Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.950 views

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan)

Bahwa Pemilu 2024 mengakhiri jabatan Jokowi sebagai Presiden Indonesia ketujuh sudahlah pasti. Semakin sempit saja celah untuk memperpanjang periode walaupun sekedar tahun. Berbagai upaya yang dilakukan untuk itu menghadapi benturan keras. Rakyat sudah tidak menghendaki Presiden yang tidak berprestasi bahkan merusak negeri.

Tetapi keruntuhan tidak mesti dari periodisasi normal. Bisa bergerak dan berkulminasi sebelum akhir masa jabatan. Tanda-tanda itu ada. Jokowi juga menyadari karenanya sudah sejak dini ia dan istri mengangkut barang pribadi dan memindahkan dari Istana ke kampung halaman di Surakarta. Iapun tengah mencari pengaman jika kelak tidak lagi berkuasa.

Awal memegang Ganjar namun figur ini rapuh. Partainya sendiri tidak mendukung. Kini mencoba Prabowo akan tetapi nampaknya Prabowo pun tidak terlalu kokoh. Dukungan rakyat sudah sangat merosot. Prabowo kemarin berbeda dengan sekarang. Rakyat sudah mampu membaca karakter dan mental kepemimpinannya yang sulit dipegang dan dipercaya.

Konflik internal kabinet menjadi indikasi pembusukan menuju keruntuhan. Kasus dugaan TPPU 349 trilyun di Kemenkeu yang diangkat Menkopolhukam Mahfud MD dapat menjadi pemantik. Serangan Mahfud MD kepada Sri Mulyani "benteng" jokowi menjadi bola salju dari kekacauan pemerintahan. Ancaman pidana anggota DPR Arteria Dahlan soal pembocor yang diarahkan pada Mahfud MD adalah bentuk dari kebodohan.

DPR yang semestinya merespons konstruktif pengungkapan skandal 349 Trilyun itu ternyata menjadi pelindung bahkan penuduh. Internal DPR akan saling menggigit karena terbelah. Adanya perlindungan menandakan bahwa DPR juga terlibat dalam skandal. Mungkin beberapa oknum anggota DPR ikut makan uang cuci-cuci tersebut. 349 Trilyun menjadi kotak pandora.

Mahfud MD maju terus atau mundur sama saja karena kotak mulai terbuka. PPATK memastikan itu sebagai pencucian uang. Apalagi jika DPR akhirnya terpaksa menggunakan hak angket dengan membentuk Pansus maka borok disana-sini akan terbongkar. Sri Mulyani bakal babak belur. Tidak ada lagi operasi penyelamatan sebagaimana dahulu dalam kasus Bank Century. Pilihan Sri Mulyani hanya dua yaitu mundur atau penjara.

Kasus demi kasus terus mendera rezim Jokowi dari kasus pelanggaran hak asasi, korupsi hingga hukum yang dimanipulasi. Pemuliaan demokrasi hanya slogan yang prakteknya adalah otokrasi atau oligarki. Bahkan bernuansa monarki. Jokowi sendiri memerintah seperti seorang raja. Dilingkari kroni yang hanya berfikir investasi atau keuntungan materi. Khas para pengikut Machiavelli.

Di tengah pencarian pemimpin baru yang mampu mengubah keadaan, bacaan pada diri Jokowi terus memburuk. Kasus 349 Trilyun menambah keriput dan kerut wajahnya. Hari keruntuhan Jokowi nampaknya sudah mulai. Kasus Sambo yang berlanjut ke Trisambodo telah mengguncang istana Widodo. Istana yang diisi para genderuwo.

Jokowi itu banyak musuh yang hari demi hari terus menggerogoti kekuasaannya. Kekuasaan dengan kebijakan yang tidak populis dan oligarkis. Musuh itu datang dari luar atau lingkaran dalam sendiri.

UU Cipta Kerja dan banjir TKA China adalah musuh buruh yang terus menggelorakan perlawanan. Isu radikalisme, intoleransi, moderasi hingga larangan berbuka bersama adalah musuh umat Islam yang membuat umat antipati pada Jokowi. Pengakuan kesalahan pada peristiwa G 30 S PKI adalah musuh TNI yang menambah tuduhan bahwa Jokowi itu pro PKI. Ditambah lagi dengan kecemburuan atas perhatian lebih pada institusi Kepolisian ketimbang TNI.

Mulai merata rasa bahwa negeri ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Keluhan dan keprihatinan terus bermunculan. Pemimpin yang dinilai gagal. Mungkin ke depan akan ada mosi tiidak percaya rakyat bahkan bisa saja masif desakan untuk pemakzulan.

Hari keruntuhan Jokowi nampaknya sudah mulai. Teringat peristiwa Revolusi Perancis ketika sang raja terlambat menyadari lalu melarikan diri. Namun gagal dan harus kembali ke ibukota. Bukan untuk berkuasa lagi tetapi Louis XVI dan Marie Antoinette "madame deficit" Itu harus menghadapi pengadilan rakyat dan mengakhiri semua kekuasaannya di bawah kilatan guillotine.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News
Jihad Islam Tolak Permintaan Mesir Untuk Lakukan Gencatan Senjata Jangka Panjang Dengan Israel

Jihad Islam Tolak Permintaan Mesir Untuk Lakukan Gencatan Senjata Jangka Panjang Dengan Israel

Rabu, 07 Jun 2023 20:01

Doakan Dirimu dengan Mendoakan Saudaramu

Doakan Dirimu dengan Mendoakan Saudaramu

Rabu, 07 Jun 2023 19:40

Studi: 1 Orang Tewas Di AS Setiap 11 Menit Pada 2021 Akibat Kekerasan Senjata

Studi: 1 Orang Tewas Di AS Setiap 11 Menit Pada 2021 Akibat Kekerasan Senjata

Rabu, 07 Jun 2023 18:33

Kemenag Protes Saudia Airlines Yang Kerap Ubah Kapasitas Kursi Pesawat

Kemenag Protes Saudia Airlines Yang Kerap Ubah Kapasitas Kursi Pesawat

Rabu, 07 Jun 2023 15:56

Tim Safari Da'wah Dewan  Da'wah Kota Bekasi Menuju ‘Serambi Mekkah’

Tim Safari Da'wah Dewan Da'wah Kota Bekasi Menuju ‘Serambi Mekkah’

Selasa, 06 Jun 2023 22:50

Konsultan Ibadah Himbau Jamaah Fokus Pada Puncak Haji

Konsultan Ibadah Himbau Jamaah Fokus Pada Puncak Haji

Selasa, 06 Jun 2023 16:15

Hidayat Nur Wahid Kritik Wakil Kepala BPIP Karena Cawe-cawe Sistem Pemilu

Hidayat Nur Wahid Kritik Wakil Kepala BPIP Karena Cawe-cawe Sistem Pemilu

Selasa, 06 Jun 2023 15:13

Erdogan Tunjuk Ibrahim Kalin Sebagai Kepala Badan Intelijen Turki

Erdogan Tunjuk Ibrahim Kalin Sebagai Kepala Badan Intelijen Turki

Selasa, 06 Jun 2023 14:16

Mesir Buka Kembali Masjid Bersejarah Al-Zahir Baybars Setelah Perbaikan Bertahun-tahun

Mesir Buka Kembali Masjid Bersejarah Al-Zahir Baybars Setelah Perbaikan Bertahun-tahun

Selasa, 06 Jun 2023 13:15

Kurban Seekor Sapi untuk Lima Orang, Bolehkah?

Kurban Seekor Sapi untuk Lima Orang, Bolehkah?

Selasa, 06 Jun 2023 12:33

Iran Akan Buka Kembali Misi Diplomatik Di Arab Saudi Pekan Ini

Iran Akan Buka Kembali Misi Diplomatik Di Arab Saudi Pekan Ini

Selasa, 06 Jun 2023 10:53

Nakes Kembali Demo Stop Pembahasan RUU Kesehatan, Ancam Mogok Nasional Jika Tidak Digubris

Nakes Kembali Demo Stop Pembahasan RUU Kesehatan, Ancam Mogok Nasional Jika Tidak Digubris

Senin, 05 Jun 2023 16:13

Jika Doamu Benar, Pasti Dikabulkan!

Jika Doamu Benar, Pasti Dikabulkan!

Senin, 05 Jun 2023 13:32

Turki Akan Kerahkan Batalion Komando Ke Kosovo Utara Untuk Bantu NATO

Turki Akan Kerahkan Batalion Komando Ke Kosovo Utara Untuk Bantu NATO

Senin, 05 Jun 2023 12:31

Masjid Kota Duisburg Jerman Terima Surat Ancaman Dari Kelompok Neo Nazi

Masjid Kota Duisburg Jerman Terima Surat Ancaman Dari Kelompok Neo Nazi

Senin, 05 Jun 2023 11:30

Calon Haji Diimbau Gunakan Sewa Kursi Roda Resmi Di Masjidil Haram

Calon Haji Diimbau Gunakan Sewa Kursi Roda Resmi Di Masjidil Haram

Senin, 05 Jun 2023 10:40

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport Wujud Penjajahan Kapitalisme

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport Wujud Penjajahan Kapitalisme

Senin, 05 Jun 2023 05:28

Hidup Cuma Sekali, Coldplay Nggak Dibawa Mati

Hidup Cuma Sekali, Coldplay Nggak Dibawa Mati

Senin, 05 Jun 2023 05:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X