Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.108 views

Balada Islamophobia di Negeri Mayoritas Muslim

ISLAMOPHOBIA adalah sebuah permusuhan yang tidak berdasar terhadap Islam. Sehingga konsekuensi praktis dari ketakutan ini adalah diskriminasi terhadap kelompok dan individu Islam. (Runny Trust) (Kompasiana.com, 16/07/2018).

Penggalan paragraf di atas, merupakan ungkapan seorang tokoh barat yang dengan beraninya mengeluarkan statement, melawan arus opini dunia tentang Islam dan pemeluknya yang hari ini,  tiada henti dikampanyekan.  

Umat Islam yang sejak lahir identik dengan sejumlah simbol dalam agamanya serta kelengkapan hukum-hukum yang di bawahnya, yang mana tidak satupun perkara, dalam hidup ini tidak diaturnya, membuat musuh-musuh Islam  terus membidiknya, agar keparipurnaan syariat ini tidak sampai masuk membersamai pengelolaan negara. Akibatnya, sejumlah diskriminasi menimpa kaum muslimin.

Di Jerman misalnya,  pada tahun 2017 ketakutan terhadap Islam atau yang biasa dikenal dengan istilah Islamophobia mencapai 1075 kasus.  Di dalamnya ada insiden penyerangan masjid sebanyak 239 kasus. Dan belum lama ini, umat Islam yang hidup di negeri bertembok Berlin ini, dikejutkan dengan teror bom di rumah-rumah ibadah mereka (baca: masjid) (Islamkaffah.id, 26/07/2019).

Ancaman ini tidak hanya terjadi di satu tempat saja, melainkan di beberapa lokasi berbeda, seperti: Masjid di Munchen, Vilingen-Schwenning, Iserlohn, masjid Besar Koln, masjid-masjid di Mainz, Duisburg dan Mannheim. Fenomena ini oleh Ketua Dewan Pusat Muslim di Jerman Aiman Mazyek,  karena dipengaruhi oleh akutnya Islamophobia di negeri ini (Islamkaffah.id, 26/07/2019).  

Selain di Jerman, fenomena serupa juga dijumpai di beberapa negara lainnya. Sebagaimana ungkapan Pew Research Center bahwa kasus-kasus pelecehan berdasar agama meningkat derastis dalam rentang waktu 2007-2017 (Muslimahnews.com, 31/07/2019).  

Agaknya, bisa sedikit dipahami jika di barat, tingkat phobia terhadap Islam cukup besar. Hal ini dikarenakan penduduk muslim di sana,  mempunyai akses terbatas dalam mengenalkan Islam. Dan secara demografi, rata-rata penduduknya berkeyakinan di luar Islam. Maka wajar, tatkala mereka asing dengan sejumlah syariat yang melekat pada keseharian kaum muslimin. Ditambah lagi, derasnya opini barat yang kerap mendiskreditkan syariat Islam, melalui saluran media di negara yang bersangkutan, hal ini semakin menambah ketakutan mereka terhadap Islam dan syariatnya.  

Akan tetapi menjadi aneh, ketika ketakutan dan kebencian itu datang dari negeri mayoritas, dimana kaum muslimin terbesar dunia ada di sana. Sebut saja di Tanah Air.  Sebagaimana akhir-akhir ini kita saksikan, bendera yang bertuliskan kalimat tauhid dipersoalkan, bahkan dianggap sebagai sebuah tindakan kriminal karena bertentangan dengan aturan konstitusi yang ada. Padahal kalimat tersebut telah membersamai kaum muslimin bahkan sampai di akhir-akhir hembusan nafasnya, kalimat ini teramat dibutuhkan.

 Tidak cukup sampai di situ, ormas Islam pun kerap mendapat sorotan sebab dianggap sebagai wadah berkembangnya bibit-bibit teroris, ekstrimis dan radikalis.  Sungguh ini tuduhan yang tidak berdasar. Namun terus digaungkan. Padahal para aktivis gerakan yang dimaksudkan oleh rezim, belum pernah terbukti melakukan aktivitas yang merongrong keutuhan bangsa. Seperti melakukan kegiatan separatis, menjual aset negara kepada asing, mengkorupsi uang negara dan tindakan kriminal lainnya.

Ketakutan kaum muslimin terhadap agamanya sendiri ini akan menjadi aneh ketika kita mengacu pada pendapat peneliti asal Jerman, Miriam Urbrock dan Marco Claas. Keduanya mengartikan Islamophobia  adalah sinonim dari ‘anti Islam’, yakni segala sikap yang menunjukan ketidaksukaan terhadap agama Islam itu sendiri. Maka patutkah mereka (baca : kaum muslimi) yang phobia terhadap Islam dikatakan anti Islam? Rasanya kurang tepat,  bagaimana mungkin seorang muslim menjadi anti terhadap agamanya sendiri.

Namun, beginilah fakta hari ini. Seorang muslim bisa alergi dan takut  dengan syariat dari agama yang dianutnya. Semua ini akibat diterapkannya sistem sekuler yang memisahkan urusan agama dalam kehidupan. Penerapan paham ini telah menyebabkan masyarakat nyaris tidak teredukasi dengan ajaran agamanya.

Yang ada, mereka hanya mengikut pada aturan Barat yang penuh dengan simbol kebebasan miskin dari ruh penciptanya. Sekularisme ini pada akhirnya menyuburkan isu Islamophobia di tengah kehidupan masyarakat. Masyarakat pun pada akhirnya kian menderita alergi akut terhadap agamanya sendiri.

Padahal isu ini merupakan mega proyek yang digulingkan negara adidaya dunia untuk merusak citra Islam dalam rangka membendung munculnya kekuatan Islam politik. Mengapa harus dibendung? Sebab rival nyata dari sistem kapitalis dunia saat ini adalah Ideologi Islam itu sendiri. Penerapan Islam politik berpotensi besar mengguncang singgasana hegemoni kapitalis dunia. Itulah mengapa barat akan berusaha habis-habisan untuk membendung terjadinya perubahan ini.

Hal ini mulai terlihat pasca runtuhnya Uni Soviet.  Islam ideologis dianggap sebagai musuh baru negara adikuasa dalam menjalankan ekspansinya ke penjuru dunia. Hal ini semakain nyata ketika peristiwa WTC dan Pentagon pada 11 September 2001 silam.  Dengan menetapkan Osama ibn Laden sebagai pelaku dibalik teror keji itu. Genderang perang terhadap terorisme mengudara. Padahal sampai saat ini, keterlibatan tokoh asal bumi Afganistan itu masih dipertanyakan kebenarannya. Mengingat sejumlah analisis kala itu belum mampu membawa Osama ibn Laden sebagai tersangka.

Sejak saat itu, Amerika pun hadir dengan memposisikan dirinya sebagai polisi keamanan global, untuk melindungi negara di dunia. Hal ini semakin nyata, ketika RUU anti terorisme digulingkan di negeri-negeri yang sebagian besar penduduknya kaum muslimin. Sebagai jalan untuk memberangus para bibit-bibit kelompok radikal dan ekstrimis yang sejatinya hal ini tidak pernah ada. Sebagaimana ungkapan Runny Trust di atas.

 Hal ini semakin terbukti, ketika sang Penggagas berada di belakang sejumlah tragedi humanity yang membara di berbagai belahan bumi. Utamanya, di negeri-negeri kaum muslimin sendiri, seperti yang menimpah Bumi Syam (Palestina, Suriah, Yaman) dan sekitarnya. Kalau memang benar adanya, kaum muslimin itu radikal dan teroris mengapa mereka tidak membalas perbuatan kafir penjajah yang telah menumpahkan darah saudara mereka selama puluhan tahun di tanah Palestina misalnya.

Untuk itu, kaum muslimin harus lebih peka dalam memahami hal ini. Bahwa isu terorisme, radikalisme dan ekstrimisme hanyalah bagian dari propaganda hitam yang dibuat-buat barat untuk mengkotak-kotakan umat ini. Oleh karenanya, umat Islam harus segera kembali mengkaji Islam secara kaffah (menyeluruh) agar tidak mudah terhasut dengan suguhan barat melalui propaganda –propaganda yang tak berdasar bahkan mengada-ada. Sebab Islam diturunkan ke dunia untuk membawa rahmat bagi semesta alam. Sungguh menebar kebencian juga ketakutan bukanlah agenda agung yang diwariskan dalam agama ini. Wallahu’alam.

Rosmiati

Tinggal di Buton, Sulawesi Tenggara

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X