Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.270 views

Pemimpin Rasa Pedagang, Semua Dihitung Untung Rugi

 

Oleh: Khamsiyatil F

Malang nian nasib rakyat dengan pemimpin mendudukkan masalah ekonomi sebagai acuan dalam setiap kebijakannya. Ini adalah bahasa yang lain untuk pertimbangan untung dan rugi. Akibatnya, rakyat merasakan penderitaan yang tak berkesudahan. Kali ini, dengan datangnya pandemi covid 19, bukan hanya kesulitan ekonomi yang menimpa rakyat, tetapi juga keselamatan hidup mereka dihitung dari kepentingan ekonomi.

Di awal bulan Februari, ketika beberapa negara mulai terpapar virus ini, pemerintah Indonesia menganggapnya sebagai gurauan semata. Tidak ada antisipasi, tidak ada kesiapan sama sekali. Bahkan saat itu dengan gegabahnya, pemerintah tetap membuka pintu pariwisata untuk semua negara, di saat negara lain menutup pintu wisata. Kesempatan menggenjot perekonomian sebagai alasannya. Padahal dengan membiarkan negeri ini didatangi oleh wisatawan asing, hal itu sama saja dengan membuka pintu virus covid 19 masuk ke Indonesia.

Di awal Maret, covid 19 benar-benar ada di Indonesia, dimulai hanya dua orang yang positif. Perjalanan selama sebulan, di awal april pasien dengan positif covid 19 sudah melewati angka 2000. Semakin hari, kenaikannya semakin berlipat. Sebarannya merata di semua provinsi di Indonesia. Tetapi tuntutan lockdown yang diserukan oleh IDI sebagai garda terdepan penanganan  wabah ini dianggap angin lalu oleh pemerintah. Meskipun tanda pagar #lockdown dengan  beragam kata tambahan seperti #LockdownSekarangJuga, LockdownituAjaranIslam dan yang  lainnya tetap saja pemerintah membiarkan covid 19 melanglang ke se-antero Indonesia  dengan terus berhitung atas nama pertimbangan ekonomi.

Setelah pasien positif covid 19 menembus angka 1000 dengan angka kematian di atas angka 100, pemerintah baru memutuskan bahwa kebijakan yang tepat menurut mereka adalah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dan Darurat Sipil. Keputusan ini menuai kritik dari banyak pihak  sudahlah keputusan yang diambil sangat telat diberikan, nampaknya pemerintah hendak cuci tangan dari pandemi ini. Di sinilah rakyat Indonesia hanya dihitung sebagai  angka.

Negara terus berhitung uang yang  dikeluarkan negara untuk urusan ini.Menteri keuangan sudah berkeluh kesah bahwa pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara banyak terkuras untuk pandemi ini. Pemerintah juga meminta rakyat untuk menjadi donatur untuk menangani pandemi ini. Padahal, ribuan relawan telah bekerja sejak virus ini mulai menyebar di Indonesia, Alat Pengaman Diri juga menjadi barang langka di kalangan tenaga medis, sementara pemerintah terus saja telah mengekspor barang penting dan langka ini, secara besar-besaran ke negara lain.

Dan nampaknya, tidak akan habis kata menggambarkan bagaimana pemerintah tetap dengan prinsip untung dan rugi saat mengurusi rakyatnya. Kita mungkin hanya bisa bergumam teganya dirimu padaku, teganya-teganya-teganya, dengan nada dangdut. Tetap saja pemerintah kita dengan prinsipnya.

Benar apa yang dituliskan oleh seorang ulama Taqiyuddin An Nabhaniy dalam bukunya "Daulah Islam" bahwa politisi dengan pemikiran sekular akan menghancurkan kehidupan umat. Politisi sekular yang melepaskan diri dari syariat Islam, juga berlepas dari keyakinan bahwa kepemimpinan yang ada ditangannya sekarang akan dimintai  pertanggungjawaban kelak di akhirat. Pusat perhatiannya hanyalah kemaslahatan dirinya sendiri, sementara umat yang dipimpinnya, tetaplah harus mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Begitulah posisi rakyat di hadapan pemerintah sekular. Jadi, apakah kita mau terus mempertahankannya? Wallau alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X