Kamis, 5 Rabiul Akhir 1446 H / 28 Desember 2017 17:34 wib
7.008 views
Yusuf Muhammad Deklarasikan Gerakan Politik Bersih Pilkada 2018 dan Pilpres 2019
JAKARTA (voa-islam.com) - Yusuf Muhammad mendeklarasikan Gerakan Politik Bersih yang menurutnya diperlukan Indonesia jelang pilkada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang.
Yusuf Muhammad bukan orang sembarangan, ia adalah putera dari Faradj bin Said bin Awadh Martak atau Faradj Martak adalah seorang saudagar Arab-Indonesia pemilik rumah di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 yang dihibahkannya kepada Soekarno. Di rumah tersebut Fatmawati kemudian menjahit sendiri Bendera Merah Putih pada malam sebelum proklamasi.
Keesokan harinya, 17 Agustus 1945, rumah tersebut dijadikan tempat dikumandangkannya naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, lengkap dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih.
Yusuf Muhammad, Ketua Gerakan Politik Bersih ini hendak menyuarakan kepada rakyat, agar sadar politik yang bertujuan memilih calon pemimpin yang bersih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 dan Pemilu Serentak tahun 2019.
Menurutnya, Gerakan Politik Bersih hadir untuk Indonesia yang beradab.
"Gerakan ini muncul karena besarnya keinginan untuk melihat para politikus menjadi lebih bertanggung jawab, punya integritas, memiliki sifat kenegarawanan, menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadinya dan kelompoknya, punya moralitas tinggi, dan menjadi penyambung suara masyarakat," kata Yusuf di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, pemimpin dengan sosok negarawan, sangat perlu hadir dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan.
Pilkada 2018 seharusnya menjadi ajang kontestasi bagi calon kepala daerah yang betul-betul berbobot dan membawa manfaat yang besar bagi kepentingan daerah dan bangsa.
"Biaya yang sangat mahal dalam perhelatan besar seperti pilkada seharusnya menjadi momentum bagi perbaikan negara dan bangsa," katanya.
Namun sayangnya, Yusuf mengatakan, pilkada demi pilkada telah berlalu, kondisi wong cilik masih seperti yang lalu. Calon pemimpin atau politikus bersih akan mengangkat harkat dan martabat rakyat, mencerdaskan dan mensejahterakan rakyat, dan membawa masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik dalam berbagai dimensi.
"Rakyat perlu sadar politik. Rakyat perlu bergerak bukan lagi menjadi objek pasif kampanye. Rakyat perlu aktif menjadi juri bagi para kontestan calon kepala daerah dan para politikus daerah dan nasional," katanya. [sindo/tribun/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!