Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.981 views

Presiden Jokowi Lupa Tandatangani Tunjangan 210 Juta?

JAKARTA (voa-islam.com) -  Kalimat di atas adalah kalimat standar buku pelajaran membaca di angkatan saya bersekolah. Ini Ibu Budi. Wati kakak Budi. Iwan adik Budi. Contoh-contoh yang standar, dan anehnya (nyaris) dianggap sebuah fakta. 
 
True story, dalam sebuah “cerdas cermat” dadakan tingkat komplek memperingati hari kemerdekaan RI, ada soal ini. Contoh yang dianggap fakta. “Siapa kakak Budi?”
 
Tapi artikel ini tidak berfokus soal hal aneh di atas. Kita ke hal aneh lain yang baru-baru saja terjadi terkait dengan budaya membaca di negeri ini. Masih heboh soal tunjangan mobil pejabat yang nilainya 210jt. Nilai yang fantastis untuk kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Dirasa melukai rasa keadilan masyarakat.
 
Presiden Jokowi kemudian berkelit bahwa tidak mungkin dia membaca semua berkas yang dia harus tandatangani. Apakah ini sebuah alasan? Tentu dia bisa mempekerjakan staff yang meneliti semua yang hendak ditandatangani.
 
Kecuali memang apa yang ditandatangan ini sesuai keinginan sang Presiden. Namun sang Presiden berkelit dia tidak sempat membaca tumpukan berkas itu. Tersirat bahwa sebenarnya dia tidak setuju dengan berkas yang dia telah tandatangani.
 
Presiden tentu bukan perseorangan, dia merupakan sebuah lembaga tinggi yang dibantu oleh menteri dan staf khusus, tumpukan berkas yang tinggi bukan menjadi alasan untuk berkelit. Keputusan ini kemudian kabarnya akan direvisi, artinya sebuah pengakuan bahwa telah terjadi kesalahan.
 
Mengapa ini bisa terjadi? Saya jadi teringat tulisan sahabat saya J.J. Rizal seorang sejarawan, soal Jokowi dan Perspustakaan. Singkat cerita dalam artikel itu diceritakan pada 14 Maret 2013, Jokowi yang kala itu Gubernur DKI Jakarta sedang melakukan pidato, dan mendapati Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi sedang mendengkur.
 
Jokowi tersinggung, mungkin tidak terima pidatonya dianggap membosankan. Selang sehari Jokowi menilai buruk kinerja Anas Effendi, dan memindahkannya menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Jakarta. Setahun kemudian, pada 11 Maret 2014, Jokowi menaikkan kembali Anas sebagai Walikota Jakarta Barat.
 
Kenaikan kembali itu karena menurut Ahok, “Anas sudah bertobat dan berjanji memperbaiki kesalahannya.” Sementara itu, Jokowi melihat Anas telah insyaf atas yang disebutnya sebagai cara kerja dengan “ritme baru dan totalitas baru”.
 
Kesimpulan J.J. Rizal sangat menarik. Jokowi dan Ahok menempatkan perpustakaan sebagai tempat buangan. Jelas ini tidak sesuai dengan semangat revolusi mental yang diusung dalam pemerintahan Jokowi.
 
Apa yang terjadi hari ini, tentang insiden tunjangan 210jt, adalah cerminan apa yang sudah terjadi sebelumnya. Perpustakaan adalah lambang budaya membaca, dan Jokowi menjadikannya tempat buangan. Artinya, membaca itu tidak penting, bagi bapak Presiden kita.  (abimontrono  anwar/dbs/voa-islam.com)
 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X