Rabu, 10 Jumadil Akhir 1446 H / 23 November 2011 10:15 wib
24.601 views
Fenomena "Susuk Kuat Shalat": Mau Taat Berakibat Sesat!!
Fenomena ibadah dengan wasilah ritual kemusyrikan terjadi di negeri jiran Malaysia ini tergolong unik. Ritual yang biasa dipakai untuk pesugihan dan pelet, kini diperalat untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mau taat malah sesat!
Alih-alih meningkatkan semangat ibadah, membersihkan hati dan membentengi diri dari perbuatan maksiat, paranormal menjual jasa kemusyrikan berupa pemasangan susuk yang diberi label “Susuk Kuat Sembahyang.”
“Niat saya hanya untuk mendalami agama dan melakukan ibadah. Tapi tak disangka, ternyata jalan yang saya ambil bukan cara yang benar, malah merusak akidah,” sesal Zaki, sebagaimana beritakan Harian Metro Malaysia.
Pria berusia 34 ini mengaku sudah memakai “Susuk Kuat Sembahyang” sekira setahun lalu, dari seorang paranormal yang mengaku sebagai kiyai di Kelantan. Menurutnya, dia ditemukan dengan lelaki itu oleh seorang rakan selepas mendengar cadangan daripada sahabatnya itu yang didakwa turut menggunakan susuk berkenaan.
Zaki menambahkan, dirinya tertarik mendapatkan susuk itu karena ia informasi bahwa susuk itu mujarab untuk merawat hatinya yang dipenuhi dosa. Prosesi pemasangan susuk itu sendiri, jelasnya, diwarnai dengan terapi mistik dan mantra-mantra. “Ustadz itu memasukkan serbuk campuran tertentu pada telapak kakinya, di bagian belakang badan dan tapak tangan dengan jampi-jampi bacaan tertentu seperti mantra yang sulit dipahami,” paparnya.
Setelah kiyai paranormal itu memasukkan serbuk campuran tersebut, kenang Zaki, dia merasakan efek kelainan pada tubuh badannya dan setiap ingin menunaikan ibadah, dia merasa seperti ada suara ghaib membisikkan ke telinganya supaya melakukan ibadah.
Setelah tubuhnya dipasangi susuk, kenang Zaki, ada beberapa pantangan yang harus dijauhi selama tiga bulan pertama, yaitu tidak boleh menginjakkan kaki ke tanah kuburan. Bila pantangan ini dilanggar, maka dirinya akan diserang penyakit aneh yang tak bisa diobati. “Bila tidak mematuhi syarat itu, ustadz mengancam dirinya akan mengidap penyakit aneh yang susah diobati,” pungkasnya.
Begitulah jika ibadah tanpa dilandasi ilmu, ingin taat tetapi malah sesat. Syariat Islam mengharamkan tamimah termasuk di dalamnya jimat maupun susuk untuk apa pun tujuannya karena yang demikian itu merupakan perilaku syirik sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang menggantungkan diri pada jimat, maka dia telah musyrik.” (H.R. Ahmad No. 16781, dishahihkan Syaikh Albani dalam Silsilah Shahihah I/889 No. 492).
Sementara orang musyrik, sebanyak apa pun ia beramal tidak ada gunanya karena Allah tidak menerima amal dari orang yang musyrik, Allah Ta’ala bersabda:
وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“...Seandainya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan” (Qs. Al-An’am 88).
Bukan hanya itu, orang musyrik tidak akan diampuni dosanya oleh Allah jika ia tidak segera bertaubat, hingga pada akhirnya Allah mengharamkan surga baginya dan mengazabnya di dalam neraka kekal selamanya, sebagaimana Firman Allah Ta’ala:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sungguh Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (Qs. An-Nisa’ 48).
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“...Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh Allah mengharamkan Surga baginya, dan tempatnya ialah Neraka dan tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun” (Qs. Al-Ma’idah 72). Wallahu a’lam bish-shawab. [voa-islam.com/taz, ahmed widad]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!