Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.430 views

COVER STORY Juli: Islamofobia Nama Lain Anti-Islam

JAKARTA (voa-islam.com)--Meski Indonesia adalah negeri dengan mayoitas Muslim, tetapi fenomena islamofobia justru marak. Hal ini dikatakan pengamat politik Islam, Al Chaidar. 

Menurut Al Chaidar Islamfobia adalah ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap agama Islam dan kaum Muslim. 

"Islamofobia itu riil di Indonesia.  Islamofobia sebagai ‘rasa takut dan kebencian terhadap Islam dan oleh karena itu juga pada semua Muslim,’ dinyatakan bahwa hal tersebut juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap Muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan bangsa," kata Al Chaidar kepada Voa Islam, Selasa (11/7/2017).

Al Chaidar berpendapat di dalam islamofobia juga ada persepsi bahwa Islam tidak mempunyai norma yang sesuai dengan budaya lain, lebih rendah dibanding budaya Barat dan lebih berupa ideologi politik yang bengis daripada berupa suatu agama. 

"Islamofobia di Indonesia tidak dianggap sebagai bentuk intoleransi seperti Xenofobia dan Anti-semitisme. Ini menunjukkan betapa rendahnya muslim dalam pandangan sosial politik modern orang Indonesia kini," ungkap Dosen Antropologi UI tersebut.

Abdul Rahim Baasyir, Ketua Divisi Kelasykaran Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengungapkan bahwa sebab seseorang terjangkit virus islamofobia karena minimnya pemahaman terhadap Islam.

“Dia tak tahu kalau Islam itu agama yang indah, agama yang sempurna. Agama yang membawa rahmat utuk seluruh alam. Lalu dalam kondisi ketidaktahuan tersebut, masuk informasi-informasi yang keliru yang salah dari pihak-pihak yang menyalahpahami Islam. Islam digambarkan ajaran yang mengerikan. Sehingga pada akhirnya muncul perasaan takut (fobi) terhadap Islam,” ungkap lelaki yang karib disapa Ustadz Iim.

Mereka yang terjangkit virus islamofobia ini, lanjut Ustadz Iim, merasa takut eksistensi dirinya terganggu, kebiasaan maksiatnya terganggu. Sehingga kelompok ini akan bersusah payah dengan berbagai cara menghalangi penegakan Islam di muka bumi ini.

“Mereka memusuhi seseorang atau kelompok yang berjuang menegakan syariat Islam.  Padahal Islam agama rahmat, damai. Kelompok islamofobi ini takut terhalangi maksiat mereka terhalangi oleh syariat Islam. Yang suka zina takut. Maka mereka fobi terhadap Islam. Maka mereka merusak di muka bumi ini,” papar Ustadz Iim.

Dengan demikian, tegas Ustadz Iim, islamofobia sama artinya anti kepada Islam dan umat Islam.

 

Ketakutan Irrasional

Kembali ke Al Chaidar. Al Chaidar melihat  islamofobia berakar dari ketakutan irasional terhadap kekerasan yang diprovokasi oleh agama. Victor Davis Hanson, lanjut Chaidar,  dalam buku The Politically Incorrect Guide to Islam (and the Crusades) yang ditulis Robert Spencer, menyebut bahwa "islamofobia" hampir tidak berguna sebagai alat analisis.

"Mengadopsinya adalah menerima bentuk kesetaraan teologis yang paling ganas, dan untuk menegaskan, melawan semua bukti, bahwa setiap tradisi keagamaan sama-sama mampu mengilhami kekerasan," kutipnya.

Al Chaidar sendiri meyakini aktor islamofobia di Indonesia adalah negara dan non-negara. Ia menilai Negara Republik Indonesia adalah negara yang dipimpin oleh partai politik dalam suatu sistem Demokrasi Liberal. Jika partai sekuler menang dalam pemilu, otomatis akan mengusung ide-ide islamofobia dan menggusur semua Perda Syariah serta semua bentuk-bentuk ekspresi keagamaan Muslim.

"Bahkan, semua modus pembangunan digunakan sebagai alat untuk memerangi Islam dan Muslim. Membangun jalan adalah upaya luhur dan baik, namun seringkali secara Islamophobic diarahkan untuk menggusur masjid-masjid dan perkampungan muslim dan merusak tradisi Islam yang ada," ungkap lelaki asal Aceh itu.

Perbedaan ideologi bisa melahirkan intoleransi pula, misal kaum komunis pasti tidak suka dengan Islam. Begitu juga sebaliknya, orang sekuler pun tidak suka dengan orang religius. 

"Begitu pun sebaliknya. Makanya, sistem hukum harus memproteksi kedua belah pihak, bukan membela salah satunya,"ucapnya.

Lebih dari itu, Al Chaidar meyakini bahwa islamofobia adalah pemicu dan akibat dari terorisme. Bila suatu negara atau komunitas sudah takut dan benci kepada satu agama (Islam). Maka, kaum Muslim akan bereaksi, salah satu reaksinya adalah dalam bentuk terorisme. 

Atau, sambung Chaidar, islamophobia juga sebagai akibat dari serangan yang terlalu brutal dari gerakan-gerakan "radikal Islam", yang kemudian menimbulkan akibat negatif bagi muslim yang berada di negara-negara yang mayoritas non-Muslim. 

"Efek dari serangan 11 September 2001 atau efek dari brutalisme Isis di Suriah dan Iraq akan menimbulkan ketakutan dan sekaligus kebencian terhadap Islam. Makanya dalam Islam, berperang itu tak perlu berlebihan," tandasnya. * [Bilal, Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 10/10/2024 06:49

Jejak Digital: Jangan Nakal