Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.841 views

Keuangan Mikro Diminta Fleksible Menghadapi Digitalisasi

JAKARTA (voa-islam.com) - Bisnis keuangan mikro—dituntut untuk lebih fleksible dalam menghadapi perkembangan sistem digitalisasi, keberadaan digitalisasi yang berkembang saat ini harus dipandang sebagai inovasi kearah kemajuan lembaga keuangan mikro itu sendiri. Maka dari itu, semua lembaga keuangan mikro di tanah air saat ini harus benar-benar bisa memanfaatkan keberadaan digitalisasi dalam produk – produk pelayanannya. Demikian peryataan Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Moch. Muchlasin dalam  kata sambutannya diacara seminar nasional dengan tema membangun akuntabilitas sistem keuangan mikro di era digital,   yang diselenggarakan oleh Induk Koperasi Simpan Pinjam Syariah – Baitut Tamwil Muhammadiyah  (KSPPS - BTM) di Rumah Disain – Gedung SMESCO – KUKM Jakarta (24/10).

Acara seminar nasional tersebut, terselengara atas kerjasasama antara Induk KSPPS BTM dan Lembaga Layanan Pemasaran – Koperasi Usaha Kecil dan Menengan (LLP – KUKM) dengan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusan Muhammadiyah Anwar Abbas, Ketua  Induk KSPPS BTM Achmad Suud, Direktur Eksekutif KSPPS Induk BTM Agus Yuliawan, Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP – KUKM Bagus Rachman. Serta para narasumber yang terdiri dari  Deputi FinTech Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB - OJK Alvin Leonardo Ezra Taulu, Asisten Deputi Pengawasan Asep Kamarudin,  Direktur Utama MC Counsulting Wahyu Dwi Agung,  GM Pegadaian Syariah Rully Yusuf dan Head of Business Management Andy Chairil Kamli.

Aplikasi – aplikasi berbasis digital, lanjut Muchlasin, kini telah menjamur dalam sistem kehidupan masyarakat, bahkan orang berbelanja dan bertransaksi sudah berkurang dengan cara – cara off line. Mereka hanya menggandalkan segengam celluler saja bisa melakukan macam kebutuhan yang diinginkannya, bahkan di gedung SMESCO UKM dengan berbagai produk – produk kerajinanya  dari berbagai daerah saja, tanpa kita sadari telah terjadi transaksi  menggunakan via online secara sendiri. “Itukah  hebatnya sistem digitalisasi yang berkembang saat ini,”terangnya di hadapan peserta yang terdiri dari jaringan KSPPS dan  LKMS BTM dari berbagai daerah Indonesia.

Sementara Asisten Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Asep Kamarudin—menegaskan untuk menuju digitalisasi keuangan mikro, pemerintah telah melakukan upaya – upaya strategis  yang bisa diimplemenltasikan oleh koperasi. Diantaranya adalah rapat anggota tahunan (RAT) online dimana dalam sistem  RAT ini  bisa diselenggarakan dengan menggunakan media digital, dengan demikian pemanfaatan teknologi digital bisa diaplikasikan secara langsung melalui RAT koperasi.  Untuk mengembangkan sistem digitalisasi keuangan mikro di koperasi tersebut, Asep mengakui butuh regulasi yang mampu menopangnya secara integrasi, terkait dengan hal ini--kedepan Deputi Pengawasan Kemenkop UKM akan merancang sebuah aturan – aturan dan pedoman digitaliasi koperasi. Dengan demikian secara pengawasan ada peran regulator  yang membina bagi koperasi dalam pengembangan digitalisasi.

Dikesempatan itu, Asep menyampaikan, saat ini sudah banyak—koperasi menggunakan digitalisasi sebagai bagian sistem dalam keuangannya, bahkan mereka bisa melakukan tarik dan simpan dananya dengan menggunakan uang digital. Dengan konsep demikian, secara otomatis merupakan langkah efesiensi bagi koperasi sekaligis peningkatan dalam pelayanan. “Maka dari itu perlu disosialisasikan secara masif,”paparnya.

Sedangkan Ketua Induk KSPPS BTM, Achmad Suud—merasakan ada perubahan paradigma—ketika koperasi bersentuhan dengan digitalisasi. Pasalnya, semangat guyub yang selama ini ada dalam budaya berkoperasi harus terkurangi hanya dengan sebuah  alat transaksi berbasis digital. Tapi apa boleh buat, itu realitas yang ada selama ini. Lembaga keuangan mikro seperti koperasi dan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) harus berbenah dan “melek digital” sebagai strategi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, konsep digitalisasi keuangan mikro—yang dikembangkan selama ini, tambah Suud, mendorong sistem akuntabilitas bagi keuangan mikro itu sendiri. “Bayangkan, dengan digitalisasi sistem yang berjalan, secara otomatis—akan mendorong transparasi sistem pelaporan keuangan yang ada. Dengan demikian digitalisasi keuangan mikro akan mendorong kepercayaan anggota atau masyarakat terhadap koperasi dan LKMS dalam menempatkan dananya,”papar Suud.[fq/rilis]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X