Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.941 views

Fa Aina Tadzhabun Persaudaraan Alumni 212 ?

Langkah Tim 11 Alumni 212 bertemu dengan presiden Jokowi di istana Bogor pada hari Ahad lalu telah menuai kontroversi di tengah masyarakat khususnya para alumni yang pernah ikut dalam berjilid-jilid Aksi Bela Islam. Meskipun sudah ada klarifikasi dari Tim 11 terkait kedatangan mereka ke presiden Jokowi namun bola liar kontroversi akibat kedatangan mereka itu sampai sekarang masih terus bergulir khususnya di media sosial.

Media-media mainstream yang selama ini nyinyir dengan Aksi Bela Islam langsung menggoreng isu kedatangan Tim 11 ke Istana Bogor, setelah beredar foto para tokoh umat itu bersama Jokowi. Macam-macam judul berita yang mereka tulis, namun secara umum media serta tokoh-tokoh yang anti dengan Aksi Bela Islam itu melakukan framing terkait peristiwa tersebut.

Dalam klarifikasinya, Tim 11 menegaskan bahwa kedatangan mereka menemui presiden Jokowi merupakan bagian dari upaya mereka menasehati serta memberikan klarifikasi khususnya terkait kriminalisasi ulama serta tokoh-tokoh Islam yang sampai sekarang masih terjadi. Ditambah lagi, menurut Tim 11, apa yang mereka lakukan tersebut merupakan bagian dari Amar Ma'ruf Nahi Munkar kepada penguasa sembari mengutip hadits Afdholu jihad Kulil haq inda sulthoni jair (sebaik-baiknya jihad adalah menyampaikan kalimat kebenaran kepada penguasa dzalim).

Klarifikasi lain yang disampaikan Tim 1 termasuk beredarnya foto mereka bersama Jokowi. Padahal menurut mereka, pihak istana sebelumnya sudah menegaskan bahwa pertemuan tersebut bersih dari wartawan serta liputan media. Namun Tim 11 lupa bahwa agenda presiden itu terjadwal dengan rapih. Jadi walaupun pihak kepresidenan menyatakan bahwa pertemuan sifatnya tertutup dan tidak ada media yang meliput, tetap saja wartawan atau media bisa mengakses jadwal agenda presiden.

Umat Kecewa
Tidak sedikit warganet yang mengecam kedatangan Tim 11 ke istana Bogor. Bagi mereka tidak pantas sekelompok tokoh umat yang di dalamnya juga termasuk ulama, harus menemui seorang penguasa yang selama ini dianggap 'tidak ramah' dan berseberangan dengan umat Islam yang tidak memilih dirinya pada pemilihan presiden 2014 lalu. Bahkan ada yang menuding Tim 11 dari Persaudaraan Alumni 212 itu "masuk angin" sudah berada di ketiak Jokowi ataupun mulai menjilat Jokowi.

Bagi banyak warganet alumni 212, apapun alasan serta klarifikasi yang disampaikan Tim 11 Alumni 212 menemui Jokowi, tidak berarti apa-apa. Di benak mereka saat ini, Tim 11 sudah dianggap berkhianat terhadap perjuangan umat. Manuver Tim 11 menemui Jokowi di saat tahun politik yang sedang memanas ini hanyalah menimbulkan kebingungan dan kekecewaan. Bahkan seorang netizen yang rajin menulis analisa politik di media sosial, Nasrudin Joha, dengan rasa kecewanya menyatakan "Wahai ulama, ketahuilah ! Anda tidak sedang berhadapan dengan rezim ksatria, yang Anda hadapi adalah rezim khianat, pendusta dan dzalim. Anda harus memperhatikan apa yang menjadi tindakan mereka, bukan apa yang terucap apalagi janji yang diikrarkan."

Apa yang disampaikan Nasrudin Joha ada benarnya, mengingat track record Jokowi yang sering berbohong ataupun bermuka dua. Dan kekecewaan masyarakat terhadap manuver Tim 11 juga harus jadi bahan evaluasi serta masukan untuk Tim 11. Jangan sampai umat yang sedang kecewa dengan manuver bertemunya mereka dengan Jokowi, menjadi semakin tidak percaya dengan para tokoh serta ulama yang tergabung di Persaudaraan Alumni 212 tersebut.

Bijak bersikap
Tahun politik seperti saat ini sepertinya memang menuntut kita sebagai seorang Muslim untuk lebih banyak memupuk sikap baik sangka (husnuzhan) dan juga meneliti terlebih dahulu (tabayyun) informasi yang simpang siur beredar di tengah masyarakat. Jangan sampai sikap kritis dan skeptis kita dalam memandang sesuatu malah akhirnya merusak kehormatan dan marwah saudara kita sesama Muslim, apalagi saudara Muslim kita tersebut adalah sekelompok orang alim yang selama ini kita tahu bagaimana kredibilitas serta integritas kepribadiannya.

Di sisi lain, tokoh umat yang tergabung di Persaudaraan Alumni 212 atau di mana pun mereka berada, harus benar-benar berhitung atas manuver apapun yang mereka lakukan terutama manuver itu terkait dengan penguasa yang selama ini dianggap tidak ramah dengan umat Islam. Maka langkah Tim 11 Alumni 212 yang bertemu dengan Jokowi di tahun politik seperti saat ini, jangan sampai terulang lagi. Jangan sampai manuver Tim 11 Alumni 212 itu sendiri yang justru memicu kontroversi dan su'uzhon umat sehingga akhirnya muncul pertanyaan Fa Aina Tadzhabun (Mau Kemana) Persaudaraan Alumni 212? Wallahu a'lam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X