PP Persis Resmi Undur Muktamar XVI pada September 2022

BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengumumkan pengunduran waktu Muktamar ke XVI kali kedua. Setelah mengeluarkan Surat Keputusan No. 1886/JJ-C.1/PP/2020 bahwa Muktamar ditunda sampai pada bulan April 2021.

Sekretaris Umum PP PERSIS, Dr. H. Haris Muslim, menjelaskan terkait pengunduran muktamar ke XVI melalui surat Keputusan Nomor: 2086/JJ-C.1/PP/2021 bahwa muktamar ke XVI PERSIS menjadi September 2022.

“Panitia sudah maraton melakukan persiapan-persiapan pelaksanaan Muktamar XVI baik menyangkut bahan Muktamar seperi LPJ, draft QA QD, Program Jihad, dan Bayan Muktamar. Bahan-bahan tersebut sudah selesai bahkan Draft QA QD sudah disosialisasikan,” kata Dr. H. Haris Muslim dalam keterangan rilisnya Senin (15/03).

Berkaitan dengan teknis, panitia terus mengejar persiapan termasuk komunikasi dengan satgas untuk perizinan. Dari sana di simpulkan bahwa Muktamar XVI jika dilaksanakan awal April maka tidak mungkin dihadiri oleh semua peserta, terkait protokol kesehatan, konsekuensinya peserta harus dibagi dua antara yang luring dan daring. Kalau tidak maka muktamar harus diundur kembali sampai memungkinkan semua peserta hadir secara tatap muka.

Situasi ini kemudian oleh panitia dilaporkan ke Pimpinan Harian PP PERSIS, dari sana disepakati bahwa baik pembagian peserta menjadi luring dan daring atau pun diundur kembali, harus diputuskan di forum yang lebih tinggi yaitu Musyawarah Pimpinan Lengkap yang diperluas.

Di sisi lain Majelis Penasihat merekomendasikan Muktamar paling cepat dilaksanakan Bulan Desember 2021.

Maka pada Sabtu 27 Februari 2021 diadakanlah Musyawarah Pimpinan Lengkap yang diperluas dan akhirnya mayoritas merekomendasikan pengunduran Muktamar ke waktu yang memungkinkan seluruh peserta hadir, maka disepakati dan diputuskan Muktamar diundur menjadi September 2022. [ril/syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Memperkuat Pandangan Alam Islam dengan Tauhidullah
• KPIQP: Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina Perlu Ditingkatkan
• Muhammadiyah Putuskan Awal Waktu Subuh Ditambah 8 Menit
• Metode dan Motivasi Santri Menghafal Quran
• Kisruh Mushala Grand Wisata Berujung Damai, Wasekjen MUI: Harus Menjadi Role Model
• Pentingnya Memahami Hakikat Beragama bagi Seorang Muslim
• Habib Rizieq Syihab Ubah Suasana Rutan Bareskrim Seperti Pesantren
• MUI-KPI Imbau Lembaga Penyiaran Hadirkan Tayangan Ramadhan Bermartabat