Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.900 views

Miris, Murahnya Harga Nyawa Manusia?

Oleh: Abu Muas T.(Pemerhati Masalah Sosial)

Bagi alumni jamaah haji Indonesia tentu masih ingat saat melihat dan mendengar kata-kata yang dilontarkan para pedagang pakaian, suvenir atau cenderamata dan lain-lain di area dekat pemondokan haji baik saat di Madinah maupun di Makkah dengan kata-kata: murah, murah, murah.

Dengan penguasaan bahasa Indonesia yang sangat terbatas, rupanya para pedagang tahunya kalau menawarkan dagangannya ke para jamaah Indonesia yang suka belanja cukup dengan mengatakan murah, murah, murah.

Langsung saja para jamaah mendekat dan melihat-lihat barang-barang yang ditawarkan, mulailah bahasa Tarsan terjadi antara penjual dan pembeli karena faktor bahasa lisan yang tidak nyambung.

Kata-kata murah, murah, murah, kini rupanya layak bukan hanya milik otoritas para pedagang yang ada di sekitar pemondokan haji Indonesia di Madinah dan Makkah saja, tapi sepertinya pantas pula dilontarkan oleh anak bangsa di negeri ini yang cenderung harga sebuah nyawa manusia di negeri ini sudah begitu sangat murahnya.

Murahnya harga nyawa manusia di negeri ini sudah tak sebanding lagi dengan naiknya harga cabe dan bahan pokok kebutuhan sehari-hari jelang Ramadhan. Kalau kita mau runtut dari yang tersingkat waktunya dengan kejadiannya, di antaranya periode Desember 2020 - Maret 2021 dimulai tewasnya enam laskar di Km.50 Jakarta - Cikampek, tak lama kemudian tiga nyawa melayang di kafe RM kawasan Cengkareng oleh oknum aparat, kemudian dua nyawa gadis melayang dicekik oleh oknum aparat, dan korban ledakan bom Gereja Ketedral Makasar, serta yang teranyar satu korban nyawa perempuan terkapar ditembak mati aparat di halaman Mabes Polri.

Dari rentetan kejadian melayangnya nyawa manusia yang waktunya relatif singkat, sudah layakkah kiranya jika kita katakan harga nyawa manusia di negeri ini murah, murah, murah? Yang menjinjikkan lagi seiring dengan murahnya nyawa manusia diiringi pula murahnya lontaran kata-kata radikal-radikul, teroris-teyoyis, intoleran-intoyeyan yang sangat tendensius ditujukan kepada kelompok tertentu berlabel Islam.

Begitu murahnya nyawa seorang manusia, hanya seorang perempuan yang berjalan riwa-riwi di halaman Mabes Polri harus ditembak mati, tidak dilumpuhkan dengan gas airmata atau sejenisnya untuk melumpuhkannya sehingga dapat dikorek informasi dari yang bersangkutan. Atau siapa tahu yang bersangkutan terindikasi "gila" atau "sakit jiwa" seperti indikasi-indikasi pelaku teror di lingkungan masjid yang disebutnya "gila" atau "sakit jiwa".

Semoga murahnya harga nyawa manusia di negeri ini segera bisa diakhiri, sehingga lontaran kata-kata murah,,murah,,murah hanya layak dilontarkan para pedagang di kawasan pemondokan haji Indonesia di Madinah dan Makkah saja.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X