Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.433 views

Cara Sederhana 6 Langkah Mendidik Adab Anak

Oleh: Siti Rahmah

Adab sangatlah penting untuk dikenalkan kepada anak sedari dini karena merupakan bagian dari pendidikan untuk menunjang pembentukan kepribadian anak. Adab itu sendiri memiliki makna sebagai kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Adapun “beradab” berarti mempunyai adab, mempunyai budi bahasa yg baik, berlaku sopan (www.kbbi.web.id).

Sedangkan kata adab menurut para ahli fiqih dan ahli hadits mempunyai makna dan pengertian yang berbeda. Mereka mengatakan bahwa pengertian adab adalah menggunakan perkataan, perbuatan, dan hal ihwal yang bagus. Ada pula diantara para ulama yang mengatakan bahwa adab adalah meninggalkan sesuatu yang membawa kejelekan (aib). Di samping itu ada yang mengatakan bahwa pengertian adab adalah menghiasi diri dengan hiasan orang-orang yang memiliki keutamaan. Menurut pendapat lain, arti adab adalah tidak bermaksiat kepada Allah dan tidak merusak harga diri. Ada pula yang mengatakan bahwa adab berarti takwa kepada Allah. Jadi, orang yang bertakwa kepada Allah adalah orang yang beradab.

Sehingga bisa dipahami bahwa adab adalah akhlak yang juga merupakan bentuk pelaksanaan terhadap hukum syara'. Tentu saja adab ini wajib ibu ajarkan kepada anak-anaknya. Bahkan sebelum anak mulai mempelajari ilmu, maka ibu terlebih dahulu harus menanamkan adab kepada anak-anaknya.

Terkait hal ini kita bisa memetik pelajaran dari kisah ulam-ulama salaf yang begitu konsen dalam penanaman adab. Bahkan ulama terdahulu tidak akan melepas anak-anaknya keluar menuntut ilmu dan tidak akan mengajarkan ilmu, sebelum mereka yakin dengan pembentukan adab sang anak.

Seperti halnya dikisahkan oleh Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Sebagaimana Yusuf bin Al Husain juga berkata,

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”

Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang fakih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata

تعلم من أدبه قبل علمه

“Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”

Urgensi Belajar "Adab"

Sebagaimana kisah-kisah yang dituturkan diatas, menjadi hal yang sangat penting bagi orangtua untuk menanamkan adab. Hilangnya adab dan rusaknya akhlak akan menjadi bencana besar dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Banyaknya kasus kerusakan adab nampak di tengah-tengah masyarakat saat ini. Sebut saja salah satunya adalah sikap anak yang tidak menghormati kedua orangtuanya, gurunya dan orang yang lebih tua darinya. Lebih dari itu, munculnya kasus-kasus anak yang membunuh orangtuanya, membunuh guru, padahal penyebabnya hal yang sepele. Atau bahkan muncul juga kisah anak yang memenjarakan orangtuanya, menganiaya dan berlaku semena-mena. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari hilangnya adab dari anak-anak kita.

Dekadensi adab ini jika dibiarkan akan menggerus roda kehidupan menuju kehancuran. Anak tidak lagi mau mendengarkan nasihat orangtua, cenderung memaksakan kehendak, dan ujungnya bertingkah laku tanpa ada batasan dan aturan.

Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu, penanaman adab menjadi sesuatu yang penting dilakukan, bahkan diajarkan kepada anak sebelum mereka memasuki usia baligh. Cara mengajarkan dengan tahapan-tahapan dan langkah-langkah strategis guna tercapainya tujuan. Dalam hal ini orangtua harus memiliki acuan langkah untuk pembentukannya. Setidaknya ada enam langkah yang bisa dilakukan orangtua dalam menanamkan adab kepada anak-anaknya. Diantaranya adalah:

1. Menanamkan akidah. Ini pondasi penting di dalam membangun kekokohan pribadi anak. Akidah yang ditanamkan secara benar akan menghujam dalam kepribadian anak. Akidah ini juga yang akan menjadi dasar bagi sang anak dalam menjalani kehidupannya. Akidah ini ibarat sebuah akar dalam sebatang pohon. Jika akarnya kuat, maka pohon pun akan tumbuh dengan kokoh, batangnya sehat, rantingnya kuat daunnya rimbun, buahnya pun manis.

Begitu manusia yang memiliki akidah yang kokoh, maka dia akan menjadi pribadi yang kuat dalam pelaksanaan hukum Islam. Dia juga akan bermanfaat untuk sekitar, adab dan akhlaknya terpelihara membuat orang-orang terdekatnya nyaman berada disekitarnya. Dan ilmu yang dimilikinya pun akan menjadi ilmu yang bermanfaat yang bisa menyejukan orang-orang yang haus akan kebenaran Islam.

2. Mengenalkan kepribadian dan sosok Rasulullah saw. Ajarkanlah keteladanan Rasulullah supaya anak mengenal bagaimana sikap yang harus diteladani. Anak pun akan memiliki standar yang jelas terkait adab yang harus diikuti. Lebih dari itu akan lahir kecintaan anak kepada keagungan sosok Rasulullah Saw. Maka dengan begitu anak akan menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladannya dalam kehidupan.

3. Teladan dari orangtua. Tentu saja poin ini juga menjadi bagian penting dalam proses pengajaran. Bagaimana anak bisa mengenal adab yang baik kalau orangtua tidak mengajarkan. Pengajaran ini bisa berupa nasehat juga contoh langsung atau keteladanan. Untuk merekatkan nasehat supaya terwujud dalam kepribadian anak maka teladan adalah unsur penting. Bagaimana mungkin anak akan memiliki adab yang baik jika orangtua tidak mencontohkannya, atau mungkin apa yang disampaikan orangtua berbeda dengan apa yang dilakukan. Maka jika hal ini terjadi justru akan menimbulkan kebingungan tersendiri bagi anaknya.

4. Mengenalkan dan membiasakan mengucapkan kalimat-kalimat thoyibah. Seperti membiasakan membaca  basmalah sebelum memulai sesuatu, hamdalah setelah menyelesaikan sesuatu dan sebagainya. Dengan mengucapkan kalimat Thoyibah maka akan menjadi rem tersendiri bagi anak agar tidak mengucapkan kata-kata kotor atau mengumpat.

5. Jauhkan anak dari lingkungan buruk. Ini tentu saja penting, lingkungan sekitar akan sangat berdampak dalam pembiasaan perilaku baik anak. Jika di rumah kebiasaan baik sudah ditanamkan, tapi di lingkungan justru mengajarkan sebaliknya, maka anak akan cenderung mengikuti yang biasa dilakukan teman-temannya. Apalagi jika kebiasaan buruk itu termasuk yang menyenangkan dan melenakan, maka bukan tidak mungkin anak akan sangat mudah mengikutinya. Termasuk di sini adalah orangtua juga harus memilihkan teman bagi anak. Dengan siapa dia bergaul dan bersahabat maka itu akan menentukan kebiasaanya. Jauh-jauh hari Rasulullah sudah mengingatkan terkait hal ini dalam sabdanya yang mulia Rasulullah Saw bersabda;

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari)

6. Orangtua harus senantiasa selektif dalam milih tayangan media. Baik media elektronik maupun media sosial. Kontrol dan pendampingan harus senantiasa dilakukan oleh orangtua. Jangan pernah membiarkan anak main gadget ataupun nonton TV sendiri tanpa dikontrol dan tanpa pendampingan.

Proses ini memang tidak mudah. Tapi jika dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa anak adalah amanah, maka orangtua akan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya. Bagaimanapun setiap amanah akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Selain itu orangtua juga harus memahami bahwa baik buruknya anak adalah cerminan dirinya. Karena anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, maka dialah yang membentuknya, membangun karakternya dan  mewarnai pribadinya. Oleh karena itu bentuklah kebiasaan dan karakter anak sehingga memiliki karakter yang indah dan kepribadian kuat yaitu kepribadian Islam.

Selama kesempatan itu ada, maka berusahalah membangun adab anak. Nikmatilah prosesnya dan bersabarlah menjalaninya. Niscaya buah dari upaya itu akan terlihat jika orangtuanya bersungguh-sungguh dalam mempersiapkannya. Insya Allah. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X