Senin, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 10 September 2018 18:03 wib
7.832 views
Kepolisian Minta UAS tidak Bicara Politik dalam Ceramahnya? Ini Kata HNW dan Dai Muda
JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya dugaan pelarangan Ustaz Abdul Somad (UAS) ceramah dengan membawa-bawa ilmu dan kenyataan politik dikomentari oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). Menurut HNW, adanya permintaan pelarangan untuk tidak bicara politik itu adalah hal yang aneh.
“Permintaan yang aneh (yang smoga sudah dicabut) dari Polisi untuk ceramahnya UAS; agar murni agama dan tak bahas politik. Padahal Pak @jokowi malah sampaikan agar Agama dan Bernegara beriringan, tak (lagi) dipisahkan. Maka @jokowi pun cawapreskn tokoh agama, KH Ma’ruf Amin,” katanya, ketika mengomentari salah satu judul berita di media: “Polisi Minta Ceramah Abdul Somad Tak Bahas Politik”, baru-baru ini di akun Twitter pribadi miliknya.
Selain itu, HNW juga mengomentari adanya kasus hukum yang diduga menyeret UAS karena ada yang menghinanya di media sosial dan viral. HNW berharap bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dapat berjalan sebagaimana mestinya hukum yang berlaku.
Semoga pemeriksaan Polisi terhadap UAS, akan lindungi Beliau dari persekusi, dan koreksi/hukum mereka yang zalimi UAS,” kata dia, ketika mengomentari salah satu judul berita di media: “Polda Riau Periksa UAS Terkait Kasus Dugaan Penghinaan di Media Sosial”, Ahad (9/9/2018).
Ia juga berharap pemeriksaan atas UAS oleh kepolisian dapat menganulir pelarangan ceramah politik yang ada. “Semoga pemeriksaan itu juga tidak untuk larang UAS bicara politik yang positif, karena bicarakan politik yang positif, tak bertentangan dengan Pancasila dan UU Negara Republik Indonesia 1945.”
Nada yang menunjukkan keberatan atas permintaan pelarangan itu juga datang dari dai muda, ustaz Hilmi Firdausi dengan mengatakan bila hal demikian diminta maka harusnya juga berlaku ke yang lain.
“Hilmi Firdausi: UAS dilarang ceramah Politik?! Padahal kata Rasul, orang pertama yang dijaminkan perlindungan di akhirat adalah Pemimpin yang adil. Ini menandakan politik dan kekuasaan mendapat perhatian besar dalam ajaran Islam. Btw, kalau UAS gak boleh ceramah politik, seharusnya Pak Kyai juga....fair kan?” demikian yang tertulis di akun Twitter pribadi miliknya. (Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!