Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.001 views

Demi Sembako Gratis di Monas, Desi Durhaka kepada Sang Suami

JAKARTA (voa-islam.com)—Perhelatan Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) lalu penuh dengan kesemerautan. Sampah menumpuk hingga berton-ton. Kemacetan menggila dari pagi hingga menjelang sore di kawasan Monas.

Tak terhitung warga yang pingsan karena kepanasan dan berdesak-desakan berebutan sembako. Kemudian, berita duka dua bocah meninggal dunia saat ikut berdesak-desakan di acara yang digagas Forum Untukmu Indonesia. (Baca: Wagub: Dua Anak Meninggal Dunia pada Acara Untukmu Indonesia di Monas)

Acara-acara bagi sembako ini memang menjadi magnet bagi warga kalangan menengah ke bawah untuk bergerak menuju Monas. Mereka sedari pagi sudah memenuhi kawasan Monas.

Desi (39) mengaku sejak jam 7 pagi sudah berada di Monas. Dengan menggunakan transportasi commuter line (KRL), Desi berangkat dari rumahnya di Klender, Jakarta Timur bersama dua anak laki-lakinya.

Meski tak diizinkan suami, Desi tetap nekad berangkat demi mendapatkan sembako. “Ya ini, suami padahal nggak kasih izin saya berangkat. Tapi saya berangkat saja karena mau ambil sembako, padahal suami ngedumel,” ungkap Desi ketika ditemui Voa Islam di stasiun Djuanda, Sabtu (28/4/2018).

Sesampai di Monas, massa sudah berdesak-desakan menukarkan kupon sembako. Desi pun ikut berdesak-desakan. Semakin siang, massa semakin ramai. Matahari pun semakin terik. Desi melihat banyak anak-anak dan orangtua yang pingsan.

“Wah banyak yang pingsan Mas. Rebutan sembako. Padahal kalau saya lihat sembakonya gak seberapa. Ada yang cuma dapat satu kilo beras,” ungkap Desi. (Baca: Sukiyah Kapok, Panas-panasan Antri Empat Jam di Monas Hanya Dapat Tiga Bungkus Mie Instan)

Beberapa jam berdesak-desakan, Desi tak kunjung mampu menukarkan kupon sembako ke panitia. Ia pun mengibarkan bendera putih tanda menyerah dan berbalik arah untuk pulang. “Saya gak tahan, nafas saya kaya sesak gitu. Akhirnya saya pulang. Ini kuponnya (sembako, makanan, dan hadiah) masih lengkap di saya. Saya nggak dapat apa-apa,” ujar Desi.

Desi pun merasa bersalah tak mendengarkan kata suami. Ia pun buru-buru menelepon sang suami untuk minta maaf.

Melihat stasiun Djuanda berjubel penuh dengan calon penumpang, Desi akhirnya memilih menggunakan taksi online untuk pulang ke rumahnya di Klender. “Nggak dapat apa-apa, tadi di Monas saya beli makanan bertiga habis seratus ribu. Sekarang naik Grab bisa seratus ribu macet begini ke Klender,” kata Desi.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X