Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.719 views

Garam dan Kegagapan Pemerintah

Oleh: Ayunin Maslacha

(Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surabaya)

Garam seberat 52.500 ton telah datang ke Indonesia dari total impor garam sebanyak 75.000 ton dari Australia pada hari sabtu (12/8) melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten dan Tanjung Perak, Surabaya (detik.com 13/8/2017).

Tak ayal, kedatangan garam impor ini membuat petani garam lokal meradang. Pasalnya, sejak kebijakan impor dijalankan, harga garam petani lokal turun drastis. Harga garam yang sempat mencapai Rp 3,8 juta per ton, saat ini turun menjadi Rp 3 juta per ton (jpnn.com12/8/2017). Harga jual yang demikian tentu merugikan petani, karena tidak cukup untuk memenuhi biaya produksi garamnya.

Dilain sisi, pemerintah melalui Kabid Industri Disperindag Agus Eka Haryadi menuturkan bahwa kebijakan impor merupakan salah satu cara yang tepat untuk menstabilkan harga dan juga kebijakan tersebut merupakan keputusan pemerintah pusat (suratkabar.id12/8/2017). Pernyataan ini sungguh membuat miris, karna nyatanya dilapangan tetap saja banyak pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah ribuan petani garam lokal.

Hal ini menunjukkan, pemerintah tidak serius dalam membuat program swasembada garam. Kebijakan impor yang diambil adalah bukti betapa pragmatisnya pola pikir pemerintah, padahal anomali cuaca selalu terjadi disetiap tahunnya. Seharusnya itu menjadikan pemerintah lebih berpengalaman untuk mengantisipasinya dengan memadai.

Tak lama dari berita kelangkaan garam beberapa minggu lalu, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Zainal Abidin telah berhasil menemukan alat pengelolah air laut menjadi garam yang dinamakan Pelita. Hal ini tentu ibarat lampu hijau bagi pemerintah, supaya bisa memanfaatkan teknologi anak negri sendiri dalam rangka mensukseskan swasembada garam. Bisa dengan pendanaan untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Bukan dengan mengandalkan impor saja. Imporpun dilakukan tanpa menimbang kerugian. Serta kita ketahui pula, dari kebijakan impor itu maka pihak yang paling diuntungkan adalah BUMN pengimpor garam karena mendapatkan harga garam yang sangat miring. Hal ini seolah-olah memposisikan para petani garam lokal sebagai lawan bisnis dari BUMN negaranya sendiri. Ini merupakan ciri khas suatu negara yang menganut sistem perekonomian Kapitalisme. Dari siklus ini menjadi tak heran kedepannya akan nampak yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin miskin.

Kegagapan pemerintah dalam menghadapi kelangkaan garam telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak hadir secara nyata dalam memelihara rakyat. Padahal semestinya pemerintah berposisi sebagai penjaga, pemberi pelayanan yang utuh pada semua sendi kehidupan rakyatnya.

Kejadian ini jelas tak seperti yang Rasulullah sampaikan dalam sebuah hadits, “Bahwasanya Imam itu bagaikan perisai, dari belakangnya umat berperang dan dengannya umat berlindung.” [HR. Muslim]. Wallahua'lam bish shawab. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X