Pejabat: 500 Anak Prancis Berada di Daerah yang Dikuasai Islamic State

IRAK, SURIAH (voa-islam.com) - Sekitar 700 orang dewasa Prancis, sepertiga dari mereka adalah wanita, dan sekitar 500 anak-anak berada di daerah yang dikuasai Islamic State (IS) di Irak dan Suriah, seorang pejabat di kantor presiden Prancis mengatakan hari Jum'at (29/9/2017).

Pejabat kepresidenan tersebut mengatakan bahwa separuh dari 500 anak tersebut lahir di sana, dan total sekitar 2.000 warga negara atau penduduk Prancis telah pergi ke dua negara tersebut, di antaranya antara 200 hingga 300 orang terbunuh.

Prancis, seperti negara-negara Eropa lainnya, bergulat dengan bagaimana menghadapi mereka yang kembali dari konflik.

Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb mengatakan pada bulan Agustus bahwa 271 jihadis telah kembali ke Prancis dan sedang diselidiki.

Sekitar 1.400 istri dan anak-anak asing dari pejuang Islamic State ditahan oleh pihak berwenang Irak di sebuah kamp setelah pasukan pemerintah mengusir mereka dari salah satu benteng terakhir yang tersisa di Irak. (st/MeMo) 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• Pejuang Islamic State Tawan 2 Tentara Rusia dalam Penyergapan di Deir Al-Zor Suriah
• Al-Shabaab Rebut Pangkalan Militer Somalia di Kota Barire
• Islamic State (IS) Rilis Rekaman Suara Pemimpin Tertinggi Mereka Abu Bakar Al-Baghdadi
• Serangan Mortir Pejuang Islamic State (IS) Tewaskan Seorang Jenderal Rusia di Deir Al-Zor
• HTS Eksekusi Mati 3 Pembunuh 7 Relawan Sipil White Helmet di Idlib Suriah
• Al-Shabaab Tewaskan 4 Tentara dalam Serangan di Pos Pemeriksaan di Somalia Tengah
• ISlamic State Sebut Ledakan di Kereta Api Bawah Tanah London Dilakukan Unit Afiliasi Mereka
• Hamzah Bin Ladin Desak Umat Islam Bergabung dalam Jihad di Suriah Melawan Tentara Salib dan Syi'ah