Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.432 views

[Stroy Hamka-1] Warisan Literasi dan Cinta Hamka (Ketika Buya Tiada)

Oleh: Roni Tabroni*

Tanggal ini (24 Juli) 31 tahun lalu (1981) Indonesia berduka. Ulama besar kebanggaan bangsa dan ummat telah tiada. Hamka wafat dengan tenang, meninggalkan sejuta kenangan dan jasanya yang tiada tara.

Lahir dan besar di Ranah Minang, Hamka tumbuh dalam keluarga religius. Di sana Hamka kecil begitu berminat dengan sastra. Karenanya Buya Syafi'i Maarif, menujuluki Ranah Minang dengan "pabrik kearifan kata yang kaya."

Sejak remaja Hamka melahap segudang ilmu yang jarang dibaca manusia seusianya. Hamka akrab dengan filsafat dan sejarah. Hamka juga selalu membaca sastra dan informasi tentang narasi besar dunia. Hamka juga tidak ketinggalan dengan bacaan tentang politik. Namun di samping semua itu Hamka memiliki fundamen yang sangat kokoh yaitu pelajaran dan pemahaman agama yang kuat.

Sebagai putra dari ulama kesohor yaitu Dr. Abdul Karim Amrullah atau yang sering disebut Haji Rasul, Hamka memiliki pemahaman keislaman yang dalam dan maju. Haji Rasul yang dikenal sebagai ulama pembaharu, memberikan warna tersendiri bagi Hamka yang kemudian menjadi aktivis Muhammadiyah sejak di Sumatera Barat hingga Pimpinan Pusat.

Selain belajar ilmu agama secara langsung di Saudi Arabia, pemahaman keagamaan Hamka juga banyak terinspirasi oleh gerakan pembaharuan Islam di belahan dunia lain yang dilakukan oleh Jamaludin Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Kedua tokoh ini dikenal dengan perjuangan keislamannya yang lebih maju dan modern.

Tokoh pembaharuan itu tidak hanya menyebarkan pemahaman agamanya lewat mimbar dan forum terbatas, tetapi juga menerbitkan majalah yang terkenal yaitu al-Urwatul Wutsqo dan al-Manar. Majalah ini menyebar ke berbagai belahan negara lain dan mewarnai pemikiran keislaman hingga ke Indonesia (dulu Nusantara). Maka di Singapura terbitlah majalah al-Munir dan di Sumatera Barat terbit al-Imam.

Hamka sendiri dalam perjalanan dakwahnya selain menerbitkan puluhan buku dan ratusan tulisan yang tercecer di berbagai media massa lain di Indonesia, beliau sendiri pernah menerbitkan beberapa majalah yang langsung ditanganinya.

Tercatat di antara beberapa karya itu adalah majalah al-Mahdi. Majalah ini terbit hanya sembilan edisi saja. Tidak berhenti sampai disitu, Hamka kemudian kembali berdakwah lewat media dengan pergi ke Medan dan menjadi Pimred untuk majalah Pedoman Masyarakat. Sebagai sarana dakwah bagi Hamka majalah ini tidak hanya beredar di Medan tetapi juga beberapa daerah di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.

Setelah berada di Jawa, Hamka tidak berhenti berkarya. Di Jakarta Hamka menerbitkan majalah Panji Masyarakat. Majalah ini cukup menggemparkan dunia persurat kabaran pada zamannya. Isi majalah ini sangat mendalam dan berbobot, di dalamnya terdapat kajian-kajian tentang sejarah Islam, filsafat, peristiwa terkini dunia Islam di berbagai belahan dunia, sastra, budaya, politik dan forum konsultasi.

Bagi pembaca yang sezaman dengannya, akan merasakan lautan ilmu yang sangat berkualitas. Bagi kita yang hidup zaman ini, jika membuka lembar demi lembar majalah ini, akan larut pada arus keislaman dan ilmu yang sangat menyegarkan. Hampir tidak ada kata basi dalam majalah yang sudah tua ini.

Karena terbukanya majalah ini, Hamka tidak tabu dengan isu politik selama itu diyakini benar dan memberikan edukasi yang baik. Hingga akhirnya Hamka menurunkan tulisan M. Hatta yang berjudul "Demokrasi Kita," sepanjang enam halaman. Tulisan Hatta ini mengkritisi model Demokrasi Terpimpin ala Soekarno saat itu. Soekarno menurut Hatta telah jatuh pada titik nadir, menjadi pemimpin otoriter dan Indonesia tidak layak lagi disebut negara demokrasi.

Tulisan itu membuat Panji Masyarakat semakin populer dan oplahnya meningkat drastis. Begitu tingginya minat masyarakat terhadap tulisan Hatta, kemudian diterbitkan edisi khusus berupa brosur yang memuat tulisan Hatta itu.

Rupanya Soekarno tidak berkenan dengan tulisan Hatta. Selain membubarkan Masyumi, Soekarno pun akhirnya "membungkam" gagasan besar Hamka dengan cara menutup Panji Masyarakat, sebagai ladang dakwah dan pencerahan Hamka kepada ummatnya.

Kehilangan sarana penyambung pesannya kepada ummat, orang-orang di sekitar Hamka kemudian selain mendirikan Perpustakaan di Masjid al-Azhar, juga membuat Yayasan Islam. Nasution, Sudirman dan Rowi kemudian menyampaikan gagasannya untuk kembali menerbitkan majalah Islam untuk menyambung pesan dakwah. Di Majalah itu Hamka akan diposisikan hanya sebagai "pembantu" saja. Tetapi nanti majalah yang kemudian diberi nama "Sinar Islam" ini tiada lain adalah wahana baru bagi Hamka untuk berdakwah, seperti halnya Hamka di Panji Masyarakat. Strategi itu dilakukan untuk menghindari sulitnya perijinan (jika Hamka diposisikan sebagai Pemred).

Terbit tahun 1961, majalah "Sinar Islam" memiliki semboyan "pengetahuan dan kebudayaan Islam." Maka secara umum isi majalah Islam ini banyak kemiripan dengan Panji Masyarakat. Bahkan saking inklusifnya, dalam majalah ini juga ada rubrik "Kristologi" dengan menyediakan enam halaman. Majalah ini memang menjadi "mimbar" bagi Hamka untuk menyampaikan pesan-pesan Islam yang rahmatan lil alamin dengan corak inklusif.

Namun, terbukanya Hamka, berbanding terbalik dengan urusan aqidah. Bagi Hamka, tidak ada kompromi dengan aqidah. Maka mudah kita menilai mengapa Hamka begitu keras menentang Komunisme. Hamka juga tidak mau berdamai denga Nasakom ciptaan Soekarno. Bahkan sikap kritisnya Hamka terhadap Komunisme, membuatnya sering dihujat, dikritik, bahkan difitnah.

Akibat dari keyakinannya itu membuat kaum Komunis, para budayawan dan sastrawan yang bergabung di Lekra seperti Pramoedya Ananta Toer seringkali menghasut tanpa dasar. Tidak tanggung-tanggung, lama kelamaan orang sekaliber Soekarno pun terkena pengaruh hasutan dan memenjarakan Hamka tanpa pengadilan.

Dua tahun lebih Hamka mendekam di balik jeruji besi. Tubuhnya terkrangkeng sel tahanan setelah diintrogasi secara kejam dan kasar oleh petugas. Namun tidak dengan keyakinan dan pemikirannya. Hamka selalu menemukan hikmah dibalik setiap peristiwa. Di dalam tahanan Hamka justru menciptakan buah karyanya yang paling monumental yaitu tafsir al-Azhar. Sebuah pencapaian yang dalam renungan Hamka, belum tentu ada waktu untuk membuatnya jika berada di alam bebas. Kedua, Allah menakdirkan Hamka masuk tahanan dengan maksud untuk menghindarkan Hamka dari polemik (fitnah) politik, sebab saat itu terjadi peristiwa G30/S-PKI. Hamka begitu yakin dengan hal ini.

Mungkin ini juga yang membuat Hamka begitu tulus memaafkan Soekarno, tanpa menyimpan dendam sedikitpun. Sehingga ketika Soekarno wafat, Hamka lah yang menjadi imam ummat Islam yang akan menshalatkan jenazahnya -- konon itu pun amanat Soekarno sebelum meninggal.

Pemberian maaf yang tidak kalah mengagumkannya ketika dilakukan Hamka kepada Pram yang bertahun-tahun menghujat dan memfitnahnya. Hamka memaafkan Pram dengan tulus ketika Hamka menerima dengan terbuka untuk mengajari anaknya Pram dan calon menantunya untuk belajar agama Islam. Ketika anaknya Pram datang menemuinya dan menyampaikan amanat ayahnya (Pram) untum menimba ilmu agama, bagi Hamka, itulah bentuk permohonan maaf Pram yang tidak terucap secara langsung. Hamka pun memaafkannya denga tulus, disimbolkan dengan memberikan pengajaran agama secara sunggung-sunghuh.

Tidak sampai disitu, ketika orang-orang menyampaikan ide untuk membakar karya-karya Pram (karena telah membuat Hamka menderita bertahun-tahun) Hamka melarangnya. Menurut Hamka, jika kita tidak setuju dengan pemikiran orang lain termasuk pemikiran Pram, maka kita jawab dengan karya hasil pemikiran kita, bukan malah membakarnya.

Hamka akhirnya menjadi simbol. Simbol keteladanan, simbol tradisi literasi, simbol keterbukaan, simbol kukuhnya aqidah, sekaligus simbol bagaimana membangun pertemanan abadi yang didasarkan atas nama cinta dan agama. [syahid/voa-islam.com]

*) Penulis adalah Dosen di Prodi Ilmu Komunikasi USB YPKP 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Zone lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Israel Tetap Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Laporan Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Tetap Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Laporan Kesepakatan Gencatan Senjata

Sabtu, 04 Oct 2025 21:50

Misteri Akhir Hayat: Ketika Allah Mencintai Pertemuan dengan Hamba-Nya

Misteri Akhir Hayat: Ketika Allah Mencintai Pertemuan dengan Hamba-Nya

Sabtu, 04 Oct 2025 20:41

Hamas Setuju Bebaskan Semua Tawanan Israel, Tapi Tolak Campur Tangan Asing

Hamas Setuju Bebaskan Semua Tawanan Israel, Tapi Tolak Campur Tangan Asing

Sabtu, 04 Oct 2025 07:38

Intelijen Turki Tangkap Detektif Bayaran Mossad di Istanbul

Intelijen Turki Tangkap Detektif Bayaran Mossad di Istanbul

Jum'at, 03 Oct 2025 18:45

Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad Selamat dari Upaya Peracunan di Moskow

Mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad Selamat dari Upaya Peracunan di Moskow

Jum'at, 03 Oct 2025 09:15

Jum'at Sebagai Hari Silaturahim

Jum'at Sebagai Hari Silaturahim

Kamis, 02 Oct 2025 19:39

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

10 Kunci Langit Pembuka Rezeki (Ringkasan)

Kamis, 02 Oct 2025 14:21

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Doa Berisi 5 Permintaan ini Cakup Urusan Dunia dan Akhirat, Kapan Membacanya?

Kamis, 02 Oct 2025 12:04

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Kamis, 02 Oct 2025 10:00

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Kamis, 02 Oct 2025 09:37

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Rabu, 01 Oct 2025 19:03

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Rabu, 01 Oct 2025 16:56

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Rabu, 01 Oct 2025 13:15

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Rabu, 01 Oct 2025 12:07

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Rabu, 01 Oct 2025 08:16

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Rabu, 01 Oct 2025 08:00

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

Rabu, 01 Oct 2025 06:31


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X