Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.780 views

Polisi Maksimal Berbekal Peluru Karet dan Gas Air Mata?

Oleh: Abdurrahman Anton M.

(Lembaga Advokasi Umat ANSHORULLAH)


Polisi adalah alat negara bukan alat penguasa, yang tugasnya adalah :

Pertama, menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Kedua, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Ketiga, menegakkan hukum.

UUD 1945 Pasal 30 ayat (4) menyatakan bahwa “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”.

Sedangkan Peran fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia termuat dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, bahwa “Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat”.

Kedudukan Polisi secara kelembagaan pernah berada di bawah Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pertahanan dimana Polisi ada dalam barisan yang sama dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang terdiri dari Tentara yang fokus untuk Pertahanan dan Polri fokus pada Keamanan, Perdana Menteri dan Presiden. seperti saat ini Polisi ada di bawah Presiden.

Secara Profesional Polri dibentuk untuk menjaga Keamanan sedangkan Tentara untuk menjaga Pertahanan.

Jika Pertahanan identik dengan perang yang tentu harus dipersenjatai dengan senjata berat, sedangkan Keamanan identik dengan pendekatan humanistik dan dibekali senjata yang melumpuhkan bukan senjata pembunuh.

Artinya Polisi harus mendahulukan pendekatan persuasif, kerjasama, saling menghormati di dalam masyarakat untuk menciptakan Keamanan. Tidak dengan pendekatan koersif atau kekerasan dan menakut-nakuti masyarakat.

Senjata berat haruslah dihindarkan dari operasi Polisi dimana masyarakat harus dijaga dan sekaligus menjadi mitra dalam menciptakan Keamanan.

Secara logika ketika Polisi menampilkan kekerasan dengan senjata beratnya, maka masyarakat akan cenderung termotivasi untuk berbuat kekerasan.
Sebaliknya ketika polisi menampilkan sikap yang ramah dan bersahabat dengan masyarakat maka masyarakat akan lebih daripada ramah dan bersahabat dengan polisi.

Begitulah di banyak negara Polisi tidak dipersenjatai, bahkan
hanya dipersenjatai dengan pentungan dan sprai cabai.

Di beberapa negara seperti United Kingdom, Norwegia, Islandia, Irlandia, New Zealand dan Botswana tidak mempersenjatai polisi bahkan dalam patroli mereka. Negara-negara tersebut memberlakukan aturan sangat ketat dan secara terbatas dalam penggunaan senjata api.

Di Indonesia yang seluruh penduduknya adalah beragama tentulah berkeyakinan untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat. Pendekatan kepada masyarakat agamis tentu saja harus jauh dari tampilan kekerasan bahkan penggunaan senjata api. Sehingga perlu dipertimbangkan Polisi cukup dipersenjatai maksimal dengan Pestol Peluru Karet dan Gas Air Mata.

Tetapi bagaimana pun Polisi juga adalah manusia yang harus mendapatkan perlindungan keselamatan. Pada saat operasi dalam penanganan kejahatan yang diduga pelakunya bersenjata, maka Polisi dapat menerapkan pendekatan kekerasan dengan senjata secukupnya.

Menjaga keamanan tentu saja berbeda dengan menangani terror bersenjata. teror bersenjata harus diketegorikan ke dalam ranah Pertahanan karena teror yang bersenjata dapat mengakibatkan gangguan Pertahanan bukan lagi sekedar Keamanan. Teror bersenjata sifatnya berpengaruh masif dan penyebab gangguan Pertahanan.

Pendekatan humanis Polisi tidak tepat untuk menangani teror bersenjata, untuk itu serahkan kepada tentara yang memiliki kewenangan untuk menggunakan senjata secara maksimal.

Dalam perspektif inilah Polisi tidak perlu memiliki Unit Khusus seperti Brimob yang tugasnya berperang dan Densus yang tujuannya menangani terror bersenjata padahal semestinya terror bersenjata yang mengganggu Pertahanan menjadi tugas dari Tentara.

Polisi modern adalah yang mengedepankan humanitas, perlindungan, pengayoman, profesionalitas pelayanan dan kerjasama. Polisi modern bukan yang berpenampilan garang dengan senjata api berat.

Reformasi Kepolisian Republik Indonesia saat ini perlu mencakup struktur, kultur dan infrastruktur.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X