Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.978 views

Pepesan Kosong Pertumbuhan Ekonomi Digital Melalui Perempuan

Oleh: Heni Kusmawati, S.Pd

Perempuan adalah tiang negara. Pepatah ini sangat sesuai dengan gambaran peran perempuan yang sesungguhnya. Bahwa perempuan memiliki peranan yang cukup besar terhadap suatu peradaban. Karena di tangannya lah lahir generasi-generasi hebat yang mampu merubah dunia.

Perempuan seperti ini banyak ditemukan dalam sistem islam. Sementara dalam sistem kapitalisme yang diterapkan di negeri -negeri muslim saat ini, kalau pun ada itu hanya sebagian kecil. Saat ini, perempuan dianggap memiliki kontribusi yang besar ketika aktif di ranah publik. Apalagi menurut  Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia)  bahwa angkatan kerja perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Maka, untuk mendobrak partisipasi perempuan, harus ditingkatkan keterampilan mereka dalam sains dan teknologi. Mereka tidak hanya didorong untuk menjadi pekerja yang baik tetapi juga bisa menciptakan sesuatu yang baru, ide-ide baru, membangun  teknologi baru sehingga memperoleh keuntungan yang besar bagi pebisnis dan menjadi pemimpin ekonomi di masa depan.

Hal ini menjadi alasan PT Telkom mendorong seluruh perempuan untuk melek ekonomi digital. Sebagaimana yang dilansir MuslimahNews.com (18/9/2018), bahwa Direktur consumen service PT Telekomunikasi Indonesia Siti Choirianah saat talk show di sela sidang umum ke-35 International Council of Women di Yogyakarta pada (13/9/18) yang dihadiri oleh 150 perempuan dari organisasi dunia di 18 negara dan 1000 perempuan perwakilan organisasi Indonesia, dikatakan bahwa untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi  digital bagi Indonesia, maka seluruh perempuan harus melek teknologi.

Sehingga dengan begitu, perempuan tidak lagi dinomorduakan. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Jika laki-laki bisa bekerja pagi sampai malam dan menghasilkan uang yang banyak, maka perempuan pun bisa seperti itu.

Maka, wajar dalam sistem kapitalisme, perempuan akan diperhitungkan ketika mereka mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap negara. Bentuknya bermacam-macam. Dari menjadi model, bintang iklan hingga menjadi wakil rakyat yaitu menjadi anggota legislatif, yudikatif dan eksekutif.

Perempuan dijadikan mesin penggerak untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Padahal dengan mereka berada di ranah publik justru bisa merusak generasi karena sejatinya mereka sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga justru terbengkalai karena perempuan lebih mementingkan urusan pekerjaan.

Walaupun hukum bekerja bagi mereka boleh dengan tetap memperhatikan fitrahnya sebagai perempuan. Ketika generasi rusak, maka bangsa pun ikut rusak. Karena baik tidaknya suatu bangsa itu dipengaruhi oleh generasinya.

Begitulah peran perempuan dalam sistem kapitalisme,  hal ini juga didukung oleh salah satu pernyataan Mc Kinsey, yang mengibaratkan tanpa peningkatan pemberdayaan perempuan, dunia akan alami  kerugian sebesar US $ 4,5 triliun dalam PDB tahunan pada tahun 2025.

Dalam islam, perempuan memiliki peranan yang sangat besar terhadap peradaban suatu negeri. Fungsi utamanya sebagai “umm[un] wa rabbah al-bayt” (ibu dan manajer rumah tangga).

Fungsi utama ini akan menjadi hulu bagi lahirnya generasi utama yang akan mengguncang sekaligus meruntuhkan dominasi kafir Barat dengan peradaban sampahnya. Walaupun perempuan memiliki fitrah sebagai ibu rumah tangga tetapi pahalanya sama dengan pahala orang yang berjihad di jalan Allah.

Selain pendidik utama generasi juga sebagai penasehat para pemimpin di keluarganya. Tanpa penasehat yang bijak, rumah tangga akan tergoyahkan bila menghadapi masalah dalam rumah tangga. Kita berkaca pada sejarah bagaimana setianya seorang istri seperti Bunda Khadijah yang mampu meredam ketakutan di saat Rasulullah bertemu malaikat Jibril di Gua Hira.

Bunda Khadijah pun selalu ada di samping Rasul saat Islam mulai di kenalkan pada penduduk Mekah. Dan kita tahu sendiri bagaimana reaksi penduduk Mekah saat itu yang sangat menentang perjuangan Rasulullah. Peran sang istri tercinta itu adalah penguat perjuangannya.

Banyak lagi cerita shahabiyah-shahabiyah lainnya yang mampu jadi penghafal hadist, para pejuang-pejuang di medan pertempuran. Dan mereka bisa seperti itu karena islam mampu menjaga eksistensi mereka. Wallahua'lam. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X