Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.230 views

BIN Bukan Humas

Oleh: M Rizal Fadillah

BIN mengungkap adanya 50 mubaligh atau ulama radikal di 41 Masjid instansi Pemerintah berdasarkan hasil kajian P3M NU. Berlanjut pada tuntutan DPR-RI agar dibuka siapa 50 penceramah/mubaligh tersebut.

Ada yang unik dari pengungkapan tersebut, pertama disampaikan oleh Badan Intelijen Negara dan kedua Badan Intelijen mengungkapkan atas dasar kajian sebuah badan swasta, yaitu P3M NU.

BIN sebagai badan intelijen negara dalam operasi dan hasil operasi intelijennya semestinya berhati-hati dalam mengungkap. Jika masih mentah, perlu didalami lebih lanjut. Jika sudah matang, dialokasikan kemana temuan atau kajian itu ditujukan.

Kepada instansi mana yang punya kewenangan menindaklanjuti apakah kementrian, polisi, tentara atau lainnya. BIN bukan lembaga negara yang fungsinya bermanuver politik. Apalagi ungkapan yang menimbulkan pertanyaan lanjutan. Tantangan untuk membuka oleh DPR adalah masalah tersendiri. Implikasinya psikologis, politis, mungkin juga yuridis.

BIN mengungkap 50 penceramah/mubaligh dan 41 masjid terpapar radikalisme berdasarkan kajian sebuah lembaga swasta yang keterujian publiknya masih belum jelas. BIN menempatkan diri seolah-olah sebagai "divisi humas" dari lembaga tersebut. Sebenarnya cukuplah lembaga kajian itu yang mengumumkan, lalu BIN menindaklanjuti sesuai dengan fungsinya.

Kini pengungkapan 50 penceramah sebagai penyebar radikalisme, menjadi bola liar yang bisa ditendang sana-sini oleh banyak pihak. Tidak edukatif. 50 penceramah jika dibuka siapa mereka, bisa melakukan langkah pembelaan hukum.

Suatu kualifikasi atau predikat, apalagi membahayakan publik, mestilah berdasarkan hukum. Tak boleh seseorang dihukum oleh opini, media, atau BIN sekalipun. Lembaga peradilanlah yang paling berhak. Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan, bukan negara persekusi, bukan pula negara intel.

Undang-undang telah mengatur soal radikalisme, ujaran kebencian, atau diskriminasi. Jika terjadi, maka biarlah proses hukum berjalan secara obyektif dan terbuka. Masyarakat dapat ikut menilai sejauh mana kejahatan itu telah terjadi, tidak semata kriminalisasi. Apalagi di tengah tuduhan pemerintah sekarang ini kerap melakukan kriminalisasi ulama dan permisif pada penista agama.

Ketika sentimen keagamaan terus dipermasalahkan, harusnya kepekaan politik penguasa itu tinggi.

Sayangnya, saat umat Islam sedang merasakan ketidakadilan rezim dan ada rasa terluka, masih saja terus bermain-main di aras kebijakan pemojokkan keagamaan dan tokoh tokohnya.

Skim politik mengobok-obok ini bisa menimbulkan dugaan adakah disain besar untuk pelemahan atau anti agama? Adakah gerakan sekularisme atau komunisme di balik ini? Ujungnya adakah kekuatan yang hendak menggerus ideologi negara yang telah disepakati bersama?

Pertanyaan di atas muncul karena persatuan dan kesatuan dirasakan hanya jadi slogan. Radikalisme, intoleran, dan ujaran kebencian menjadi kendaraan untuk memproteksi penyimpangan, kemaksiatan, korupsi, dan kekuasaan otoriter. Haruskah sikap kritis dihukumkan radikal dan intoleran. Mestikah masjid dan tempat ibadah lain dicurigai sebagai sarang anti perbedaan dan demokrasi.

Sungguh telah terjadi pembalikkan nilai dan pelacuran moral yang dipelihara. Quo vadis, kemana bangsa akan diarahkan wahai pemimpin. Atau memang engkau memimpin dengan tak jelas dan tak punya arah selain nafsu untuk menikmati kekuasaan itu sendiri. Negarawan atau penghianat bangsakah engkau? [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Military lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 23/09/2023 11:32

Jangan Remehkan Hutang!