Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.975 views

Melatih ‘Berbagi’ di Tengah Pandemi

 

SIKLUS kehidupan manusia terdapat beberapa sektor yang mempengaruhi. Sebagai contoh: sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya. Sinergi antar sektor tentu mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam mengarungi kehidupan ini.

Saat ini seluruh penjuru dunia, termasuk tanah air Indonesia sedang berjuang memerangi virus covid-19. Dengan merebaknya virus tersebut tentu berimbas pada kehidupan bermasyarakat. Dampak yang luar biasa tidak hanya pada sektor kesehatan saja, melainkan juga pada sektor ekonomi. Hampir semua kalangan merasakan kesulitan ekonomi. Salah satu faktor yang mempengaruhi ialah dirumahkan.

Manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lain. Hidup bermasyarakat seyogyanya dapat saling bahu membahu mewujudkan lingkungan yang aman, tentram dan sejahtera. Sejahtera untuk keluarga, tetangga, dan masyarakat pada umumnya. Dengan bekerja sama, akan meringankan beban yang ditanggung warga selama masa pandemi ini. Sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dan harmonis.

Akan tetapi faktanya akhir-akhir ini justru muncul kejadian yang meresahkan warga, yaitu pencurian. Terlepas dari pencurian itu termasuk perbuatan yang tercela, tetapi jika kita tilik dari faktor penyebabnya sebagian besar karena himpitan ekonomi.

Kita dapat mengambil hikmah dari kejadian ini, salah satunya dengan melatih buah hati kita untuk berbagi. Mengapa di mulai dari seorang anak? Supaya sejak kecil terbiasa berbagi dan membantu orang lain. Dengan menanamkan sikap saling berbagi akan tumbuh generasi-generasi yang peka terhadap lingungan sekitar. Semakin banyak orang peka, harapannya akan mengurangi kejadian yang meresahkan masyarakat.

Sebagai orangtua ada beberapa hal sederhana yang bisa dicoba. Pertama, melatih kepekaan anak. Saat kita mau sedekah, coba libatkan anak untuk bermusyawarah sejenak. Nak, kira-kira sedekah ini sebaiknya kita berikan kepada siapa? Dengan pancingan pertanyaan tersebut, anak akan mulai berpikir siapa yang berhak mendapat sedekah. Apapun jawaban anak, tetap kita hargai.

Kedua, di harta kita ada hak untuk orang lain. Untuk kalangan usia anak-anak memang belum memiliki penghasilan secara pribadi. Salah satu sumbernya yaitu pemberian dari orang tua. Akan tetapi tidak ada salahnya jika mengajarkan pada buah hati kita untuk menyisihkan sebagian uang untuk berinfak atau sedekah. Tujuannya adalah untuk memberi pengertian kepada anak bahwa harta kita pemberian dari Allah SWT dan ada sebagian yang untuk berbagi dengan orang lain.

Ketiga, sedekahlah pada siapapun. Teringat kisah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam HR. Bukhari dan Muslim, ada seorang laki yang hendak menyedekahkan sesuatu. Kemudian sedekah itu diberikan kepada seorang lelaki (sebelumnya tdak tahu yang menerima sedekah adalah seorang pencuri). Keesokan harinya orang-orang membicarakan pencuri dapat sedekah. Maka lelaki tersebut memohon kepada Allah,” ya Allah saya mau berdekah lagi.” Diberikannya sedekah tersebut pada seorang perempuan (ternyata perempuan tersebut seorang pezina). Pagi harinya orang-orang membicarakan bahwa tadi malam ada seoarng pezina dapat sedekah. Kemudian seorang lelaki tadi memohon lagi kepada Allah.” Ya Allah, segala puji bagiMu. Saya akan bersedekah lagi kepada yang berhak menerimanya. Lantas seoarang lelaki tersebut memberikan sedekah lagi pada seorang lelaki (sebelumnya tidak diketahui jika penerima sedekah itu adalah orang yang kaya raya). Maka lelaki itu berkata,” Ya Allah sungguh aku telah bersedekah pada seorang pencuri, pezina dan orang kaya. Setelah itu datang seseorang yang memberitahu,”sedekahmu kepada pencuri itu semoga dapat mencegah dari perbuatan mencurinya, sedekahmu pada seorang pezina semoga dapat mencegah dari perbuatan zina lagi, sedekahmu pada seorang kaya semoga menjadi pelajaran baginya agar mau menginfakkan hartanya.

Dari kisah tersebut terbesit dalam benak kita bahwa sedekah salah sasaran. Tapi ternyata hanya Allah yang mengetahui rahasia indah dibalik pahala sedekah. Di masa pandemi ini, dengan kita saling berbagi semoga dapat membantu lingkungan sekitar dan tentunya dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Beberapa trik di atas merupakan bagian dari proses yang berkelanjutan dan tidak bisa instan. Mulai dari melatih kepekaan anak terhadap kondisi lingkungan sekitar, dilanjutkan dengan peran anak menyisihkan sebagian uangnya untuk sedekah atau infaq dan diakhiri dengan memberikan sedekah kepada siapapun. Harapannya pembiasaan ini akan menjadi karakter yang melekat pada buah hati kita.* 

Adib Muhammad, S.Pd

Guru SDIT Ar Raihan Bantul

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X