Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
41.247 views

Dari Kisah Samiri, Mega, Sampai Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) - Dasar Yahudi. Sudah diselamatkan dari kehancuran dan kematian oleh Nabi Musa Alaihi Wassalam, tak bersyukur. Puak ‘Yahudi’ yang sangat menderita, dan miskin, diselamatkan oleh Musa dari kejaran balatentara Fir’aun. Sampai selamat menyeberangi laut Merah, dan tiba di Palestina.

Apa lacur? Justru diantara puak Yahudi itu, ada Samiri yang mengajak berbuat syirik dengan menyembah ‘Sapi’ yang terbuat dari patung emas. Itulah sifat bangsa Yahudi yang tidak bersyukur, dan menyembah 'Sapi'.

Komunitas yang mengumpulkan kekayaan yang mereka bawa dari Mesir itu, terutama ‘emas’, atas arahan dari Samiri, kemudian membuat patung ‘Sapi’ emas,dan itulah yang menjadi sesembahan mereka. Mereka tidak mau menyembah Allah Rabbul Alamin, tetapi mereka menyimpang dengan menyembah patung ‘Sapi’, sampai hari ini. 

Golongan Yahudi sekarang selalu dikaitkan dengan penguasaan dunia, secara ekonomi dan politik, dan selalu dikaitkan dengan kemampuannya ‘menggenggam’ dunia, serta sepertinya tak ada kekuatan yang dapat mengalahkan bangsa yang merasa 'super' ini.

Bangsa lainnya hanyalah menjadi ‘ghoyyim’ alias budak Yahudi, dan hidupnya sekarang ini, terus-menerus menjadi sangat sombong. Sangat rasis, penuh kebencian, karena merasa sebagai bangsa ‘pilihan tuhan’. Bangsa Yahudi menjadi musuh umat manusia.

Sejatinya, bangsa Indonesia diselematkan dan dibebaskan dari seorang ‘tiran’ dan ‘despostis’ Soeharto, yang berkuasa selama tiga puluh tahun,  di tahun l998, tidak bisa bersyukur, dan kembali secara politik, bukan semakin mendekatkan diri kepada Rabbul Alamin, tetapi justru semakin jauh dari Rabbnya.

Ini terbukti, bagaimana ketika bangsa ini sudah dapat keluar dan terbebas dari ‘tiran’, kemudian tidak bersyukur, kembali memilih ‘Sapi’ yang bermoncong putih. Sehingga peristwa politik sesudah jatuhnya ‘tiran’ Soeharto, siklus politik kembali kepada kehidupan yang tidak semakin dekat dengan nilai-nilai kebaikan. Ini terbukti pemilu l999, bangsa Indonesia memilih ‘Sapi’, dan bahkan Jakarta seakan menjadi lautan ‘merah’.

Bangsa ini memuja ‘Sapi’ dan menggunakan atribut serba ‘merah’, dan penuh gelegak yang menghentakkan. Seakan-akan menjadi sebuah trace baru bagi bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia selama tiga puluh di paksa menyembah pohon ‘beringin’ oleh ‘tiran’ Soeharto, kemudian beralih kepada menyembah ‘Sapi’, sebagai simbol identitas, lambang eksistensi, dan perasaan ingroup atau senasib. Dengan menggunakan simbol ‘Sapi’ itulah mereka berharap seperti orang-orang Yahudi, dapat menguasai jagad ini, dan segala bentuk kekuasaan dan eksesorisnya.

Selanjutnya, mereka yang memuja ‘Sapi’ itu, dan menjadikan trah ‘Soekarno’ menjadi sebuah kekuatan yang magis, yaitu Megawati benar-benar mendapatkan saluran emosi, dan kepercayaan bahwa Mega titisan ‘ratu adil’.

Tetapi, semua hanya impian yang kosong melompong, dan tidak pernah terbukti, sepanjang Megawati yang menggantikan Abdurrahman Wahid, sebagai presiden sampai akhir masa jabatannya, Oktober 2004. ‘Wong Cilik’ tetap menderita dan sengsara.

Di era Mega, bukan ‘wong cilik’ yang hidupnya semakin baik, tetapi yang semakin mulya tak lain, yaitu bangsa ‘Asing’ dan ‘A Seng’. Sementara itu kaum pribumi semakin menderita. Mega yang mendapatkan dukungan media, sebagai simbol ‘rakyat kecil’, mengalahkan Soeharto, dan mengalahkan simbol kekuasaan ‘tiran’ berupa ‘pohon beringin’.

Sekarang, begitu gegap gempita rakyat digiring, kembali menyembah  patung ‘Sapi’ yang menjadi simbol identitas, eksistensi, kebanggaan, ingroup,  dan dengan  tokohnya bukan Samiri, tetapi ‘Jokowi’ yang dielu-elukan.

Patung emas ‘Sapi’ dan pengganti Mega, yaitu ‘Jokowi’ sudah dinisbatkan sebagai manusia super, titisan ‘dewa’ yang akan menyelamatkan bangsa Indonesia. Dengan seabrek gelar, mulai dari merakyat, jujur, bersih, tidak korup, dan segala puja-puji lainnya.

Seakan tak habis-habis pujian bagi Jokowi. Semua rekayasa itu dijalankan oleh media sekuler, liberal, dan kristen yang dibiayai oleh jaringan konglomerat cina dan yahudi.

Bangsa Indonesia memang tidak pernah belajar dari sejarah kehidupan. Selalu berulang dan berulang lagi, tentang peristiwa yang  penuh dengan muslihat, tipu-daya, dan segala kemunafikan, dan melihat ‘Sapi’ dan ‘Jokowi’ sebagai juru selamat masa depan Indonesia.

Mereka akan kaget begitu bangun dari mimpi. Bangsa Indonesia hidupnya sudah digantungkan dan diserahkan kepada ‘Sapi’ dan ‘Jokowi’. Nanti pasti akan kecewa lagi. Wallalhu’alam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X