Ahad, 16 Syawwal 1445 H / 28 Oktober 2018 21:46 wib
6.293 views
Peran Santri untuk Kebangkitan Umat
Oleh: Ummu Hanif
Kondisi saat ini yang mengkhawatirkan terutama pada anak anak menyebabkan para orang tua memilih memasukan anak-anak mereka ke pesantren, dengan harapan anak anak mereka tidak terpapar dengan pengaruh buruk dilingkungan sekitar.
Bagi orang tua pesantren adalah tempat yang aman dan tentu saja anak anak mereka diharapkan menjadi anak sholeh yang berpemahaman islam yang baik.
Lebih dari itu harapan akan terbentuknya generasi yang siap untuk mengemban amanah besar menjadi santri yang membela islam, yang mendakwahkan islam ke seluruh penjuru dunia,sehingga kejayaan islam dapat teraih.Namun kondisi sekarang kita lihat bagaimana cengkeraman asing dalam menguasai sumber daya alam.
Lewat undang-undang mereka mengeruk habis kekayaan negeri ini, belum lagi bagaimana mereka merusak generasi islam dengan budaya budaya barat,sampai sampai tidak ada bedanya pemuda muslim dengan pemuda kafir dalam bertingkah laku dan dalam pemikirannya.
Inilah kenyataan pahit yang kita lihat, santri diperalat untuk mengokohkan eksistensi rezim sekuler dan hegemoni kapitalis, mereka dicekoki dengan pemahaman sekuler yang memisahkan agama dalam kehidupan.
Mereka telah disusupi ide-ide yang menjauhkan diri dari islam yang sebenarnya yaitu islam yang mampu menyelesaikan segala problem di atas bumi. Saat ini pesantren disetir diarahkan sesuai keinginan penguasa yang tentunya semua itu adalah arahan barat, di mana dalam kurikulum pesantren berisi ide-ide yang menumpulkan islam, yang menjadikan islam hanya dalam lingkup kehidupan pribadi dan muamalah.
Dilarang memberikan pemahaman islam yang sebenarnya, sehingga hanya konsep, cukup diketahui saja. Inilah salah satu upaya barat untuk menekan kaum muslimin.
Padahal hukum hukum islam jika hanya diketahui saja tanpa pelaksanaan tentu saja tidak sempurna. Contoh makna tentang syariah,khilafah,jihad,hanya cukup diketahui saja, ini adalah keliru, seharusnya ajaran islam itu nyata, aplikatif, sehingga terwujud islam yang lengkap dan sempurna.
Sudah rahasia umum setiap pemilu pesantren selalu didatangi oleh para pimpinan partai atau calon presiden, pesantren sebagai kantung suara diharapkan bisa memenangkan dirinya, pesantren diperalat untuk memenuhi ambisi mereka, tentu saja amplop tebal disodorkan, dana pembangunan pesantren digelontorkan, fasilitas pribadi diberikan,alih alih pesantren dapat menyuarakan kebenaran justru pesantren kehilangan kehormatan dan terbungkam dalam menyuarakan islam.
Lebih dari itu asing menginginkan agar santri lebih pro pada kapitalis maka dicukupkan pemahaman mereka dengan sekedar menjadi manusia yang baik dengan membina masyarakat sekitar, disibukan dengan ilmu ilmu tanpa mengetahui bagaimana syariat itu membutuhkan adanya khilafah yang mampu menerapkan islam dengan praktis juga menyebarkan ke seluruh dunia.
Sejarah mencatat bagaimana peran santri mengusir penjajah dengan semangat jihadnya, ini salah satu potensi yang dimiliki santri yang didapat dari pemahaman yang benar yang mereka dapat dari pesantren, bahwa tidak boleh tunduk pada penjajah, tidak boleh menghamba pada manusia, bahwa manusia harus bebas dan penghambaan diri hanyalah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang meninggikan hukum Allah hukum islam di atas segalanya.
Saat ini umat digiring untuk mempercayai bahwa tampilnya ulama akan mampu memberikan perubahan yang baik, akan memudahkan aturan islam diberlakukan, alih alih harapan itu tercapai, kita lihat bagaimana sepak terjangnya menyakiti umat islam dengan plin plannya mengeluarkan statemen yang lebih pro pada kedzoliman dan mengesampingkanajaran islam.
Sudah saatnya pesantren khususnya santri memiliki peran penting untuk kebangkitan islam, bahwa sistem demokrasi yang dipakai adalah jalan batil yang tidak layak dijadikan jalan untuk bisa menerapkan islam, karena demokrasi skali kali bukan berasal dari islam, itu adalah konsep barat yang mendewakan akal manusia untuk menetapkan hukum, ini jelas tidak boleh didukung atau tidak boleh dipakai memperjuangkan islam.
Santri harus menajamkan perasaan dan pemikiran bahwa saat ini islam dan kaum muslimin dalam keadaan terpuruk, fokus menyelesaikan, tentu dengan metode islam yang dicontohkan oleh Rosululloh. Peran santri mengembalikan menjadi umat yang merdeka dan mulia.
Santri adalah generasi yang memiliki pemahaman yang tinggi mampu mendesak penguasa untuk menerapkan islam secara menyeluruh, santri wajib menolak segala ide ide kuffur juga segala upaya yang memisahkan islam dalam kehidupan, santri memahamkan umat bahwa tanpa islam kehidupan akan hina dan sengsara, santri pun sepakat bahwa sempurnanya islam adalah diterapkannya seluruh syariat. Wallahu a'lam bishowab. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
