Paska Krisis Moneter hingga Saat Ini Sektor Industri Tidak Mengalami Hal Positif

JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti Institute for Development of Ekonomic and Finance (INDEF), Eko Listyanto menyatakan bahwa sejak paska reformasi hingga saat ini kondisi krisis ekonomi Indonesia belum dirasakan pulih, khususnya pada bidang industri.

"Era krisis moneter hingga saat ini industri kita belum juga kembali. Justru yang terjadi adalah industrialisasi," sampainya, Senin (1/08/2016), di Jakarta.

Menurutnya hal itu adalah yang paling mesti diperhatikan. Karena itu, ia menghimbau kepada pemerintah untuk menanganinya. "Salah satu yang paling urgent itu saat ini bagaimana kita menggeliatkan kembali sektor ekonomi," sambungnya.

Sebagai contoh langkah konkritnya adalah Kementerian terkait harus mampu mendorong agar harga pangan di Indonesia dijaga stabil.

Jika hal demikian tidak dapat dilakukan oleh Kementerian terkait, maka di kemudian hari hal yang tidak dapat dihindari ialah pertumbuhan ekonomi yang akan mengalami stagnan. "Kredit macet pun tetap tidak dapat dihentikan. Pertumbuhan yang akan kena. Yakni akan rendah. Dan akan kena pula adalah soal tren kredit," tambahnya.

Pun dengan dengan aktivitas perbankan yang menurutnya tidak cukup menjadi penggerak banking. "Aktivitas perbankan tidak berada di rezim banking. Namun, ada momentum rupiah yang cukup stabil," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• DPD PDIP: Nama Ahok Tidak Masuk dalam Usulan Enam Cagub ke DPP PDIP
• Hizbut Tahrir Indonesia Sayangkan Perseteruan Erdogan-Gulen
• Pakar Ekonomi Ini Sebut Indonesia Masuk ke Dalam Perbudakan Modern
• Sri Mulyani Dijadikan Menteri dalam Rangka Calon Presiden Mendatang
• Terkuburnya Kasus Century Paska Sri Mulyani Menduduki Menteri di Kabinet Jokowi-JK
• Ekonom: Perombakan Kabinet ke Dua, RI Menjadi Neoliberal Sejati
• Pengamat: Jangan-jangan Ahok Maju Lewat Partai karena KTP yang Dikumpulkan Tidak Mencukupi
• Yusril: PDIP Dukung Ahok Semakin Bagus, seperti David Melawan Golliath