Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.010 views

Soft Drink Bisa Menimbulkan Obesitas Dan Jantung Koroner Pada Anak

"Dok, boleh enggak, sih, anak saya baru tiga tahun minum soft drink? Kata orang, soft drink bahaya buat anak karena mengandung soda, benar begitu, Dok?" tanya Ibu Ina di ruang konsultasi dokter.

Pertanyaan Ibu Ina mungkin sering pula menjadi pertanyaan bagi ibu-ibu lainnya. Soalnya, banyak anak suka minum soft drink maupun minuman kemasan lainnya. Jika minumnya hanya sekali-kali, menurut Dr. Ir. Ali Khomsan,  tak masalah. "Tapi jangan dijadikan kebiasaan dan kebutuhan sehari-hari, ya," pesan ahli gizi dari Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB ini. Pasalnya, soft drink  yang sebenarnya merupakan bagian dari pola budaya Barat, hanya lebih bersifat sebagai minuman penyegar. Sementara minuman yang dikonsumsi anak, selain sifatnya menyegarkan dan menambah cairan, sebaiknya juga yang bernutrisi. Artinya, ada komponen gizinya. Nah, pada soft drink , kandungan yang diandalkan cuma kalori dan kadang-kadang kafein.

MEMUNCULKAN GEJALA STRES

Sebagaimana kita tahu, kafein akan merangsang denyut jantung sehingga menimbulkan efek terjaga. Itulah mengapa, kalau kita mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, kita jadi merasa lebih bergairah dan segar dibanding minuman yang tanpa kafein. Tapi, bukan berarti tak ada efeknya, lo. Apalagi bila kita mengkomsumsi kafein dengan kue yang banyak mengandung gula di pagi hari, bisa memunculkan gejala stres. Hal ini sudah dibuktikan lewat penelitian. Soalnya, terang Ali Khomsan, konsumsi gula yang tinggi dari kue akan menguras berbagai vitamin B. "Nah, kalau vitamin B terkuras, yang muncul adalah gejala stres, dimana orang mudah terusik atau teriritasi." Jadi, Bu-Pak, bila si kecil mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein dan gula, berarti Bapak dan Ibu menyiapkan hari si kecil dengan stres. Kasihan, kan!

MASIH AMAN, KOK

Namun demikian, soft drink  maupun minuman kemasan lainnya masih tergolong aman untuk dikonsumsi anak. Sekalipun soft drink,  selain mengandung kafein, juga mengandung soda. "Biasanya soda tersebut diperkaya dengan karbondiokside yang menimbulkan busa. Tapi tarafnya masih aman, kok," kata Ali Khomsan. Beberapa soft drink  biasanya juga mengandung vitamin C, misalnya, soft drink rasa jeruk. Masalahnya, minuman kemasan, termasuk soft drink, biasanya disimpan dalam suhu kamar selama sekitar 2 bulan. Misalnya, disimpan di rak penjualan dan belum laku dalam waktu lama. Nah, hal ini membuat kadar kehilangan vitamin C-nya bisa tinggi.

"Vitamin C itu, kan, paling sensitif untuk mengalami kerusakan. Misalnya, karena ekspos sinar matahari." Kemasan dalam botol, misalnya, bisa kehilangan kandungan vitamin C-nya sampai 70 persen. Itulah mengapa, Ali Khomsan menyarankan, sebaiknya membeli yang disimpan di refrigerator. "Meski terjadi kerusakan, tapi tidak tinggi." Oh ya, soft drink  dan minuman kemasan lainnya, bisa dipastikan juga mengandung bahan pengawet. Tapi untuk yang satu ini, Bapak-Ibu tak perlu khawatir. Soalnya, bahan pengawet tersebut aman dan memang sudah diijinkan. Jadi, bahan pengawet dalam soft drink  enggak ada bahayanya.

ANAK JADI OBESITAS

Sisi positif lain dari soft drink  ialah kandungan kalorinya. Menurut penelitian, kutip Ali Khomsan, pemenuhan kebutuhan kalori anak seringkali lebih sulit daripada pemenuhan kebutuhan protein. Akibatnya, banyak anak yang kekurangan kalori daripada protein. "Nah, soft drink  bisa bernilai positif dalam hal pemberian kontribusi kalori. Jadi, sebagian kebutuhan kalori pada anak bisa disubstitusi dari soft drink."  Disamping itu, soft drink  dan berbagai jenis minuman juga bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan cairan anak. "Kita, kan, tinggal di daerah khatulistiwa yang tropis, sehingga cairan yang keluar harus diantisipasi dengan minum cukup.

Kalau seorang anak hanya minum air putih, kadang ia menjadi malas minum. Nah, variasi produk-produk minuman, termasuk soft drink itu positif untuk membentuk pola minum yang baik," terang Ali Khomsan. Hanya saja, perlu Bapak-Ibu ingat, karena kandungan soft drink yang terutama adalah kalori sementara unsur gizi lainnya tak ada, maka soft drink  juga bisa mempengaruhi berat badan anak. "Anak bisa menjadi obesitas, lo."

Meskipun belum ada penelitian soal ini, namun sudah menjadi suatu kekhawatiran, apalagi jika minum soft drink sudah menjadi kebiasaan. Akibat lebih jauh, setelah dewasa anak bisa terserang jantung koroner dan stroke. "Tapi tentu dalam jangka panjang. Setelah timbul masalah kegemukan, kemudian terjadi penyumbatan pembuluh darah, baru kemudian jantung dan stroke," terang Ali Khomsan.

SALAH ORANG TUA

Nah, sekarang Bapak dan Ibu sudah lebih paham, kan? Jadi, kita tak bisa bilang bahwa soft drink  itu jelek sekali atau baik sekali. Di satu sisi soft drink  memang tak begitu bagus, namun di sisi lain soft drink  juga punya kelebihan. Yang penting, tekan Ali Khomsan, jangan berlebihan minum soft drink.  Bukankah segala sesuatu yang berlebihan kerap berdampak negatif? Jadi, sepanjang minum soft drink  tak menjadi kebiasaan si kecil, Bapak dan Ibu enggak usah terlalu khawatir. Tentu saja, akan lebih baik bila Bapak-Ibu menyediakan minuman yang selain bersifat menyegarkan, juga mengandung nutrisi seperti susu atau orange juice .

Pada orange juice , kandungan vitamin C-nya bisa sampai 50 mg, lo. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C pada anak, karena anak membutuhkan vitamin C sekitar 45 mg per hari. Bila si kecil maunya hanya minum soft drink , jangan-jangan kesalahannya ada pada Bapak dan Ibu. Bukankah pola makan dan minum anak dibentuk oleh orang tua? Jadi, kalau setiap hari kita selalu menyediakan soft drink , ya, enggak heran bila si kecil akhirnya minum soft drink  melulu. Orang tua yang baik, kata Ali Khomsan, tentunya bisa mengatur kapan anak minum soft drink . "Bila perlu, orang tua bisa mengarahkan anaknya untuk memilih minuman yang lebih bergizi."

Lain hal bila orang tua hanya sekadar untuk mengenalkan dan frekuensinya pun enggak terlalu sering. Apalagi anak-anak di bawah usia 2 tahun, makanannya masih sangat dikontrol ibunya. Nah, ibu yang baik tentunya akan memberikan segala sesuatu yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan anaknya, bukan? Di sinilah pentingnya orangtua mengenalkan makanan yang benar-benar mengandung gizi seimbang sehingga tak menimbulkan masalah kesehatan, termasuk dalam pemilihan minuman.

Jangan pula dilupakan, orang tua adalah individu yang ditiru anak. Jadi, kebiasaan makan orang tua juga akan menentukan kebiasaan makan anak. Tapi, sebagai orang tua, kita, kan, tetap memiliki kekuatan untuk mengarahkan anak memilih makanan atau minuman yang jauh lebih baik. Nah, agar kita bisa mengarahkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak, maka kita harus cukup sadar gizi. Jadi, kita perlu selalu meng-up date diri dengan pengetahuan agar bisa menjaga keluarga dengan baik dari aspek kesehatan dan gizi. Bagaimanapun, pembentukan pola makan yang baik dan perbaikan gizi berasal dari keluarga. Bukan begitu, Bu-Pak?  

IMBANGI KEGEMUKAN DENGAN AKTIFITAS FISIK 

Di atas telah dikemukakan, bila mengkonsumsi soft drink  dijadikan kebiasaan bisa berdampak pada obesitas atau kegemukan. Padahal, bila anak kegemukan dan mengembangkan pola makan yang jelek, maka untuk mengatasi masalah berat badan akan menjadi lebih sulit. Akibatnya, kegemukan ini bisa menetap sampai ia dewasa. Akibat lain, obesitas bisa membuat anak perempuan mengalami haid lebih awal. "Jadi, ia akan mengalami dewasa kelamin lebih dulu," tukas Ali Khomsan .

Namun yang lebih banyak muncul adalah dampak sosial. "Anak menjadi lambat atau malas. Ia lebih menikmati kegiatan yang ringan karena badannya yang kegemukan. Masalah sosial ini lebih sering dialami pada saat anak remaja, meski kelak masalah kesehatan yang akan lebih menonjol saat ia dewasa." Nah, bila si kecil sampai kelebihan berat badan, selain Bapak dan Ibu perlu mengurangi konsumsi soft drink-nya, juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang tinggi. Banyak, lo, anak yang tampak kegemukan waktu balita, tapi kemudian berat badannya normal saat dewasa karena aktivitasnya yang tinggi

PERLU MELIHAT LABEL GIZI

Biasanya kalau membeli makanan atau minuman kemasan, kita cenderung lebih memperhatikan tanggal kadaluarsanya dibanding kandungan gizinya. "Padahal, di luar negeri, tanggal kadaluarsa merupakan tanggung jawab produsen, bukan konsumen. Jadi, kalau produsen sampai berani menjual barang yang sudah kadaluarsa, mereka bisa dituntut," tutur Ali Khomsan.  Jadi, Bu-Pak, sebaiknya perhatikan juga label gizi pada kemasan soft drink ataupun minuman kemasan lainnya yang hendak dibeli.

"Label gizi biasanya mencantumkan kandungan gizi yang ada dalam produk, lalu bandingkan dengan angka kecukupan Gizi yang dianjurkan oleh RDA atau Recommended Dietary Allowances. . Jadi kalau seseorang minum sesuatu, ia akan tahu berapa kontribusi yang diperolehnya sesuai RDA-nya. Di Indonesia RDA memang belum menjadi acuan bagi komposisi label gizi. Paling hanya disebutkan minuman tersebut mengandung zat X sekian, dan seterusnya. Sementara kita enggak pernah tahu kebutuhan gizi kita berapa. Tapi jangan salah, lo, Bu-Pak, semakin tinggi kandungannya belum tentu semakin baik.

MENGENAL VARIASI MINUMAN

Minuman, dalam arti luas, banyak ragamnya. Kita mengenal susu sapi, susu kedelai, kacang hijau, sereal, jus dengan beragam variasi dari berbagai jenis buah-buahan, dan aneka soft drink . "Yang terbaik tentunya nutritious drink daripada minuman yang hanya mengandung kalori," kata Ali Khomsan . Jadi, bila Bapak dan Ibu ingin menjadikan habit, lebih baik memilih nutritious drink  selain soft drink. Disamping penting dari segi pemenuhan gizi, beragam jenis minuman tadi juga penting untuk menciptakan selera yang baik bagi anak.

Variasi minuman akan membuat anak mengenal berbagai jenis minuman. Kalau tidak dikenalkan dan hanya mengenal satu jenis minuman, seumur-umur anak hanya mau minum satu jenis minuman. Misalnya, anak cuma doyan soft drink . "Ini, kan, enggak baik. Tapi, kalau anak mengenal variasi banyak minuman, selain tak bosan, anak juga tak menjadi terlalu selektif dalam hal minuman. Apapun yang ada di depannya, ia doyan, sehingga pola makannya pun akan berkembang baik." (sydh/Nova)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X