Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.742 views

PAN Anti Oposisi?

Tony Rosyid

[Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa]

Sebagaimana tulisan saya sebelumnya, 10/2 yang berjudul "Dianggap Gagal, Siapa Ketua PAN Pasca Zulhas", saya tulis di alenia ke-enam bahwa "di dalam politik varian variabelnya sangat banyak. Maka, tidak ada yang mutlak. Semua kemungkinan tetap terbuka. Apalagi demokrasi di Indonesia, elektabilitas lebih sering dikendalikan oleh uang, bukan oleh integritas dan kapasitas."

Meski Zulhas adalah ketua umum PAN yang dianggap problematis, dalam kongres ia terpilih kembali. Zulhas kembali memenangkan pertarungan. Terpilih untuk kali kedua. Sampai disini berakhirnya tradisi satu periode dan terhambatnya proses kaderisasi di PAN mulai dibincang banyak pihak.

Apa variabel paling dominan yang membuat Zulhas masih perkasa? Kekuatan uang? Atau adanya pihak ketiga, sebagaimana tuduhan Amien Rais selama ini.

Yang pasti, untuk menjadi ketua partai, termasuk PAN, biaya politiknya gak kecil. Rekonstruksi kasus Hambalang yang membongkar korupsi besar-besaran untuk biaya politik di kongres Partai Demokrat merupakan potret umum peredaran uang yang oleh rakyat dianggap gak masuk akal. Tapi, itulah yang terjadi secara umum di setiap suksesi parpol. Bahkan virus ini sudah menular ke Munas atau Muktamar Ormas.

Hal yang juga menarik adalah mengapa calonnya Hatta Rajasa, yaitu Asman Abnur harus mundur dan suaranya diberikan kepada Zulhas, bukan kepada Mulfachri, jagonya Amien Rais. Limpahan suara Asman adalah penentu kemenangan. Kemana suara ini diberikan, calon itu akan menang. Lagi-lagi, sebagaimana artikel saya tgl 10/2 alenia ke-sembilan saya katakan "kongres kali ini akan menjadi duel antara dua tokoh berpengaruh di PAN, yaitu Amien Rais dan Hatta Rajasa. Artinya, kenapa suara Asman tidak ke calonnya Amien Rais, ini semata untuk menghindari mata hari kembar di PAN.

Tulisan di atas saya kutip untuk menegaskan jawaban atas pertanyaan mengapa suara Asman Abnur, calon dari Hatta Rajasa ini diberikan kepada Zulhas, bukan kepada Amien Rais. Karena Hatta tak ingin bernasib seperti Soetrisno Bachir jika di PAN masih ada Amien Rais. Sekalipun Soetrisno Bakhir adalah ketua MPP PAN, tetapi eksistensinya gak nampak karena ada nama besar Amien Rais sebagai ketua Dewan Kehormatan yang membayang-bayanginya.

Dengan mendukung Zulhas, Hatta Rajasa menjadi ketua MPP, dan tak ada lagi struktur Dewan Pertimbangan. Artinya, Amien Rais gak lagi punya posisi di PAN. Apakah Amien Rais akan sama nasibnya dengan Gus Dur saat PKB diambil alih oleh Muhaimin?

Apapun proses yang terjadi dengan dinamika kongres PAN yang sempat berdarah-darah, Zulhas telah terpilih. Sah, karena melalui proses yang demokratis. Secara konstitusional, PAN lima tahun kedepan sepenuhnya ada di tangan Zulhas, minus Amien Rais yang selama ini menjadi bayang-bayang bagi Zulhas. Tanpa Amien Rais, Zulhas lebih bebas untuk menentukan arah kebijakan partai. Termasuk untuk tidak beroposisi.

Dua hari setelah terpilih Zulhas deklarasi bahwa PAN tidak akan jadi partai oposisi. "PAN menganut prinsip multipartai dalam berpolitik sehingga memiliki banyak teman untuk meraih lebih banyak dukungan dari masyarakat. Paling tidak, kita tidak bermusuhan dengan banyak orang. Kita ini multipartai karena itu kita perlu teman banyak agar fleksibel  dalam memilih", jelas Zulhas. (Rebublika, 13/2). Nah, alasan ini yang disoal oleh publik. Apa hubungannya oposisi dengan permusuhan? Bukannya oposisi itu bagian yang substansial dari tugas DPR untuk mengontrol jalannya pemerintahan. Tanpa oposisi, negara akan menuju ke otoritarianisme. Karena gak ada sparing partner yang mendorong pemerintah bekerja lebih terukur dan terkontrol. Jadi, menjadi oposisi bukan untuk cari musuh bung.

Sebaliknya, PPP dan PBB malah kehilangan banyak kursi dan suara karena salah hitung ketika bergabung dalam koalisi pemerintahan. Berbeda kondisinya dengan PKB yang justru melimpah suaranya ketika mendukung Ma'ruf Amin jadi Cawapres. PAN tentu beda karakter pemilihnya dengan PKB.

Yang menarik bukan pernyataan Zulhas terkait deklarasinya untuk tidak beroposisi. Zulhas gak mungkin gagal paham. Zulhas sadar ketika menarasikan pilihan politiknya itu. Justru yang menarik: apa sesungguhnya yang terjadi di balik pernyataan Zulhas itu? Spirit dan semangat apa yang melatari lahirnya pernyataan Zulhas itu? Pesan apa yang ingin disampaikan Zulhas melalui pernyataannya itu? Apakah ada kaitannya dengan ucapan "terima kasih" Zulhas kepada Pak Jokowi yang disampaikannya segera setelah selesai kongres? Apakah ini semua ada hubungannya dengan pemanggilan Zulhas oleh KPK akhir-akhir ini? Biarlah publik yang menilai. Rakyat hanya berharap PAN kedepan lebih baik dan lebih independen dalam setiap keputusan politiknya. [PurWD/voa-islam.com]

Jakarta, 13/2/2020

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X