Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.241 views

Kekeringan Bukan Sekadar Fenomena Alam

ANCAMAN kekeringan bukanlah sekedar fenomena alam tetapi sesungguhnya ada yang salah dengan paradigma pembangunan. Pembangunan yang dilakukan pemerintah dengan mengambil kebijakan insfratuktur dalam pembangunanya ternyata memberikan dampak negatif bagi kesinambungan alam. Seperti yang dilansir dalam sindonews.com Jumat, 5 Juli 2019  bahwa Jawa, Bali dan Nusa Tenggara harus bersiap-siap menghadapi kekeringan yang akan terjadi terbilang panjang dan ekstrim. Peringatan itu disampaikan badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (hth) hingga tanggal 30 Juni 2019.  

Beberapa daerah di Jawa yang berpotensi mengalami kekeringan antara lain Sumedang,  Gunungkidul, Magetan, Ngawi, Bojonegoro,Gresik, Tuban, Pasuruan dan Pamekasan.  Pantauan di lapangan kekeringan sudah terasa di sejumlah daerah di Jawa Barat,Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,Sulawesi Tengah meliputi Morowali, Banggai, dan Tojo Una Una, Papua di yahukimo pegunungan Bintang Asmat, Mimika, Jayawijaya, Nabire, dan Panai.

Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap kekeringan yang bisa berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan, waspada atas pengurangan ketersediaan air tanah, kelangkaan air bersih dan peningkatan potensi kemudahan terjadinya kebakaran.

Sementara itu Jawa Barat kelabakan menghadapi kekeringan yang mengancam, pasalnya hampir sekitar 47% jaringan irigasi di provinsi Jawa Barat mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Kondisi tersebut mengakibatkan pasokan air untuk lahan pertanian khususnya sawah terhambat, kondisi tersebut dikhawatirkan mengganggu produksi padi akibat gagal panen.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) dan Kementerian Pertanian mengaku sudah mengantisipasi ancaman kekeringan semisal menyiapkan sumur-sumur dan mobil-mobil tangki dan membekali kelompok tani dengan pompa pompa. Kementan telah mengalokasikan sekitar 200 ribuan pompa tidak hanya itu guna mengantisipasi kekeringan pemerintah juga selama 3 tahun terakhir telah banyak membangun infrastruktur air sebanyak 3000.000 hektar infrastruktur air telah dibangun selama 3 tahun dan diharapkan dapat meminimalisasi dampak kekeringan di areal pertanian.

Pemerintah sudah melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi dan mencegah dampak yang lebih buruk akibat kekeringan akan tetapi semuanya hanya tambal sulam dan belum efektif. Pemerintah belum bisa menyelesaikan akar masalahnya yang menyebabkanmengapa sampai terjadi kekeringan dan kelangkaan air bersih, padahal Indonesia dikelilingi laut dan samudera.  Hal ini bisa jadi akibat penebangan hutan yang besar-besaran dan alih fungsi lahan di pegunungan,yang seharusnya menjadi penyerapan air, malah dibangun berbagai jenis pariwisata  seperti pembangunan vila -vila, alih fungsi lahan inilah yang menyebabkan berkurangnya sumber mata air.

Selain itu aktivitas penambangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing di berbagai wilayah negeri turut menjadi pemicu minimnya air, padahal daerah sekitar penambangan tersebut merupakan pusat resapan air.Kondisi ini tentunya akan semakin parah tatkala pemerintah membuka seluas-luasnya investasi asing untuk mengelola sumber daya alam kita.

Dari gambaran di atas nampak bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah hanya dapat mengurai permukaan masalah saja tidak sampai akar permasalahan sebenarnya. Pemerintah mempunyai peranan yang cukup besar dalam meminimalisir penyebab dan dampak dari kekeringan, akan tetapi tanggung jawab negara sebagai pihak yang mempunyai kewajiban untuk melindungi dan menyediakan layanan dasar seperti air bagi rakyat nya telah hilang dan dialihkan peranan tersebut kepada pihak swasta yang mana pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan sekuler kapitalistik dimana pemerintah hanya berperan sebagai regulator dan pelaksananya dilimpahkan kepada individu-individu swata yang cenderung hanya mementingkan diri sendiri, rakus dan merusak.

Kejadian seperti ini telah digambarkan oleh Allah Subhanahuwata'ala dalam Q.S Al-A'raf : 96  "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat kami maka siksa mereka Sesuai dengan yang telah mereka kerjakan."

Dari penjelasan ayat di atas jika suatu Negeri beriman dan bertakwa, maka Allah akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi berupa hujan dan tumbuh-tumbuhan yang subur.  Jika bersyukur Allah akan tambah nikmat namun jika kufur atas nikmatnya bahkan mendustakan atau mengingkarinya maka tunggu azab dari Allah yang sesuai dengan yang mereka kerjakan. Hujan adalah nikmat dari Allah, nikmat Allah tidak akan diangkat kecuali disebabkan dosa manusianya itu sendiri.

Nikmat itu akan kembali dengan Taubat dan taat, jadi jelas solusi dari bencana ini adalah kembali kepada Allah dengan tunduk dan patuh pada hukum hukum Allah, Taubat dan taat pada syariat Allah kembali pada hukum-hukum Allah bukan pada hukum manusia terlebih dengan menyerahkan pengelolaannya kepada pihak swasta. Tidak lupa perbanyak istighfar karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan kepada kita saat terjadi kemarau dan paceklik panjang beliau melakukan salat Istisqo yaitu salat yang dilakukan untuk meminta hujan yang dalam pelaksanaannya menampakan ketundukan diri kehinaan kesengsaraan dan sangat butuh kepada Allah.*

Halimah

Ibu rumah tangga tinggal di Bandung, Jawa Barat

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X