Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.083 views

Manakala Anies Tarik Rem Darurat Covid-19

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Enam bulan telah berlalu sejak penyebaran covid-19 yang mulai menyerang negeri kita pada awal Maret 2020 lalu, hingga kini pun belum dapat diprediksi kapan berakhirnya. Bahkan tren penularannya cenderung terus meningkat yang dampak akhirnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus menarik "rem darurat covid" (RDC).

Mencermati situasi dan kondisi yang sangat mengkhawatirkan atas terus meningkatnya penyebaran covid-19, maka Pemprov. DKI mengambil kebijakan yang tidak populer dengan menarik RDC atau pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II yang akan diberlakukan mulai Senin, 14 September 2020.

Penarikan RDC dengan diberlakukannya PSBB jilid II kali ini kondisinya seperti saat digulirkannya PSBB pertama pada bulan Maret 2020 lalu, bahkan PSBB jilid II kali ini diindikasikan akan dijalankan lebih ketat lagi dalam pelaksanaannya, terutama penekanan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Enam bulan berlalu dengan berbagai daya dan upaya berperang melawan corona, namun memasuki bulan ketujuh ini tren penularan Coid-19 malah meningkat. Kini tiba saatnya para pemangku kebijakan negeri ini untuk jujur mengakui kegagalan dalam menghadapi perang melawan corona.

Diakui atau tidak, salah satu indikasi kegagalan pemerintah dalam melawan corona adalah, saat ini negara kita menjadi negara yang ditakuti oleh beberapa negara lain yang mengeluarkan larangan bagi warganya untuk masuk Indonesia dan sebaliknya melarang WNI untuk masuk negara mereka.

Demikian pula mau diakui atau tidak, salah salah satu faktor kegagalan negara kita menghadapi corona adalah ketidakfokusan penanganan. Yang terjadi selama enam bulan berlalu penanganan medis dibarengkan dengan masalah ekonomi.

Apresiasi sikap pemprov. DKI atas keberaniannya mengambil kebijakan yang tidak populer demi melindungi warganya dari serangan corona yang lebih parah lagi.

Semoga tidak terjadi lagi tarik-ulur kebijakan dalam menghadapi wabah virus corona ini, dimana pada masa enam bulan lalu terasa kebijakan yang diambil pemerintah daerah dilindas oleh kebijakan pemerintah pusat yang masih belum menjadikan masalah medis menjadi fokus utamanya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X