Jum'at, 8 Rabiul Akhir 1446 H / 19 April 2024 23:21 wib
9.278 views
6 Bahaya Kesehatan Jika Tidur Setelah Sahur, Dokter Resna Beberkan Alasannya
JAKARTA (voa-islam.com) - Dokter spesialis penyakit dalam RS Bunda Margonda Depok, dr Resna Murti Wibowo, Sp PD FINASIM, M.Kes. berpandangan, orang yang berpuasa setelah makan sahur tidak boleh langsung tidur.
Pasalnya, setelah makanan sahur masuk ke dalam perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi.
Kerapkali orang-orang yang menjalani puasa, santap sahur menjelang fajar terkadang dilakukan dalam kondisi tubuh yang mengantuk.
Terlebih setelah tubuh mendapatkan asupan untuk bekal menjalani puasa, mata sering kali terasa berat dan ingin terpejam.
dr Resna mengatakan, tidur merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan saat berpuasa dan sebenarnya termasuk ibadah di bulan Ramadan.
"Namun, yang harus disadari bahwa bahaya tidur setelah makan akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan," ujar dr Resna dihubungi Senin (10/04/2023).
dr Resna yang juga merupakan dosen spesialis penyakit dalam di FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta ini membeberkan 6 bahaya yang bisa dirasakan jika langsung tidur setelah sahur.
Berikut ulasannya:
1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
dr Resna menjelaskan tidur setelah makan sahur berpotensi akan membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks) dan akan mengalami gangguan pencernaan, maka makanan yang baru saja dimakan membutuhkan waktu untuk dicerna oleh lambung selama 2 jam.
Sehingga jika setelah sahur kemudian tidur akan berisiko terkena Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
"Gejala yang dirasakan saat mengalami GERD adalah tenggorokan terasa panas terbakar akibat asam lambung dan sisa makanan yang masih belum tercerna dengan baik," terangnya.
2. Tubuh Jadi Lemas
Masih ada kebiasaan orang berpuasa bahwa makan sahur tengah malam karena ingin tidur lebih lama. Hal itu sebaiknya segera diubah.
Pasalnya makan yang dilanjutkan dengan tidur lama justru akan menurunkan kualitas tidur, hal ini disebabkan karena masih membutuhkan aktivitas ekstra pada lambung untuk dicerna.
3. Berisiko Menaikkan Berat Badan
Jamak diketahui bahwa dampak dari kebiasaan tidur setelah makan akan membuat berat badan melonjak naik.
Tidak heran saat Ramadan banyak orang bukan bertambah kurus melainkan sebaliknya.
Pasalnya, saat mengkonsumsi makanan lebih banyak kalori yang terbakar yang seharusnya makanan masuk ke dalam tubuh akan digunakan sebagai sumber energi.
Namun tidur setelah makan sahur akan meningkatkan berat badan atau obesitas, tentu kalori yang tersimpan akan menjadi lemak.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan sahur akan membuat perut terasa lebih cepat lapar.
Jadinya, rasa lapar yang ditahan membuat kita makan lebih banyak saat berbuka puasa.
"Kondisi tersebutlah yang kemudian dapat menjadi risiko obesitas meningkat jika tidak mengubah kebiasaan tidur setelah makan," imbuhnya.
4. Mudah Sembelit
dr Resna mengingatkan bahaya tidur setelah sahur akan mengganggu pencernaan dan maagh.
Sembelit terjadi akibat pengosongan lambung yang lama, jika terus dibiarkan hal ini akan memicu sulit buang air besar atau sembelit.
"Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna perut akan dipenuhi oleh gas dan terasa tidak nyaman. Risiko sembelit saat bulan puasa akan menjadi lebih besar, karena tubuh akan kurang mendapat cairan dari biasanya," terangnya.
5. Serangan Jantung
Kebiasan tidur setelah makan ternyata memiliki dampak yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak.
"Saat kita sahur dengan memakan makanan berat dan langsung tidur kurang dari 2 jam akan mudah mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam," katanya.
6. Risiko terkena Stroke
Risiko stroke akibat tidur setelah makan terikat dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan stroke.
Saat setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko terkena stroke.
Di satu sisi, godaan untuk tidur lagi setelah sahur memang sangat berat apalagi jika memiliki kewajiban untuk bekerja atau melakukan aktivitas langsung di pagi hari.
Sebaiknya, lakukan aktivitas untuk menghindari kebiasan tidur setelah makan sahur seperti membaca Al-Quran untuk menunggu waktu subuh.
"Di lain sisi, sebaiknya beri waktu tubuh untuk dapat mencerna makanan yang baru dikonsumsi saat sahur, niatkan puasa untuk ibadah, menjaga pola hidup dan makan dengan seimbang. Maka bukan suatu hal yang mustahil di bulan suci Ramadan segala sesuatu yang dikerjakan akan menjadi berkah," pungkasnya. (TRB)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!