Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.954 views

Peristiwa Tanjung Priok Berawal dari Tuduhan Anti Pancasila ke Masyarakat (Muslim)?

JAKARTA (voa-islam.com)- Anak korban peristiwa Tanjung Priok, Daud Bereuh bercerita bagaimana dia dan masyarakat lainnya mengalami subversif pemerintah Orde Baru melalui tentara. Saat itu Orde Baru pun menurutnya menguatkan sistem kemiliterannya kepada masyarakat.

"Ayah saya ditangkap, ditahan, dan dipenjarakan dengan vonis subversif selama 14 tahun. Mendapat remisi karena mengabdi kepada negara dipotong enam tahun. Jadi menjalani hukuman selama delapan tahun.

Saat ini ayah saya adalah Ketua pengurus atau rektor di sekolah tinggi daurah Islam Tanjung Priok, Jakarta Utara. Itu kurang lebih profil ayah saya. Posisi kebijakan Orde Baru saat itu, jadi bisa katakan ada satu sistem yang memang dipertahankan oleh rezim tersebut dengan menggunakan satu kekuatan militer.

Misalnya ketika saat itu penguasa tidak mempunyai legitimasi yang kuat di parlemen maka yang kemudian terjadi adalah menambah fraksi ABRI (TNI) di sana," ceritanya di hadapan para wartawan, belum lama ini di kantor KontraS, Jakarta. Dirasa belum cukup, pemerintah menurutnya kembali menguatkan dirinya melalui parlemen.

"Kemudian juga merasa tidak cukup untuk melakukan hegemoni dan kontrol terhadap masyarakat sipil maka pada tahun 1978 ada instruksi khusus yang dipelopori oleh partai pemerintah saat itu termasuk fraksi ABRI dan Polri untuk mengusung Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN), yang kemudian pada tahun 1980 bermuara pada arahan atas tuduhan anti Pancasila, yang kemudian dilegalkan oleh ketetepan MPR tahun 1983, yang pada pokoknya semua kekuatan sipil maupun partai politik baik itu ormas itu harus mengacu pada satu asas," ia menjelaskan.

Atas "kedigdayaan" tersebut, warga/masyarakat pun melakukan kritisi. "Kemudian mendapatkan kritik tokoh saat itu di Tanjung Priok. Di Tanjung Priok ada yang namanya Amir Biqi.

Dia adalah salah satu yang menginspirasi tokoh lain untuk melakukan penolakan terhadap kebijakan pemerintah saat itu yang dianggap diskriminatif terhadap warga negara. Dan kemudian penolakan-penolakan tersebut dimanifestasikan melalui bentuk ceramah-ceramah di masjid.

Sampai pada akhirnya menjadi pemantik saat Babinsa masuk ke masjid mencopot pamflet dengan air kotoran (selokan)," tambahnya bercerita.

Saat itu menurutnya banyak masyarakat dan tokoh di sana yang menyaksikan perbuatan Babinsa tersebut--akhirnya terjadi pembakaran sepeda motor milik tentara tadi. Tapi tidak tahu siapa yang memulai karena sudah banyak warga saat itu, kemudian tokoh-tokoh atau masyarakat setempat yang berjumlah empat, yang sebetulnya mendamaikan kejadian itu agar peristiwa itu tidak meluas.

Tapi malah kemudian ditangkap oleh Kodim saat itu. Dibawa ke Kodim Jakarta Utara. "Kemudian terjadi suatu arus dari tokoh Tanjung Priok saat itu, yakni Amir Biki dan kawan-kawan untuk melakukan pembebasan empat orang yang ditangkap oleh Kodim.

Terjadilah peristiwa Tanjung Priok. Kurang lebih pada malam hari (sebelumnya) digelar tablig akbar atau mimbar bebas yang orasi-orasinya atau para penceramahnya mengritik kebijakan Orde Baru yang dianggapa diskriminatif terhadap warga negara yang lain," bebernya.

Kemudian pada saat itu para tokoh juga sudah memberikan peringatan kepada Kodim dan Polres saat itu untuk membebaskan empat orang di sana karena mereka tidak bersalah. Mereka hanya melerai dan mendamaikan apa yang terjadi antara Babinsa dan masyarakat tadi.

"Tetapi tidak dihiraukan, maka kemudian setelah tablig akbar selesai masa kemudian dengan damai berjalan ke Kodim Jakarta Utara dan juga Polres.

Nah saat itulah terjadi penghadangan oleh regu pertahanan Udara atau yang disebut Arah AU yang dipimpin saat itu Seksi II Sutrisno dan Sriyanto, yang ketika masyarakat berjalan malah dilakukan penembakan di tempat.

Dan saat itu terjadilah banyak korban. Baik korban meninggal, termasuk salah satu tokoh Tanjung Priok Amir Biqi itu meninggal di tempat. Lainnya ada yang hilang dan luka-luka," kenangnya.

Setelah peristiwa Tanjung Priok terjadi malam hari itu ia menyebut terdapat perintah oleh Pangdam DKI Jakarta saat itu adalah Try Sutrisno untuk membersihkan seluruh tempat termasuk darah-darah yang berceceran sekitar lokasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Hingga kini, kasus atau peristiwa tersebut menurutnya masih belum tuntas. Walaupun peristiwa tersebut sempat duduk di pengadilan dan diurus oleh Komnas HAM saat itu.

"Kemudian Komnas melakukan penyelidikan dan poin dari penyelidikan itu adalah terdapat pelanggaran HAM yang berat di peristiwa Tanjung Priok dalam bentuk pembunuhan secara kilat, penyiksaan, penghilangan secara paksa, dan juga perampasan kemerdekaan. Lalu dinaikkan ke Kejaksaan Agung.

Kemudian tahun 2003 dan 2004 digelar persidangan HAM tanjung Priok. Ada beberapa nama yang tidak dimasukkan penyidikan. Terbatas hanya pada empat kelompok," tutupnya bercerita. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

Jum'at, 29 Mar 2024 21:45

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X