Rizal Jawab Prediksinya yang Kerap Hampir Tepat terhadap Kondisi Politik

JAKARTA (voa-islam.com)- Ekonom Rizal Ramli menjawab dan menjelaskan mengapa prediksinya selama ini soal politik ke depan nyaris selalu tepat. Kata Rizal, bahwa hal itu dipelajarinya dari pengalamannya soal bagaimana menyentuh berbagai lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

RR punya pengalaman Field Research nyaris 10 tahun. Walaupun tidak polling, RR lakukan ‘random questioning’ dengan berbagai lapisan rakyat. Akhirnya, dekati kurva normal. Itulah rahasianya,” demikian cuitannya.

Misalnya saja Rizal menyebut bahwa pada 15 Januari 2019, ia sebut jarak Jokowi dan Prabowo tak Sampai 10 persen. “Sebetulnya tidak penting siapa yg membiayai survei, selama methodenya betul-betul ilmiah, perkiraan akan dalam batas margin of error (+|-2 persen). Pada kasus Ahok, kesalahan 8x margin of error.”

Ia juga mereview Pilpres lalu (2014). Kata dia, ketika Pilpres 2014, 12 lembaga survei disewa oleh backers Jokowi. “Kesimpulannya: Jika PDIP calonkan JKW, PDIP naik dari 16 persen ke 33-35 persen.

Tapi kalau PDIP calonkan Mega, PDIP bakal anjlok ke 12 persen. RR mempekirakan ‘JKW Effect’ hanya 2 persen. Jkw terpilih jadi Pres 2014, PDIP hanya naik ke 18,4 persen.”

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• MRT Keputusan Politik Jokowi, Pengamat: Lama-lama Candi Borobudur Diklaim Juga
• Said: Banyak Fakta Abuse of Power Manfaatkan BUMN sebagai Alat Politik
• Hoax akan Dijerat UU Teroris, Fahri Hamzah: Yaa Allah, Bikin Malu
• Lawan Hoax Bukan dengan Bedil
• Prabowo-Sandi Keberatan dengan MetroTV menjadi Penyelenggara Debat Selanjutnya
• Jual Beli Jabatan Duri dalam Reformasi Birokrasi
• Strategi Besar di balik Libur Ramadan dan Hapus UN
• Prabowo-Sandi akan Kembalikan Khittah e-KTP