Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.807 views

Yusril : PBB Manut Sama Ulama

JAKARTA (voa-islam.com), Partai Bulan Bintang (PBB) yang sementara ini menempatkan diri di tengah, belum memutuskan mendukung Prabowo-Sandi, apalagi mendukung Jokowi-Kiyai Ma’ruf, menurut PBB ternyata adalah sikap yang sejalan dengan ulama yang menyelenggarakan Ijtima di Hotel Peninsula, Jakarta, jelang pencapresan tiga minggu lalu.

Sikap Yusril yang masih berada di tengah begitu banyak dikecam seolah PBB tidak manut (patuh) pada ulama. “Lha, kami ini Partai Islam. Kalau tidak manut sama ulama, manut sama siapa lagi? Masa kami manut sama orang yang teriak-teriak di medsos yang tdk jelas juntrungannya” kata Yusril kepada media Sabtu (10/8/2018).

Ijtima ulama, tambahnya, memutuskan mendukung Prabowo sebagai Capres dan salah satu dari dua ulama, Ustad Abdul Samad dan Habib Salim Segaf Aljufri sebagai Cawapres. Habib Salim, oleh sejumlah ulama yang hadir berijtimak di Hotel Peninsula, dianggap bukan sembarang ulama, karena beliau diyakini sebagai “zuriyat” atau keturunan Rasulullah Muhammad SAW.

Tetapi apa yang diputuskan oleh partai-partai “koalisi keumatan” yang tidak pernah ngajak PBB untuk musyawarah itu, justru bukan ulama, melainkan Sandiaga Uno, seorang saudagar kaya raya yang sedang menjabat Wagub DKI. “Karena yang dipilih bukan ulama, ya PBB nunggu dulu, nunggu bagaimana petunjuk ulama yang berijtimak di Hotel Peninsula itu. Kan mereka yang memutuskan” imbuh Yusril.

Ketika sedang menunggu, Yusril  tidak henti-henti digempur dari kiri-kanan, mengapa “netral” dan tidak segera umumkan mendukung Prabowo-Sandi. “Malah ada yang menuduh saya mengkhianati komando para ulama. Lha, yang berkhianat tidak memilih pendamping Prabowo adalah seorang ulama, itu siapa? Memang saya?” tanya Yusril. Dirinya merasa tidak ikut-ikutan dan samasekali tidak pernah diajak bicara oleh partai-partai “koalisi keumatan” itu. Diapun juga merasa tidak pernah diajak bicara oleh Prabowo Subijanto  “yang menganggap saya selalu berada di luar negeri ketika diajak bertemu” kata Yusril sambil tersenyum.

Hari Sabtu sore, banyak pihak terperangah, setelah Imam Besar Habibina Muhammad Rizieq Syihab dengan tegas meminta segera diadakan Ijtima Ulama Jilid II untuk memutuskan, apakah para ulama dapat menerima keputusan partai-partai koalisi keumatan dan juga keputusan Prabowo Subijanto yang memilih seorang pengusaha, Sandiaga Uno, menjadi wakilnya, bukan ulama sebagaimana diputuskan oleh Ijtima Ulama Jilid I.

Sementara pada kubu sebelah, Jokowi, yang tidak dikomando ulama manapun, malah memilih seorang ulama, KH Ma’ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Rais Am PB NU.

"Jokowi kini mungkin merasa dirinya makin sakti mandraguna sebab bisa menjadi “satrio pinandito kasanding ngulama” (satria bijak yang bersanding dengan ulama), terlepas dari kontroversi tentang sosok Kiyai Ma’ruf Amin,"ungkapnya.

Terhadap keulamaan Kiyai Ma’ruf, Yusril balik bertanya “siapa di antara umat Islam Indonesia yang berani mengatakan bahwa Kiyai Ma’ruf Amin bukan ulama?. Kalau kita sepakat bahwa Kiyai Ma’ruf Amin adalah ulama dan beliau kini menjadi calon Presidennya kubu Jokowi, maka bagaimana umat harus bersikap?"

Ijtima Ulama Jilid I memutuskan mendukung Prabowo sebagai Presiden dan salah satu dari dua ulama sebagai wakilnya. Tetapi keputusan itu tidak ditaati. Sementara Jokowi yang tidak disuruh oleh ulama manapun, malah memilih ulama menjadi cawapresnya. "Saya berharap Ijtima Ulama Jilid II dapat menjernihkan dan menjawab pertanyaan ini," ujarnya.

Yusril menambahkan bahwa Ijtima Ulama Jilid II memang dilematis. Kalau ada ijtihad baru yang membatalkan keputusan semula, yakni memberikan legitimasi kepada Prabowo yang telah memutuskan memilih bukan ulama menjadi Cawapresnya, para ulama harus nenunjukkan dengan jelas rujukan nash syar’i yang menjadi dasar keputusannya. Salah2 mengambil keputusan bisa menyebabkan merosotnya wibawa ulama di mata umat.

Sementara belum ada keputusan Ijtima Ulama Jilid II, PBB kini berada di tengah. Ini sesuai dengan tausiyah Imam Besar Habibina Muhammad Rizieq Syihab. PBB juga memohon kejelasan keberadaan Ulama Kiyai Ma’ruf Amin yang kini sudah resmi menjadi cawapresnya Jokowi dari para ulama peserta Ijtima Ulama Jilid II, karena sejak awal PBB telah mengatakan tidak akan mendukung Jokowi sebagai capres 2019. “Kami, PBB manut kepada para ulama” kata Yusril mengakhiri keterangannya. (voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X