Mampu Ciptakan Empat Kali Tinggi Monas, Mafia Gerilya di Kemenperin & Kemendag

JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPR RI Heri Gunawan mengingtakan bahwa di pemerintahan Joko Widodo dan JK mafia sudah mulai bergerilya di beberapa bahan pokok. Kini, ia mengatakan bahkan bahan pokok seperti gula telah ada ada mafianya.

“Saudara! Sinyalemen mafia gula sudah menyusup ke pemerintahan Jokowi-Kalla, makin kuat,” tulisnya di akun Twitter pribadi miliknya, @HeriGunawan88 beberapa hari lalu (04/08/2015).

Bahkan kini KPK mulai mencium ada dugaan korupsi terkait impor gula. KPK pun akhirnya memanggil satu persatu menteri yang terkait dengan itu: Kemenperin dan Kemendag.

Presiden Jokowi bahkan mengakui sedang dikepung oleh para mafia gula. Sungguh sgt disayangkan. Saat KPK RI sedang usut tata niaga gula yang amburadul, Kemendag justru keluarkan izin impor gula.

Kuat sinyalemen beberapa oknum pejabat Kemenperin yang ngotot agar impor itu diloloskan. Artinya, Kemenperin dan Kemenddag sedang buka lagi peluang bagi kerugian finansial triliunan rupiah.

Menurut Anggota DPR RI Komisi VI ini, kerugian Rp 2,21 triliun itu kalau disusun, tingginya bisa 4 kali lipat Monas. Ia juga menyatakan, banyaknya mafia di beberapa instansi karena oknum pemerintah pun ada yang “memeliharanya”.

“Selama ini, mafia itu bekerja secara sistematis dan teratur. Mereka pegang kepala sampai kaki.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Pelaku Inkonstitusional Malah Diundang ke Istana, Sekjen FUI: Kalau Saya Polisi, Saya Pasti Berhenti
• DPR RI: Insiden Tolikara Tidak Tuntas, Kan Terbentuk Pemerintah Bayangan
• Peneliti INSIST Berharap Muktamar NU-Muhammadiyah Lahirkan Pemimpin yang Jujur dan Amanah
• Laporan Tim Pencari Fakta Komite Umat (KOMAT) untuk Tolikara (10-habis)
• BNPT Sebut Bima dan Ambon Sebagai Hotspot Gerakan 'Teroris', CIIA: Itu Upaya Branding Proyek
• Laporan Tim Pencari Fakta Komite Umat (KOMAT) untuk Tolikara (9)
• Laporan Tim Pencari Fakta Komite Umat (KOMAT) untuk Tolikara (8)
• Laporan Tim Pencari Fakta Komite Umat (KOMAT) untuk Tolikara (7)