Jangan Lebay, Istilah Pribumi dalam Konteks Sejarah, Fahira: Ayo Move On!

JAKARTA (voa-islam.com)- Senator DKI Jakarta, Fahira Idris menyatakan tidak ada yang salah dengan pidato Gubernur baru DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan beberapa waktu lalu paska pelantikan. Adapun soal kata pribumi yang diucapkan oleh Anies menurut Fahira itu hanya dalam konteks sejarah.

“Penggunaan istilah pribumi dalam pidato Pak Anies Baswedan adalah untuk menjelaskan sejarah penjajah era kolonial dulu. Jadi tidak ada yang salah dengan penggunaan istilah pribumi dalam pidato Pak Anies Baswedan,” katanya, dia akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Kamis (19/10/2017).

Menurutnya, apabila ingin mengkritisi kepemimpinan Jakarta, kritisilah yang substantive, yakni isu yang terkait kemajuan warga DKI. “Terlalu berlebihan saya rasa meributkan istilah pribumi dan dikaitkan dengan kondisi sekarang. Apalagi sengaja dilebar-lebarkan ke sentiment etnis, padahal istilah itu disampaikan untuk menceritakan kondisi pada masa kolonial.

Apalagi penggunaan kata pribumi itu juga pernah digunakan oleh para pejabat negara mulai dari para menteri hingga presien dan wakilnya.”  Fahira pun mengajak siapapun yang mempersoalkan kata pribumi itu untuk beranjak dari isu yang dinilai tidak mengena substansi perbaikan Jakarta. “Ayo move on!” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Negarawan Perancis sebut hanya Penjajah dan Budak Asing yang Alergi dengan Pribumi
• Persoalkan Kata Pribumi, Pengamat: Dasar Komunis Lu!
• Ragu atas Kepribumian: Manusia seperti Itu akan Menjual Dirinya dalam Kehinaan
• Pengamat Politik: Penjarakan Pribumi Mempercepat Revolusi!
• Anthony Leong: Megawati dan Jokowi Pernah Sebut Pribumi, Giliran Anies yang Sebut Langsung Reaksi
• Tim Pemenangan Ingatkan Anies-Sandi Segera Tunaikan Janji Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta
• Wasekjen MUI: Pribumi adalah Kenyataan Hidup yang Tidak Bisa Diingkari
• Soal Reklamasi, Dahnil: Polisi dan TNI harus Tegas, Jangan Sampai jadi Centeng Korporasi