Senin, 13 Jumadil Awwal 1447 H / 8 April 2013 17:45 wib
  12.003 views
								
							
								
								Yenny Wahid, Gembong Sekuler-Pluralis Masuk Demokrat
								Jakarta (voa-islam.com) Yenny Wahid, gembong sekuler-pluralis, dan ketua Yayasan Abdurrahman Wahid Center, bakal masuk ke  Demokrat, sesudah gagal mendirikan partai politik. Partai Demokrat yang sudah sempoyongan akibat tsunami korupsi itu, bakal ketiban limbah mantan tokoh PKB.
Anak Abdurrahman Wahid ini, seperti kutu loncat, dan sekarang loncat ke Partai Demokrat. Di mana Presiden SBY, saat meninggalnya Abdurrahman Wahid, sudah memberikan gelar sebagai : "Bapak Pluralisme" Indonesia.
Yenny gagal menggusur Ketua PKB, Muhaimin Iskandar, yang tak masih masih keponakan Abdurrahman Wahid. Selain, Yenny yang bakal lari ke Partai Demokrat, ikut Effendi Choiri. Sebelumnya, yang sudah masuk dulu, Chotibul Umam Wiranu, yang dulunya  juga dari PKB.
Gembong sekuler dan pluralis lainnya yang sudah malang melintang di Partai Demokrat, Ulil Absar Abdala, dan sudah ngendem di Partai Demokrat. Mereka  berkecimpung di Partainya SBY. Ingin menikmati kehidupan, dan mencari fasilitas, sembari berusaha "menggunduli" Islam dan umat Islam melalui berbagai pernyataan dan sikapnya.
 Anggota  Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan Yenni Wahid  berpotensi menjadi Calon Wakil Ketua Umum Partai Demokrat mendampingi  SBY. Menurut dia, hubungan Yenni dengan SBY cukup dekat karena yang  bersangkutan pernah menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi  Politik. "Yenny berpotensi menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.  Kalau ada Yenny Wahid, Nurhayati akan terkalahkan," kata Mubarok kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Sebelumnya,  nama Nurhayati Ali Asegaf yang saat ini menjadi Ketua Fraksi Partai  Demokrat DPR RI disebut-sebut akan mengisi pos Wakil Ketua Umum Partai  Demokrat dari unsur perempuan.
Paska-KLB Partai Demokrat akhir Maret  lalu, diambil keputusan mengadakan dua pos Wakil Ketua Umum yang diisi  oleh satu perempuan dan satu laki-laki. Dua pos waketum baru itu akan  diisi oleh kader dari Jawa.
Menurut Mubarok, Yenny cukup pantas  menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia, putri Gus Dur itu  merupakan sosok yang cerdas, representasi Gus Dur dan NU, serta kerap  membuat pernyataan kontroversial yang positif."Partai Demokrat dan Yenny  Wahid akan saling menguntungkan," imbuh Mubarok.
Dalam  kesempatan tersebut, Mubarok juga menyebutkan selain Yenny Wahid tokoh  NU juga banyak yang bergabung dengan Partai Demokrat. Mereka bekas  aktivis PMII, IPNU, GP Ansor termasuk kalangan pengurus Nadhlatul Ulama  (NU). "Dari NU juga banyak yang masuk," tandas Mubarok yang juga dikenal  sebagai tokoh NU ini.
Dibagian lain, Mahfud MD memuji langkah yang dilakukan Partai Demokrat yang  akan menyelenggarakan konvensi calon presiden 2014. Jika Mahfud MD itu ambruk ke Demokrat, maka lengkap sudah, Partai Demokrat akan menjadi bunker kalangan sekuler, pluraris, dan liberal, yang semakin jauh dari Islam dan umat Islam. af/dbs.
 
		
								
								
								Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!