Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.263 views

Generasi Indonesia Darurat Game Online

GENERASI Indonesia tidak hanya darurat narkoba, pornografi dan pornoaksi tetapi sekarang bertambah darurat game online. Bagaimana tidak di saat keluarga dan sekolah bahkan negara lain memerangi dan bertindak terhadap pecandu game, pemerintah Indonesia malah mendukung profesi gamer dan industri gaming.
 
Di berbagai negara lain sudah muncul masalah serius terkait game online. Di AS, ayah tiga anak berusia 35 tahun tewas setelah main game 22 jam nonstop. Cina, pria 20 tahun juga tewas setelah main game online 9 jam setiap hari selama 5 bulan. India sudah mengambil tindakan serius terhadap pecandu game online dengan menangkap jika ketahuan memainkan PUBG. Seperti yang diberitakan dengan judul "Ketahuan main game Pubg, puluhan siswa ditahan" (Digitalnews.id, 20/3/2019) dan "10 siswa India ditangkap gara-gara main Pubg" (Merdeka.com)
 
Di Indonesia sendiri kecanduan game online memicu tindakan kriminal. Pernah dilaporkan ada kasus tujuh remaja yang mencuri uang, rokok, dan tabung gas di toko untuk membayar sewa alat game online. Dua remaja merampok penjual nasi goreng untuk mendapatkan uang yang dipakai main game online. (Theconversation, 4/7/2018)
 
Sumber media yang sama mengabarkan berdasarkan data 2017 saja Indonesia menurut lembaga riset pemasaran asal Amsterdam, Newzoo, ada 43,7 juta gamer (56% diantaranya laki-laki) yang membelanjakan total UU$ 880 juta. 6,1% pemain game mengalami kecanduan dan diperkirakan saat ini 2,7 juta pemain game kecanduan. Indonesia bahkan mendulang jumlah pemain game terbanyak di Asia Tenggara.
 
 
Negara Tidak Pantas Dukung Game Online
 
Rusaknya generasi karena rusaknya negara. Orang tua dan para guru yang berusaha agar generasi tidak kecanduan game online, negara malah dukung dengan apresiasi bahwa industri game online perlu ditingkatkan karena turut menyumbang angka pertumbuhan ekonomi. Negara terus menggencarkan infrastruktur langit atau digital untuk menunjang game online salah satunya eSport.
 
"Ini profesi yang sekarang anak-anak senang jadi gamer, anak-anak muda harus memiliki infrastruktur mengembangkan profesinya sebagai gamer. Kita jangan sampai terlewat merespon, anggaran iklan sekarang bergeser ke sana dalam jumlah besar. Kita merespon dengan regulasi yang benar dan eSport profesional butuh latihan besar", ujar Presiden. (CNBCIndonesia, 13/4/2019)
 
"Cara lainnya, membangun ekosistem yang sama bagi mereka untuk bisa berusaha membuat game. Ini peluang besar bagi industri game di Indonesia. Fokus pada sektor industri game sangat menjanjikan ekonomi bertumbuh sangat besar Rp.11-12 triliun pertumbuhannya per tahun", jelasnya lagi pada sumber yang berbeda. (Liputan6.com,13/4/2019)
 
Industri game di Indonesia kian meningkat, bahkan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) berpendapat eSport harus mulai masuk kurikulum pendidikan untuk mengakomodasi bakat-bakat muda. Kemenpora sudah menganggarkan Rp.50 miliar untuk kompetensi di level sekolah. (CNNIndonesia.com, 28/1/2019)
 
Sebelumnya Januari 2018, pemerintah menggelar kompetensi eSport nasional pertama di Indonesia berjudul Piala Presiden. Kompetensi ini memilih Mobile Legends sebagai cabang olah raga yang dipertandingkan.
 
Bahayanya Game Online
 
"Gamer" yang sebelumnya dianggap biasa atau hobby bahkan ungkapan orang kecanduan game akan menjadi bagian profesi pekerjaan yang menggiurkan bagi para industri game dan konsumen khususnya generasi. 
 
Padahal, efek bahaya game online sudah banyak disampaikan oleh para pakar parenting, bidang konseling, pakar kesehatan, dan bidang pendidikan oleh para guru serta dalam keluarga oleh orang tua sendiri. Di antara bahaya-bahaya dari aspek kesehatan game online dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan fisik bagi anak-anak. Pancaran radiasi akan mengganggu kesehatan mata. Selain itu, cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, kurang konsentrasi, susah tidur, dan gangguan kesehatan lainnya.
 
Dari apek moral game online dapat menyebabkan perilaku brutal dan radikal dalam diri anak-anak. Mereka terinspirasi dari kekerasan yang mereka mainkan. Terbiasa dengan kekerasan di dunia maya akan menganggap biasa di dunia nyata. Rasa ngeri dan takut terkikis, sehingga kekerasan dianggap sepele akhirnya menjadi pelaku.
 
Dampak psikis akibat game online membuat susah bersosialisasi, cuek, kurang peduli terhadap lingkungan dan malas belajar. Game online bisa menyebabkan kecanduan bahkan gangguan mental. 
 
Selain itu, dari aspek ekonomi berpotensi menjerumuskan seseorang kepada kebangkrutan dan borus. Kreatifitas lokal dan Usaha Kecil Menengah berupa industri mainan mati karena tergantikan game online.
 
Bahkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisatioan/WHO) memasukan kecanduan game online ke dalam daftar penyakit gangguan mental atau kesehatan jiwa.
 
Aspek lain khususnya agama, game online akan melalaikan kewajiban, waktu sia-sia tidak produktif, silaturahmi dan keakraban memudar, bahkan memicu perbuatan asusila dan kriminal. Lebih berbahaya lagi game online sengaja dijajakan oleh kafir barat untuk merusak generasi, khususnya kaum muslimin. Game online menjadi gaya hidup bukan lagi sebatas hiburan.
 
 
Negara Rusak, Generasi Rusak VS Peradaban Islam, Generasi Emas
 
Negara rusak yang memisahkan agama dalam sistem aturan kehidupan (kapitalis sekuler), salah satunya menjadikan game online sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan atau materi tanpa peduli generasi yang sudah rusak bertambah semakin marak. 
 
Industri game, kompetensi game dan profesi game dianggap sebagai peluang bisnis dalam menyumbang perekonomian. Bahkan sistem pendidikan dalam negara sekuler menjadi tak jelas arah dan kental aroma bisnis berbasis proyek digitalisasi. Akhirnya, generasi rusak akibat negara sendiri yang merusak karena sistem kapitalis sekuler yang diterapkan.
 
Solusi kerusakan generasi harus sistemik. Sistem pendidikan sekuler, sistem sosial yang liberal, sistem ekonomi yang kapitalis, dan sistem hukum yang tidak manusiawi dan lemah semuanya menjadi sumber rusaknya generasi. Berbagai sistem tersebut berakar dari aturan kehidupan yang diterapkan. 
 
Orang tua atau keluarga merupakan pilar utama dan pertama dalam melindungi generasi. Namun, pilar keluarga tidak akan rapuh jika tidak disokong oleh negara. 
 
Beda dengan peradaban Islam, teknologi akan membawa manfaat dan keberkahan karena adanya landasan keimanan. Dalam Islam game online bukan penopang ekonomi negara, karena negara akan membentuk lingkungan yang baik bagi generasi. Memfasilitasi sarana atau tenologi untuk menunjang pendidikan.
 
Game online dalam pandangan Islam terkategori sebagai hiburan. Statusnya boleh selama tidak mengandung unsur berbahaya, menampilkan aurat, unsur magis, judi, ado domba, dan berlebih-lebihan. (Yusuf Qardawi dalam buku Fiqhu al Lahwi wa al-Tarwihi)
 
Oleh karena itu, melihat banyaknya bahaya game online maka negara yang berlandaskan Islam tidak akan mendukungnya. Peradaban Islam akan melahirkan generasi emas karena visi misi Islam ditopang oleh negara. Keluarga atau orang tua pun tidak sendiri memerangi kecanduan game online, lingkungan dan sekolah pun turut andil sehingga generasi tidak akan darurat game online lagi. Wallahu'alam.**
 
Rahmi Surainah, M.Pd
Alumni Pascasarjana Unlam Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Rabu, 27/03/2024 07:22

Palestina Aman, Publik Dibohongi?