Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.839 views

Quo Vadis, Injury Time PPKM Lima Hari?

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Resmi pemerintah telah mengeluarkan kebijakan perpanjangan waktu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang yang semula harus berakhir 20 Juli 2021.

Perpanjangan waktu PPKM Darurat selama lima hari ini, jika boleh disebut dengan "injury time" sebagaimana kita kenal dalam dunia sepak bola. Injury time dalam dunia si kulit bundar adalah penambahan waktu beberapa menit dari waktu normal dalam setiap babak.

Terkait dengan "injury time" PPKM selama lima hari, kini berubah istilah dari PPKM Darurat menjadi PPKM "berlevel". Apa pun istilahnya, tak dapat dinafikan jika kemudian muncul sejumlah pertanyaan, apakah yang menjadi dasar dari ditetapkannya "injury time" selama lima hari?

Apakah hanya karena penyebaran covid-19 bertambah masif? Atau dari penambahan jumlah angka kematian akibat Covid-19?

Bertambah masifnya penyebaran dan jumlah angka kematian akibat Covid-19 tak sepatutnya menjadi alasan untuk adanya "injury time" PPKM, karena dari awal "dualisme" penanganan pandemi Covid ini fokus keseimbangan antara penanganan medis dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan "dualisme" penanganan antara medis dan ekonomi harus seimbang, maka dapatkah kiranya dikatakan biarlah kematian bertambah asalkan ekonomi tidak terpuruk? Patut diduga, kondisi yang terjadi saat ini merupakan hasil dari sikap "dualisme" yang diambil dari awal penanganan pandemi ini.

Sikap "dualisme" penanganan ini pulalah akhirnya penentu kebijakan tidak ada keberanian menutup penerbangan baik lokal maupun internasional. Sementara rakyat sendiri dijejali berbagai aturan pengetatan kegiatan masyarakat.

Ujung-ujungnya lebih tragis lagi sejumlah negara eksodus menarik warganya untuk segera meninggalkan Indonesia. Dan lebih mengenaskan lagi atlit olimpiade Indonesia yang sudah bisa masuk ke negara penyelenggara dilarang memasuki perkampungan atlit, sungguh ironis dan nelangsa.

Akhirnya layak timbul pertanyaan, quo vadis injury time PPKM lima hari? Level-level model apalagi yang mau diterapkan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang memasuki bulan ketujuhbelas ini?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X