Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.971 views

Istri Kholid: Suami Saya Syahid, Darahnya Masih Mengalir dan Tersenyum

POSO (voa-islam.com) - Ummu Sa'ad tidak menyangka jika Sabtu pagi tanggal 3 November 2012 akan menjadi hari pembunuhan bagi suami tercintanya Kholid oleh pasukan Densus 88.

Ibu satu anak kelahiran Lamongan Jawa Timur ini memang sudah mengikhlaskan kepergian suaminya namun ada banyak tersisa pertanyaan di benaknya tentang kebiadaban Densus 88 yang katanya penegak hukum di negeri ini.

Kontributor voa-islam.com berkesempatan untuk mewawancarai istri dari Kholid tersebut untuk menceritakan bagaimana suaminya dibunuh oleh Densus 88.

“pagi-pagi setelah subuh Densus 88 menggerebek rumah saya mencari abi (panggilan untuk Kholid, red.)," kata ummu Sa’ad kepada voa-islam.com, Rabu (7/11/2012).

Dalam penggerebegan tanpa surat perintah penangkapan tersebut sempat terjadi perang mulut antara Densus 88 dengan ibu mertua dan adik Kholid. Ummu Sa'ad menuturkan bahwa ibu mertuanya mengatakan kepada anggota Densus 88," Kholid tidak ada di rumah!" ujarnya tegas.

Mendengar kata-kata tersebut anggota Densus 88 marah dan berkata,"kalau ketemu nanti saya tembak dia," kata Ummu Sa’ad menirukan.

...Setelah Densus 88 meninggalkan rumah saya tidak lama kemudian saya mendengar suara tembakan, saya tidak menyangka bahwa suami saya yang ditembak

Ummu Sa’ad juga mengatakan pada Densus 88 jika suaminya biasa berolahraga usai shalat Shubuh. “suami saya punya kebiasaan setelah sholat subuh suka jalan-jalan pagi," ucapnya.

Setelah Densus 88 tidak menemukan Kholid kemudian mereka pergi meninggalkan rumah. "Setelah Densus 88 meninggalkan rumah saya tidak lama kemudian saya mendengar suara tembakan, saya tidak menyangka bahwa suami saya yang ditembak," ungkapnya dengan nada lirih.

Menurut kesaksian para tetangganya ketika Kholid ditangkap tidak ada perlawanan, pertama kali Kholid ditembak pada bagian kakinya kemudian ditembak lagi pada bagian kepalanya. Masih menurut kesaksian tetangganya bahwa ketika ditembak Kholid masih sempat meneriakkan takbir dua kali.

Ada hal yang sangat janggal menurut Ummu Sa'ad yakni surat penangkapan baru diberikan setelah jenazah suaminya dikuburkan.

"Surat perintah  penangkapan diberikan setelah jenazah suami saya dikuburkan dan dalam surat penangkapan tersebut tertulis bahwa surat penangkapan diterima oleh tersangka dan keluarganya," jelasnya.

...Surat perintah  penangkapan diberikan setelah jenazah suami saya dikuburkan dan dalam surat penangkapan tersebut tertulis bahwa surat penangkapan diterima oleh tersangka dan keluarganya

Kejanggalan lainnya menurut Ummu Sa'ad adalah ketika jenazah diserahkan sudah dilakukan otopsi padahal untuk otopsi jenazah harus ada izin keluarga.

"Bagian dada sampai perut suami saya ada bekas sayatan,begitu pula pada bagian kepala belakang," terangnya.

Kemudian sejumlah barang bukti yang disita oleh Densus 88 sebagian besarnya bukan milik Kholid tapi milik Adiknya Kholid yang seorang sarjana farmasi. Diantara barang bukti yang disita adalah laptop dan alat-alat farmasi yang kesemuanya milik adiknya Kholid.

Satu-satunya barang milik Kholid adalah sebuah kardus berisi cangkang kapsul dan botol yang rencananya akan digunakan untuk mengemas obat herbal habbatussauda yang akan dijual oleh Kholid.

Ummu Sa'ad pun mengutuk kinerja Densus 88 yang katanya pasukan elit tapi kerjanya berantakan, membuat masyarakat resah dan menghilangkan nyawa orang seenaknya.

...Saya yakin suami saya syahid, sebab sampai di rumah darah masih mengalir dari kepalanya, darahnya tidak bau amis dan saya lihat wajahnya tersenyum

Ketika voa-islam.com menanyakan tentang kematian suaminya, Ummu Sa'ad nampak tegar.

"Saya yakin suami saya syahid, sebab sampai di rumah darah masih mengalir dari kepalanya, darahnya tidak bau amis dan saya lihat wajahnya tersenyum," ucapnya.

Mengenai kemungkinan akan adanya upaya menuntut perlakuan dzalim Densus 88 yang telah membunuh suaminya melalui jalur hukum Ummu Sa'ad mengatakan bahwa hal tersebut sedang dimusyawarahkan oleh pihak keluarganya.

Meski ia sedang ditimpa musibah yang amat besar, namun pada akhir wawancara Ummu Sa'ad tak lupa memberikan nasehat bagi para istri mujahid agar tetap bersabar.

"Kepada para ummahat yang suaminya tengah dipenjara atau didzalimi, hendaknya bersabar, hidup di dunia hanya sementara untuk mencari kebahagiaan akhirat, hidup di dunia ibarat kita numpang minum sedangkan akhirat itulah tujuan kita," tutup ummu Sa'ad mengakhiri wawancara. [AF]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X