejahteraan bagi orang-orang yang ada dalam oligarki kekuasaan. Rakyat hanya jadi sapi perah dengan kebijakan-kebijakan yang memberatkan. Solusi final problem ini hanya dengan tegaknya sistem ekonomi Islam. Penerapan sistem ekonomi Islam berlawanan dengan sistem kapitalisme saat ini, sistem ekonomi Islam terpancar dan digali dari al-Quran dan as-Sunah.

Indonesia tidak akan mampu menjadi ekonomi raksasa dunia selama berada dalam kungkungan sistem kapitalisme liberal dan kepatuhan pada lembaga kolonial dan negara-negara imperialis. Potensi luar biasa Indonesia hanya bisa terwujud dalam sistem khilafah. Khilafah akan menerapkan sistem ekonomi Islam, mengatur sumber daya energi yang melimpah ruah dan menjaganya sebagai sumber daya milik umum, serta memastikan produktivitas penggunaan sektor energi yang luar biasa ini dengan menghasilkan manfaat maksimal dalam menjaga urusan umat. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X