Qatar Umumkan Bantuan 254 Juta Dollar Pada Gaza

Gaza, muslimdaily.net - Ditengah ancaman serangan Israel, Qatar pada hari Selasa meluncurkan rencana bandtuan sebesar $ 254 juta dollar untuk membangun kembali dan memodernisasi Gaza, bantuan terbesar rekonstruksi untuk Palestina sejak hancur dalam serangan militer Israel besar-besaran hampir empat tahun yang lalu, demikian pemberitaan alarabiya.net.

Proyek ini diumumkan pada sebuah konferensi pers oleh duta besar Qatar Mohammed al-Amadi. Proyek ini juga akan memerlukan kerja sama dari Israel dan Mesir untuk memberikan jalan bagi penyaluran bahan bangunan dan alat berat ke Gaza, yang berada di bawah blokade.

Amadi mengatakan rencana ini sudah diatur. Pekerjaan akan dimulai dalam waktu tiga bulan, dimulai dengan jalan raya yang akan terbentang di jalur pantai Mediterania.

Proyek ini diharapkan juga akan memperkuat ekonomi. Para ekonom mengatakan ribuan pekerjaan akan diciptakan oleh kontraktor lokal yang telah memenangkan tender untuk melakukan pekerjaan dan bisnis yang lebih kecil yang akan memasok dan melayani mereka.

Gerakan Hamas yang menguasai Gaza menyambut baik pengumuman tersebut sebagai bukti bahwa Gaza telah muncul dari isolasi. Seorang pembantu Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh menyebutnya sebagai "hujan yang turun kali pertama."

Utusan Qatar mengatakan politik tidak memainkan peran dalam keputusan bantuan emirat Qatar, namun mengakui bahwa pemerintah Gaza pada akhirnya akan mendapat keuntungan selain juga rakyat Gaza.

"Kebijakan negara Qatar adalah bahwa kita membuat proyek, kami desain mereka, kami membiayai mereka, dan setelah mereka selesai kami menyerahkannya kepada departemen terkait," katanya.

"Ini adalah kebijakan Qatar di mana-mana dan Gaza tidak terkecuali," tambahnya.

Proyek Qatar akan memperbaharui tiga jalan utama, membangun kota baru, membangun rumah sakit dan bangunan perumahan dan infrastruktur lain.

Rakyat Gaza juga bersuka cita terhadap rencana ini.

"Terima kasih Qatar. Anda telah memenuhi janji," isi sebuah billboard besar di kota Gaza.

"Bantuan uang sebesar itu dalam proyek-proyek pembangunan dan infrastruktur pasti akan menggerakkan roda ekonomi dan menurunkan pengangguran," kata ekonom Gaza Maher Al-Tabba. [rah]