Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.516 views

Setara Institut: Dimensi Ideologis Siswa Tidak Menyukai ISIS karena Bertentangan Dengan Agama

JAKARTA (Voa-Islam.com)- Lembaga survey Setara Institut memaparkan hasil rilis tentang persoalan terciptanya daya pikir radikal, teroris, dan semacamnya beberapa hari yang lalu. Lembaga ini mengatakan bahwa terjadinya tindakan demikian tidak saja dilatarbelakangi di “lingkungan” dunia intenet saja, melainkan di dalam dan luar sekolah pun bisa terjadi. Salah satunya yang sangat riskan disebut oleh lembaga ini adalah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

“Pengaruh bisa juga terjadi di sekolah. Melalui buku, dan kegiatan ekstrakurikuler,” kata salah satu penyampai di Setara Institut pada waktu beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.

Survey ini juga menyebutkan mengapa sekolah bisa menjadi “sarang” pemikiran radikal dan semacamnya. Salah satu alasan yang dikemukakan dan paling mendasar ialah pengaruh kurikulum serta cara didik guru di sekolah. Selain itu, kegiatan esktrakurikuler pun menyumbangkan perilaku setiap siswa karena kegiatan ini bisa dikatakan sangat sensitif untuk membentuk kepribadian siswa.

“Termasuk guru, dan kegiatan ekstrakurikuler (kegiatan di luar sekolah) yang mampu ‘mencetak’ pemikiran siswa,” tambah salah satu pemibicara.

Namun demikian, Setara Institut mengakui untuk ke semuanya itu tidak bisa dikatakan telah valid. Karena ia beralasan bisa saja kondisi tersebut berubah, yang misalnya saja guru agama dan orang tua lebih berperan besar terhadap sikap dan perilaku anak didiknya. “Belum tentu benar mutlak atau valid jika guru, terutama guru agama dan orangtua berperan secara signifikan,” tambahnya.

Perlu diketahui, dasar lembaga survey Setara Institut melakukan analisa ini karena sebelumnya telah tersiar kabar bahwa ada siswa yang berpikiran ‘radikal’ atau menyimpang dan intoleran dari perilaku umumnya. Lantas lembaga ini melakukan survey ke sekolah-sekolah. Sampel sekolah yang digunakan oleh Setara Institut sebanyak 114 sekolah dengan jumlah 76 sekolah di Jakarta, dan 38 sekolah di Bandung. Dan ke semuanya adalah sekolah-sekolah yang tidak berbasis agama. 

Dari hasil yang diperoleh oleh lembaga ini sebagaimana tertulis dalam rilisnya, maka kemudian lahirlah beberapa ketegori atau dimensi yang sesuai dengan pola pikir siswa. Di antaranya ada dimensi Pengetahuan Siswa, Dimensi Sosial Politik, dan terakhir adalah Dimensi Ideologis. Khusus Dimensi Ideologis, ada yang menarik didapatkan oleh lembaga ini. Misalnya saja tanggapan siswa mengenai kelompok ISIS. Di mana hampir seluruh siswa yang diteliti menyatakan ketidaksukaannya terhadap kelompok tersebut karena dinilai tidak sejalan dengan ajaran agama. (Robigusta Suryanto/Voa-Islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X