Kamis, 7 Zulqaidah 1445 H / 9 September 2010 16:38 wib
5.671 views
Polisi India Tahan Tokoh Perjuangan Kashmir
Polisi menahan seorang pemimpin perjuangan pada hari Rabu karena dianggap menggalang protes besar-besaran anti-India yang telah mengguncang Kashmir yang dikuasai India selama berbulan-bulan.
Penangkapan tokoh karismatik Syed Ali Shah Geelani, 82, di kediamannya di Srinagar, kota utama di kawasan itu, terjadi sehari gagalnya pembicaraan damai dengan pemerintah India.
Inspektur Jenderal Polisi Shiv Murari Sahai mengatakan petugas menangkap Geelani yang dianggap menyebabkan "pelanggaran perdamaian" di kawasan itu.
Kabar penangkapannya langsung memicu protes puluhan pemuda dan menentang jam malam di sebuah lingkungan di Srinagar dan melempari pasukan pemerintah.
Polisi dan tentara paramiliter menembakkan gas air mata untuk mengatasi para pengunjuk rasa, kata seorang perwira polisi tanpa menyebut nama karena ia tidak berwenang berbicara dengan media. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Pekan lalu, Geelani menuntut bahwa India menerima Kashmir sebagai wilayah yang disengketakan, dan menarik ratusan ribu pasukan dari kawasan tersebut dan membebaskan semua tahanan politik sebagai prasyarat untuk pembicaraan damai.
"Jika tidak, protes akan ditingkatkan," tegas Geelani.
Tidak ada tanggapan dari pemerintah India atas tuntutan Geelani.
Pada hari Rabu, jalan-jalan di Srinagar dan kota-kota lainnya kosong saat jam malam diberlakukan untuk dua hari berturut-turut.
Kendaraan lapis baja berpatroli di jalan-jalan dan pasukan pemerintah menggunakan baja dan barikade kawat berduri untuk menutup kawasan publik dan sejumlah wilayah di Srinagar.
Keamanan lebih diperketat setelah bentrokan antara pasukan pemerintah dan pengunjuk rasa di Srinagar dan kota dan desa-desa lainnya melukai setidaknya 13 orang Selasa malam, kata polisi.
Pengunjuk rasa menolak kedaulatan India atas Kashmir dan menginginkan kemerdekaan atau merger dengan mayoritas Muslim Pakistan.
wilayah Himalaya dengan mayoritas Muslim telah bergolak dengan demonstrasi anti-pemerintah dan bentrokan antara demonstran dan pasukan pemerintah selama tiga bulan terakhir.
Setidaknya 69 orang, sebagian besar anak-anak remaja dan berusia 20-an, telah tewas dalam kerusuhan sipil terhadap pemerintahan Hindu India.
Kerusuhan baru-baru ini di Kashmir India mengingatkan pada konflik tahun 1980-an, ketika protes terhadap kekuasaan New Delhi memicu konflik bersenjata yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 68.000 orang, sebagian besar warga sipil.
[muslimdaily.net/arbnew]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!