Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
115.970 views

Tinggalkan METRO TV, Hanya Membodohi Rakyat Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) - Nonton Metro TV perut akan langsung mules, karena media ini sudah menjadi corong alias 'kacungnya' Jokowi. Pemberitaan tentang Jokowi tanpa jeda. Setiap berita dan headline, tidak ada yang tanpa tokoh 'palsu' bernama Jokowi. Ini efek dari dari 'bos' NASDEM, yaitu Surya Paloh, yang sudah kebelet, dan menyatakan dukungan kepada Jokowi.

Pujian-pujian terhadap Jokowi sudah mencapai tingkat 'over dosis'. Sudah tidak wajar alias 'tidak waras'. Benar-benar usaha penggiringan opini yang sangat luar biasa, dan tujuannya hanyalah melakukan 'cuci otak' rakyat Indonesia, bahwa Jokowi itu manusia super, manusia mulia, manusia segalanya, sempurna, dan Jokowi lebih penting dari Indonesia. Ini benar-benar sudah berlebihan.

Metro TV sudah masuk barisan kelompok 'Nasi Bungkus Jasmev', yang tanpa malu terus mengkampanyekan Jokowi. Kalau mau jujur dan lebih waras, sejatinya apa prestasi Jokowi itu? Dari Walikota terus melompat menjadi Gubernur DKI, dan sekarang sudah 'jumping' menjadi calon presiden? Apa yang sudah dicapai Jokowi, ketika menjadi Walikota dan Gubernur, terutama di DKI Jakarta? Nothing!

Coba lebih rasional sedikit. Apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi setahun mejadi Gubernur DKI? Sekarang amanah rakyat sudah ditinggal. DKI sudah tidak diurus lagi. Jokowi keliling-keliling. Dari satu tokoh politik ke tokoh politik lainnya. Dari tokoh Islam ke tokoh Islam lainnya. Termasuk melakukan perjalanan ke berbagai daerah. Sementara, rakyat DKI yang sudah memberikan kepercayaan dan amanah ditinggalkan begitu saja. Apakahn ini namanya pemimpin yang amanah?

Sementara Metro TV kalau memberitakan ARB atau Prabowo hanya berita miring tentang mereka berdua. Sebaliknya, berita puji-pujian dan segala hal yang baik, seolah-olah monopoli Jokowi, dan Jokowi hanyalah satu satunya pilihan terbaik rakyat Indonesia!

Apakah 'bos' Metro TV, Surya Paloh dendam, sekarang nempel  ke PDIP, dan mendukung Jokowi, karena kalah memperebutkan jabatan 'Ketua Umum' Golkar dengan ARB? Sehingga, berlebihan terhadap Jokowi, membalas dendam kekalahannya dengan ARB di Pekanbaru?

Bahkan, Metro TV, membuat liputan 'Trio Tokoh' yaitu Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Walikota Surabaya. Dengan liputan yang luar biasa. 'Trio Tokoh' yang digambarkan sebagai tokoh yang paling 'mulia'. Jokowi dengan sejumlah prestasi, Ganjar dengan gebrakan mengobrak-abrik DLLAJR, dan Walikota Surabaya melakukan 'sidak' proyek pembangunan pasar. Sungguh luar biasa, pencitraan oleh Metro TV terhadap 'Trio Tokoh' PDIP itu.

Metro TV telah melakukan pembodohan terhadap rakyat Indonesia. Mestinya Metro TV menayangkan secara adil masing-masing profil capres dengan jumlah minute yang sama dan juga jam yang sama setiap hari atau beberapa waktu dalam seminggu.

Bagaimana Mertro TV mulai pagi sampai pagi lagi hanya menyebut Jokowi terus menerus. Terlau berlebihan Metro TV menjejali para pemirsanya, dan akan membuat perut mual melihat pemberitaan yang terus menerus tentang Jokowi.

Apa kepentingan Metro TV dengan melakukan cuci otak rakyat Indonesia, dan mengkampanyekan, bahwa Jokowi itu, sebagai manusia super, dan manusia paliang mulia, dan satu-satunya manusia yang bisa menyelesaikan 1001 masalah Indonesia? Itu sudah kejahatan?

Kecuali Jokowi membayar Metro TV, inilah yang disebut diperalat oleh Jokowi. Karena Jokowi 'ngaku' tidak punya uang buat membayar iklan di TV, maka dia dengan senang hati berkoalisi dengan NASDEM, yang nota bene punya Metro TV. Dengan demikian berita-berita tidak perlu bayar. Meski, sementara ini Metro TV tidak minta bayaran, kecuali ada 'deal' antara Jokowi dengan Surya Paloh, dibayar sesudah Jokowi terpilih?

Jokowi sudah sangat terbukti secara jelas-jelas ibarat barang dagangan tidak laku dijual. Rakyat 'emoh' dengan tokoh yang sudah berkhianat terhadap rakyat DKI Jakarta. Itu terbukti saaat pemilu legislatif 9 April lalu. Jokowi tidak mampu menambahkan 'satu suara' pun bagi kemenangan PDIP. Suara PDIP mentok di bawah l9 persen.

Tidak ada yang disebut dengan 'Jokowi Efek'. 'Jokowi Efek' hanyalah 'nol besar'. Jokowi hanya ramai di survei belaka. Memang, pantasnya Jokowi menjadi presiden 'survei' bukan presiden Indonesia. Rakyat Indonesia memerlukan pemimpin yang amanah dan jujur. Itu yang tidak dimiliki oleh Jokowi!

Kasihan Jokowi menjadi manusia yang tidak 'wajar' harus menanggung beban terlalu berat dari orang-orang yang memiliki kepentingan menguasai dan menjajah terhadap Indonesia yaitu 'Asing dan A Seng'.

Mendingan meninggalkan Metro TV dari pada setiap detik dijejali dengan propaganda tokoh 'palsu' Jokowi. Rakyat dan bangsa akan selamat dengan tidak melihat METRO TV, karena menonton METRO TV akan menjadi tidak 'waras', alias bodoh. (afgh/dbs/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X