Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.618 views

Pidato Jokowi Soal Ini untuk Kepentingan Pilpres

JAKARTA (voa-islam.com)- Pada 16 Agustus 2018 lalu, pada acara menjelang Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 73, di depan Sidang Tahunan MPR (DPR-DPD), Presiden Jokowi  menyampaikan Pidato Kenegaraan. Jokowi  menyampaikan  pencapaian Pemerintah dan  kinerja lembaga tinggi negara lain. 

Untuk pencapaian Pemerintah, Jokowi mengajukan 2 (dua) butir yakni (1) Fokus kepada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah; (2) Rasio Gini yang membaik.

Terkait pencapaian UMKM dan 40 persen masyarakat bawah, Jokowi mengklaim, Pemerintah  tidak hanya memperhatikan usaha besar-besar saja, tapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Untuk menyasar 40 persen lapisan masyarakat terbawah, Pemerintah tengah menjalankan program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial, serta peningkatan akses permodalan bagi usaha  ultra mikro, usaha mikro, dan usaha kecil. 

Selanjutnya, Jokowi juga mengklaim, untuk mendorong perkembangan usaha UMKM, Pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR bisa dinikmati 12,3 juta UMKM.

Pidato Kenegaraan Jokowi ini sungguh mengundang tanda tanya. Pertama, mengapa setelah 4 tahun berkuasa baru kali ini mempromosikan Pemerintah urus bidang UMKM? Padahal selama ini sibuk mempromosikan pembangunan infrastruktur.

Bisa jadi, diangkatnya bidang UMKM ini sekarang untuk mencari dukungan suara dari segmen pemilih berkerja untuk UMKM. Tahun ke lima Jokowi berkuasa dijadikan tahun mencari dukungan suara pemilih. Kedua, apakah betul selama ini Pemerintah Jokowi telah memperhatian bidang UMKM? Jawabannya: TIDAK!  Selama 4 (Empat) Tahun ini Jokowi gagal urus UMKM.

Salah satu urusan pemerintahan harus diselenggarakan Presiden RI Jokowi yakni bidang Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Jokowi harus bertanggungjawab bidang Koperasi dan UMKM. 

Untuk menilai kinerja dan keberhasilan Jokowi urus Koperasi dan UMKM dapat digunakan Standar  kriteria:

1. Janji lisan kampanye Jokowi saat Pilpres 2014 terkait bidang Koperasi dan UKM.

2. Janji tertulis kampanye Jokowi saat Pilpres 2014 tertuang  di dlm dokumen NAWACITA.

3. RPJMN 2015-2019 diterbitkan Presiden Jokowi.

4. Renstra Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2015-2019.

Saat kampanye lisan Pilpres 2014, Jokowi berjanji akan memberi bantuan dana Rp10 juta per tahun untuk UMKM/Koperasi. Janji ini sama sekali tidak dipenuhi Jokowi. Ia ingkar janji.

Selanjutnya, di dalam 9 (sembilan) agenda prioritas NAWACITA, tidak terdapat rencana bidang Koperasi  dan UMKM. Relatif detail terdapat di dalam RPJMN 2015-2019, antara lain:

1. Pertumbuhan kontribusi Koperadi dan UMKM thdp pembentukan PDB rata2 6,5-7,5 persen per tahun.

2. Pertumbuhan jumlah tenaga kerja UMKM rata2  4,0-5,5 persen per tahun.

3. Pertumbuhan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam ekspor non migas rata2 5,0-7,0 persen per tahun. 

4. Pertumbuhan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam investasi rata2 8,5-10,5 persen per tahun. 

5. Pertumbuhan produktivitas UMKM rata2  5,0-7,0 % per tahun. 

6. Proporsi UMKM mengakses pembiayaan formal target 2019 sebesar 25,0 persen. 

7. Pertambahan jumlah wirausaha baru melalui program pusat dan daerah, selama 5 tahun lahir 1 juta unit.

Tidak jauh berbeda RPJMN 2015-2019, di dalam RENSTRA Kemenkop dan  UKM  tertuang adalah: 

1. Pertumbuhan kontribusi Koperadi dan UMKM terhadap PDB rata2 6,5-7,5 persen per tahun.

2. Pertumbuhan jumlah tenaga kerja UMKM rata2  4,0-5,5 persen per tahun.

3. Pertumbuhan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam ekspor non migas rata2  5,0-7,0 persen per tahun.

4. Pertumbuhan kontribusi UMKM dan Koperasi dlm investasi   rata2  8,5-10,5 persen per tahun.

5. Pertumbuhan produktivitas UMKM rata2 5,0-7,0 persen per tahun.

6. Proporsi UMKM mengakses pembiayaan formal target 25,0 persen pada tahun 2019.

Apakah Pemerintah Jokowi berhasil mencapai target di atas? Kemenkop dan UKM AA Gede acapkali mengingatkan kondisi kontribusi Koperasi terhadap PDB sudah meningkat dan "pecah telur".  Menurutnya, pada 2014 (era SBY)  kontribusi hanya 1,71 persen. 

Lalu, Menteri ini  memperkirakan pada Triwulan III/2017 mencapai 4,48 persen. Data Kemenkop dan UKM mencatat, jika mengacu pada data BPS tentang total PDB Nasional Triwulan III/2017 atau hingga September 2017, sebesar Rp10.096 triliun maka kontribusi Koperasi sebagai lembaga sekitar Rp451 triliun. 

Perkembangan kontribusi ini sebagai berikut: 2014 tercatat 1,71 persen, 2015 naik 4,41 persen, 2016 turun menjadi 3,99 persen, 2017 kemudian diperkirakan naik 4,48 persen. Rata-rata kontribusi era Jokowi yakni sekitar 4,3 persen. 

Meski demikian, capaian era Jokowi ini masih jauh di bawah target capaian pertahun (6,5-7,5 persen). Kondisi Kinerja Jokowi buruk dan gagal urus Koperasi dan UMKM.

Dari sisi pertumbuhan jumlah tenaga kerja UMKM, Jokowi menargetkan rata-rata 4,0-5,5 persen per tahun. Kondisi  koperasi 4 (empat) tahun Jokowi jadi Presiden,  tidak ada perubahan jumlah berarti baik aktif maupun tidak aktif. 

Pada 2015 total Koperasi sebanyak 205.781 unit, aktif 148.589 unit, tidak aktif 57.192 unit. 

Pada 2016 total Koperasi 208.165 unit, aktif 150.789 unit, tidak aktif 75.376 unit. Pada per 20 Maret 2017 total 208.373 unit, aktif 151.456 unit, dan tidak aktif 56.917 unit (Sumber Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, 23 Maret 2017).

Salah satu masalah Koperasi yakni masih banyak koperasi tidak aktif. Bahkan LAKIP Menkop dan UKM 2015 mengakui, masih banyak Koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip koperasi secara benar. Di lain pihak, diakui juga  masalah UMKM antara lain: kualitas SDM rendah, peran sistem pendukung kurang optimal, dan  kebijakan dan peraturan kurang efektif.

Data BPS menunjukkan, jumlah tenaga kerja UMKM pada 2014 sebanyak  8.362.746; pada 2015 menaik sedikit yakni 8.735.781. 

Selanjutnya target capaian pertumbuhan kontribusi UMKM dan Koperasi dlm ekspor non migas rata2  5,0-7,0 persen per tahun. Berhasilkah Jokowi mencapai target? Tidak juga!

Dari sisi pertumbuhan kontribusi UMKM dan Koperasi dlm investasi, target capaian   rata2  8,5-10,5 persen per tahun. Berhasilkah? Tidak juga!

Selanjutnya target capaian pertumbuhan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam ekspor non migas rata2  5,0-7,0 persen per tahun. Berhasilkah? Tidak juga! 

Dari sisi pertumbuhan kontribusi Koperasi dan UMKM dalam investasi,  target capaian rata-rara 8,5-10,5 persen pertahun. Berhasilkah? Belum terbukti!

Selanjutnya, target  pertumbuhan produktivitas UMKM rata2 5,0-7,0 persen per tahun. Menurut BPS, pertumbuhan produksi UMKM rata2 tahunan 5,71 persen pada 2015. Angka ini menaik dibandingkan pd 2014 hanya 1,35 persen. Tetapi, untuk tahun 2016, 2017 dan 2018: belum terbukti!

Terakhir, target proporsi UMKM mengakses pembiayaan formal target  25,0 persen pada 2019. BPS menyajikan data posisi kredit UMKM pada Bank Umum untuk modal kerja Rp537.186 miliar pada 2015, lebih banyak ketimbang 2014, yakni 490.262 miliar rupiah. Penggunaan untuk investasi pd 2015 mencapai Rp202.615 miliar, melebihi tahun 2014 hanya Rp181.459 milyar. 

Bagaimana tahun 2016, 2017 dan 2018?  Belum terbukti mencapai target!

Sebagai pembanding, hasil kebijakan Bank Indonesia (BI) membantu pemberian kredit kepeda UMKM. Pada awal 2013, BI menerbitkan  Peraturan Bank Indonesia  Nomor 14/22/PBI/2012 dan revisinya  Nomor 1 7/12/PBI/2015). BI mewajibkan Bank Umum memberi kredit kepada UMKM minimal 20 persen dari total portofolio kredit pada 2018. Peraturan ini berlaku untuk semua Bank Umum.

Disebut  Bank Umum bank komersial, bank syariah dan bank campuran.

Antara tahun 2013 dan 2014, Bank diperbolehkan  menyalurkan kredit kepada UMKM sebanyak mereka mampu. Rasio kredit baru diberlakukan mulai 2015 ke atas. Pada 2015, rasio kredit UMKM tehadap total kredit minimal 5 persen.

Pada 2016  minimal 10 persen, 2017  minimal 15 persen, 2018 minimal 20 persen. 

Target BI l ini ternyata cukup sulit dipenuhi bagi beberapa Bank. Pada  Maret 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, sekitar seperlima Bank Umum tidak dapat memenuhi target rasio kredit UMKM sebesar 10 persen diberlakukan BI untuk 2016: Maknanya, Pemerintah gagal bantu penyaluran kredit UMKM.

Kini melalui Pidato Kenegaraan Jokowi mengangkat issu pencapaian UMKM. Padahal, “selama  empat  tahun  ini kondisi kinerja Jokowi buruk dan gagal di bidang UMKM”.

Selanjtnya, Jokowi juga mengangkat issu pencapaian 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Jokowi mengklaim, Pemerintah  juga fokus 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Untuk menyasar 40 persen lapisan masyarakat terbawah, Pemerintah tengah menjalankan program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

Perhutanan social adalah program nasional untuk pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan melalui tiga pilar yakni lahan, kesempatan usaha dan sumber daya manusia. 

Perhutanan social adalah program legal membuat masyarakat bisa turut mengelola hutan dan mendapatkan manfaat ekonomi.

Semula Pemerintah menetapkan hutan negara seluas 12,7 juta Ha disediakan untuk program perhutanan social ini.  Tetapi, kemudian dikurangi hanya 4,3 juta Ha.  Program ini relatif berhasil memenuhi target 4,3 Juta Ha.  Hingga kini (Agustus 2018)  terlah tercapai target 1,7 juta Ha. Masih harus dipenuhi  2,6 juta Ha. Menurut Menteri LHK,  target capaian per bulan dipercepat dari 120 ribu Ha selama ini menjadi 170 ribu Ha per bulan. 

Jika berhasil, maka target 4,3 juta Ha 2019 akan tercapai. Kita tunggu saja akhir 2019, tercapaikah target 4,3 juta Ha?

Memang, untuk cari suara pemilih di strata sosial bawah, program ini sangat efektif dan efisien. Efektif karena langsung rakyat dapat memanfaatkan tanah hutan negara tanpa batar, bahkan dapat bantuan pembibaan. Efisien karena bisa dapat suara pemilih tanpa biaya kampanye Pasangan Jokowi-Ma'ruf. Atas nama program pemerintah, bisa gunakan dana negara. Legal!

*Peneliti NSEAS, Muchtar Effendi Harahap

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Jum'at, 29 Mar 2024 22:05

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

Jum'at, 29 Mar 2024 21:45

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X