Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.810 views

Pawai Damai, Upaya Salah Kaprah Untuk Ciptakan Perdamaian di Ambon

AMBON, MALUKU (voa-islam.com) - Kota Ambon, Maluku, yang dalam empat bulan terakhir ini sering dilanda konflik yang melibatkan dua komunitas, Muslim dan Kristen tidak juga kunjung aman. Kejadian sekecil apapun akan menyulut kembali bibit-bibit permusuhan yang memang sudah tertanam sejak lama.

Bentrokkan massa yang kerap terjadi tidak jarang memakan korban jiwa dan harta benda. Kerusuhan dalam skala besar yang mungkin bisa terjadi masih tetap menghantui masyarakat. Hal tersebut semakin diperparah dengan banyaknya teror dan provokasi yang dilakukan oleh pihak Kristen untuk kembali menyulut api peperangan dengan kaum Muslimin.

Tidak adanya upaya yang serius dan tepat dari aparat keamanan dan pemerintah setempat telah menciptakan api dalam sekam di tengah-tengah masyarakat, sehingga sangat besar kemungkinan peristiwa bentrokkan antara dua komunitas tersebut akan terulang kembali.

Berbagai upaya dari aparat keamanan dan pemerintah daerah selama ini tidak pernah efektif untuk menghentikan konflik karena tidak pernah menyentuh pada akar permasalahan dan tidak komperehensif.

Salah satu upaya "konyol" yang digagas oleh aparat keamanan dan pemerintah setempat untuk menciptakan perdamaian di Ambon adalah acara yang bertajuk "Pawai Damai" yang dilaksanakan pada Jum'at 30 Desember 2011.

Pada keterangan pers hari Kamis (29/12/2011) Kapolres pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Suhawiryono mengatakan bahwa pawai damai nantinya akan diikuti oleh Walikota Ambon Richard Louhenapesy, Muspida kota Ambon, MUI kota Ambon, GPM (Gereja Protestan Maluku) Sinode Ambon, Keuskupan Amboina, tokoh agama, tokoh pemuda, Kepala Pemuda sekota Ambon, OKP (Organisasi Kepemudaan), ormas dan LSM.

Tujuan dari pawai ini adalah membawa pesan perdamaian melalui spanduk dan himbauan langsung menggunakan mobil dinas Infokom.

Rencananya acara pawai tersebut akan bertolak dari Mapolres pulau Ambon dan pulau Lease pada pukul 15.00 WIT, namun berdasarkan pemantauan Voa-Islam, pawai itu sendiri baru di mulai sekitar pukul 17.45 WIT.

Dilihat dari peserta pawai maka kegiatan yang bertajuk " pawai damai" untuk sebuah hajatan kota dikategorikan sepi dari peminat. Sebab jumlah masyarakat yang terlibat hanya berkisar seratusan orang sedangkan yang lain berasal dari pejabat daerah, anggota TNI dan Polri.

Pesan damai diserukan melalui pengeras suara oleh anggota Polwan dan seorang pegawai pemkot. Himbauan damai juga diserukan melalui spanduk yang diarak menggunakan mobil mengelilingi kota Ambon.

Upaya menciptakan perdamaian dengan kegiatan pawai seperti itu jelas tidak efektif dan terkesan konyol. Karena bagaimana mungkin akan tercipta perdamaian jika pokok persoalan yang menyebabkan konflik tidak diselesaikan secara tuntas.

Seperti telah diketahui oleh masyarakat secara umum bahwa konflik antara warga Muslim dan warga Kristen di kota Ambon jilid 3 berawal dari kasus pembunuhan secara keji terhadap tukang ojek Muslim bernama Darfin Saiman di gunung Nona (kampung Kristen). Kasus pembunuhan ini kemudian direkayasa oleh kepolisian sebagai kecelakaan lalu lintas tunggal.

Rekayasa inilah yang menyulut kemarahan kaum Muslimin yang berujung pada bentrokkan antara dua komunitas dan berlanjut menjadi kerusuhan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Akibat kerusuhan pada 11 September 2011 tersebut ratusan rumah milik warga Muslim di kampung Waringin hangus terbakar, 8 orang warga Muslim tewas dan seratus orang lebih menderita luka parah.

Peristiwa 11 September ternyata bukan akhir dari konflik di Ambon, sebab setelah itu timbul bentrok-bentrok susulan akibat provokasi yang dilakukan pihak salibis dengan menyerang pemukiman Muslim. Hal ini tentunya memperparah luka kaum Muslimin yang memang belum sembuh.

Karenanya upaya damai apapun ketika tidak menyentuh akar permasalahan dan memenuhi rasa keadilan semua pihak bisa dipastikan hanya akan sia-sia saja. Seharusnya upaya perdamaian dimulai dengan tindakkan penegakkan hukum yang adil dan transparan terhadap para pelaku kerusuhan dan para penggerak massanya.

Polisi harus memulai dengan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Darfin Saiman di Gunung Nona. Kemudian menangkap pelaku penyerangan kampung Muslim Waringin dan para aktor intelektualnya. Polisi juga harus menangkap pelaku penyerangan Jalan Baru dan Kampung Muslim Amaci (Air Mata Cina) yang terjadi pada beberapa pekan lalu.

Para pelaku kerusuhan dari kalangan salibis yang melakukan teror dan penyerangan di beberapa tempat tersebut harus ditindak dan dihukum dengan adil.

Jika aparat keamanan mampu melakukan hal tersebut bersamaan dengan rehabilitasi terhadap para korban kerusuhan, dari berbagai sisi, oleh pemerintah daerah secara komperehensif, barangkali itu akan bisa menjadi solusi untuk menghentikan konflik.

Pawai damai yang telah dilaksanakan pada akhirnya hanya akan seperti menggarami air laut atau laksana menegakkan benang basah. Karena luka yang diderita oleh kaum muslimin yang menjadi korban kerusuhan tidak akan sembuh hanya dengan pawai. (AF)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X